Info BKKBN Aceh

Untuk Remaja Indonesia: It's okay not to be okay

BKKBN menggandeng UNICEF dalam Gerakan Kesehatan Mental Bagi Remaja  “Unlock Your Best Self -Remaja Bahagia, Dunia Lebih Ceria”, Sabtu (26/10/2024)

Editor: IKL
Ist
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menggandeng UNICEF dalam Gerakan Kesehatan Mental Bagi Remaja “Unlock Your Best Self -Remaja Bahagia, Dunia Lebih Ceria”, Sabtu (26/10/2024) 

SERAMBINEWS.COM,JAKARTA - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ BKKBN Menjaga kesehatan mental tak hanya untuk orang dewasa, tapi remaja juga.

Konsekuensi dari kegagalan menangani kondisi kesehatan mental remaja berlanjut hingga dewasa, mengganggu kesehatan fisik dan mental serta membatasi kesempatan untuk menjalani kehidupan yang memuaskan sebagai orang dewasa.

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menggandeng UNICEF dalam Gerakan Kesehatan Mental Bagi Remaja  “Unlock Your Best Self -Remaja Bahagia, Dunia Lebih Ceria”, Sabtu (26/10/2024), di RPTRA Teratai, Tebet Timur dan disiarkan langsung di akun youtube BKKBN Official. 

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menggandeng UNICEF dalam Gerakan Kesehatan Mental Bagi Remaja  “Unlock Your Best Self -Remaja Bahagia, Dunia Lebih Ceria”, Sabtu (26/10/2024)
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menggandeng UNICEF dalam Gerakan Kesehatan Mental Bagi Remaja “Unlock Your Best Self -Remaja Bahagia, Dunia Lebih Ceria”, Sabtu (26/10/2024) (Ist)

Baca juga: BKKBN Aceh: Ada KB, Ada Bidan

Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia dan Hari Sumpah Pemuda. 

Dalam survei UNICEF Indonesia (2021), hampir 50 persen anak muda di Indonesia merasa tertekan, cemas, atau mengalami stres berat, ungkap Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Nopian Andusti, SE, MT, saat memberikan sambutannya pada acara tersebut.

Hal ini sebagian karena fase tumbuh kembang yang remaja alami, di mana salah satunya adalah tentang citra diri mereka belum berkembang dengan baik dan mereka sangat peka terhadap pendapat orang lain dan rentan terhadap kritik.

Baca juga: Kaper BKKBN Aceh Ingatkan Pentingnya Cegah Anemia kepada Mahasiswa UTU

"Kemudian juga masa remaja, khususnya, dapat menjadi masa di mana merespon emosional yang intensif, mengingat banyaknya perubahan sosial, kognitif, dan fisik yang dialami remaja dalam fase pertumbuhannya," tambah Nopian.

Semuanya itu, lanjut Nopian,  memiliki hubungan langsung dengan pengalaman kesejahteraan jiwa dan kesehatan mental.

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menggandeng UNICEF dalam Gerakan Kesehatan Mental Bagi Remaja  “Unlock Your Best Self -Remaja Bahagia, Dunia Lebih Ceria”, Sabtu (26/10/2024)
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menggandeng UNICEF dalam Gerakan Kesehatan Mental Bagi Remaja “Unlock Your Best Self -Remaja Bahagia, Dunia Lebih Ceria”, Sabtu (26/10/2024) (Ist)

Hasil data yang sama mengungkapkan bahwa sekitar 50?ri masalah kesehatan mental dimulai pada usia 14 tahun, dan sekitar 75 % pada usia 24 tahun

Ia  juga mengungkapkan mengapa para remaja harus menjaga kesehatan mentalnya. “Kesehatan mental yang baik membantu remaja merasa lebih percaya diri dan yakin dalam kemampuan mereka. Mereka memiliki motivasi untuk menetapkan tujuan, bekerja keras untuk mencapainya, dan merasakan kepuasan ketika mencapai kesuksesan,” tambahnya.

Nopian mengatakan, remaja membutuhkan kasih sayang dan dukungan berkelanjutan ketika mereka menjalani dan menghadapi perubahan fisik, sosial, seksual dan psikologis yang cepat dan mengekplorasi perkembangan identitas mereka sendiri.

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menggandeng UNICEF dalam Gerakan Kesehatan Mental Bagi Remaja  “Unlock Your Best Self -Remaja Bahagia, Dunia Lebih Ceria”, Sabtu (26/10/2024)
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menggandeng UNICEF dalam Gerakan Kesehatan Mental Bagi Remaja “Unlock Your Best Self -Remaja Bahagia, Dunia Lebih Ceria”, Sabtu (26/10/2024) (Ist)

● Peran Keluarga, Komunitas dan Masyarakat

Sementara itu, pada acara yang sama, Chief of Child Protection Program UNICEF Milen Kidane pada keynote speech nya mengungkapkan bahwa kesehatan mental bukan hanya pembicaraan orang dewasa tapi semua orang juga memerlukannya.

“Kesehatan mental, khususnya bagi remaja, bukan hanya sebagai kata kunci - melainkan sebuah dasar dari siapa kita."

Masa remaja merupakan masa krusial ketika mereka mencari tahu siapa diri mereka, mengarahkan emosi mereka, dan membangun landasan bagi masa depan. Tapi di sisi lain, mereka merasakan tekanan yang terjadi luar biasa, tambah Milen.

Baca juga: UUI Teken MoU dengan BKKBN Aceh, Sukseskan Program Bangga Kencana

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved