Berita Aceh Tengah

Tiga Pimpinan DPRK Aceh Tengah Dilantik

“Kami mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat Aceh Tengah, agar kedepan Kabupaten Aceh Tengah, lebih baik lagi." FITRIANA MUGIE

Editor: mufti
IST
DIAMBIL SUMPAH - Ketua Pengadilan Negeri Takengon, Rahma Novatiana, melantik dan mengambil sumpah tiga Pimpinan DPRK Aceh Tengah masa jabatan 2024-2029, di gedung dewan setempat, Kamis (31/10/2024). 

“Kami mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat Aceh Tengah, agar kedepan Kabupaten Aceh Tengah, lebih baik lagi." FITRIANA MUGIE, Ketua DPRK Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Kepala Pengadilan Negeri (PN) Takengon, Rahma Novatiana SH, melantik dan mengambil sumpah tiga pimpinan DPRK Aceh Tengah masa jabatan 2024-2029, 

pada sidang paripurna penetapan pimpinan dewan, di gedung dewan setempat, Kamis (31/10/2024).

Pimpinan yang dilantik dan diambil sumpah, yaitu Fitriana Mugie (dari Partai Golkar) sebagai Ketua DPRK Aceh Tengah, H Hamdan SH (Nasdem) sebagai Wakil Ketua I, serta Susilawati (PKS) sebagai Wakil Ketua II.

Pelantikan dihadiri Pj Bupati Aceh Tengah, sejumlah tamu dari berbagai kalangan, kepala dinas, tokoh masyarakat, serta tamu undangan.

Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur Aceh Nomor: 100.14.2/1232/2024 tentang Peresmian Pengangkatan Pimpinan DPRK Aceh Tengah yang ditandatangani oleh Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA pada 18 Oktober 2024.

"Bahwa saya dalam menjalankan kewajiban, akan bekerja dengan sungguh-sunguh demi tegaknya kehidupan demokrasi, serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi dan golongan," ucap ketiga Pimpinan DPRK Aceh Tengah membacakan sumpahnya.

Pj Bupati Aceh Tengah, Subhandhy, dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada ketiga pimpinan DPRK yang baru dilantik. Ia menyampaikan harapan agar pimpinan yang baru dapat menjalankan tugas dengan amanah dan penuh tanggung jawab.

"Pimpinan DPRK harus mampu menjembatani aspirasi masyarakat dengan kebijakan pemerintah, terutama dalam membangun sinergisitas yang baik antara legislatif dan eksekutif," ujarnya

Subhandhy menjelaskan, Aceh Tengah dihadapkan pada berbagai tantangan mulai dari aspek sosial, ekonomi, hingga likungan, dan isu terpenting adalah pengentasan kemiskinan, penurunan angka stunting, peningkatan kualitas pendidikan, pengelolaan SDA yang berkelanjutan dan percepatan pembangunan infrastruktur daerah.

"Semuanya tentu memerlukan dukungan dan peran aktif dari DPRK sebagai mitra strategis dalam menentukan arah kebijakan pembangunan daerah," ucapnya.

"Jadilah teladan bagi masyarakat dalam menjaga keharmonisan, persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan yang ada. Mari jadikan lembaga yang terhormat ini sebagai wadah aspirasi yang inklusif dan sebagai ruang untuk membangun dialog yang konstruktif demi kemajuan bersama," ungkap Subhandhy.

Setelah pelantikan, palu sidang paripurna langsung diserahkan kepada Fitriana Mugie selaku pemegang amanah sebagai ketua definitif.

Dalam pidato perdananya setelah dilantik, Fitriana Mugie menekankan pentingnya kolaborasi antara eksekutif dan legislatif dalam memajukan daerah. Ia berharap pengangkatan pimpinan DPRK yang baru dapat menjalankan tugas dan fungsi dengan maksimal, yaitu fungsi legislasi, pengawasan dan anggaran. 

"Oleh karena itu, kami mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat Aceh Tengah, agar kedepan Kabupaten Aceh Tengah, lebih baik lagi," kata Ketua DPRK itu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved