Heboh Anggur Muscat Mengandung Zat Kimia, dr. Zaidul Akbar Imbau Lakukan Hal Ini

Anggur muscat menjadi sorotan publik setelah ditemukan mengandung pestisida melebihi batas aman di Thailand.

Editor: Amirullah
YouTube dr Zaidul Akbar Official & DOK.WIKIMEDIA COMMONS/Fumikas Sagisavas
dr Zaidul Akbar menanggapi kasus viral terkait anggur shine muscat yang mengandung pestisida. 

SERAMBINEWS.COM - Anggur muscat menjadi sorotan publik setelah ditemukan mengandung pestisida melebihi batas aman di Thailand.

Temuan ini membuat banyak konsumen di beberapa negara mulai menghindari buah tersebut, meskipun belum ada laporan serupa di Indonesia.

Meskipun anggur muscat di Indonesi belum ditemukan hal serupa, namun Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) menanggapi isu tentang anggur muscat tersebut. 

Dilansir dari KompasTV, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman mengatkan bahwa tiap jenis pestisida memiliki risiko kesehatan yang berbeda terhadap manusia. 

ILUSTRASI Anggur Muscat.
ILUSTRASI Anggur Muscat. (DOK.WIKIMEDIA COMMONS/Fumikas Sagisavas)

Hal ini tergantung pada senyawa kimia dan pestisida tersebut, jumlah asupan, yaitu residu yang ada dalam bahan makanan, dan lama paparannya. 

Aji lantas menuturkan sejumlah dampak kesehatan yang terjadi akibat paparan pestisida dalam jangka waktu lama dan dosis yang cukup. 

Efek paparan pestisida dibagi menjadi dua jenis, yaitu sistemik dan non-sistemik. 

Menurut Aji, efek sistemik yang terjadi karena pestisida diserap oleh tanaman dan beredar melalui jaringan tanaman, sehingga residunya susah dihilangkan. 

Hal ini ini mengakibatkan gangguan kinerja endokrin, dan gangguan fungsi hati, serta ginjal. 

dr. Zaidul Akbar Imbau Lakukan Hal Ini

Menanggapi kasus anggur muscat yang mengandung pestisida, Ahli Kesehatan, dr. Zaidul Akbar memberikan sejumlah tips yang dilansir dari Instagram @zaidulakbar. 

dr. Zaidul Akbar mengatakan, "Yang dari alam ciptaan Allah tanpa ada intervensi dengan segala kecanggihan sintetik dan rekayasa jauh lebih aman dan baik."

"Jika suatu produk dibuat dengan intervensi manusia, maka akan sangat memerlukan intervensi mausia dari berbagai hal sehingga berlimpah lah segala yang diperlukan untuk mempertahankan kestabilan buatan manusia tersebut."

Untuk mencegah terjadinya efek berbahaya akibat paparan pestisida pada buah yang tengah direkayasa manusia, dr. Zaidul imbau untuk mencari buah lokal yang tumbuh alami untuk menggantikan buah tersebut. 

"Saran saya, cari buah lokal yang tumbuh alami, ya rambutan kampung misalnya," ungkap dr. Zaidul Akbar. 

Beberapa buah lokal yang disarankan oleh dr. Zaidul Akbar seperti pepaya, mangga, pisang, hingga markisa. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved