Berita Pidie

Dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh Isi Tausiah di Mutiara Pidie, Berbagi Tips Berdoa & Pentingnya Shalat

Dalam tausiah sekitar 40 menit itu, ustaz yang juga dikenal Syeikh Minan ini menyampaikan konsep berdoa yang terbaik untuk memperkaya kehidupan di dun

Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Dr Tgk H Syahminan MA, mengisi tausiah di Masjid Baitul Azmi Lilmukminin, Alue Batee,Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, Sabtu (2/11/2024). 

Dalam tausiah sekitar 40 menit itu, ustaz yang juga dikenal Syeikh Minan ini menyampaikan konsep berdoa yang terbaik untuk memperkaya kehidupan di dunia dan akhirat.

Laporan Idris Ismail I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dosen Universitas Islam Negeri atau UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Dr Tgk H Syahminan MA, mengisi tausiah di Masjid Baitul Azmi Lilmukminin, Alue Batee, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie.

Acara digelar Suluh Fajar Barakah Dewan Dakwah Islam Indonesia Kabupaten Pidie, Sabtu (2/11/2024) ini diikuti ratusan jamaah. 

Dalam tausiah sekitar 40 menit itu, ustaz yang juga dikenal Syeikh Minan ini menyampaikan konsep berdoa yang terbaik untuk memperkaya kehidupan di dunia dan akhirat.

Menurutnya, konsep doa ini sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Isra ayat 11, bahwa manusia sebagai hamba Allah SWT wajib berdoa. 

Dalam sebuah hadis, doa disebut sebagai ibadah, bahkan inti dari ibadah. 

"Sama halnya dengan shalat yang merupakan rangkaian dari semua doa," jelasnya.

Baca juga: VIDEO Israel Minta Rusia Jadi Penengah Dalam Negosiasi Damai dengan Hizbullah

Syeikh Minan mengatakan manusia yang mengabaikan shalat, seperti orang yang tidak memiliki jiwa dalam tubuhnya. 

Mereka diibaratkan sebagai bangkai yang berjalan di muka bumi. Shalat memiliki peran penting sebagai inti ibadah, sehingga kewajibannya tidak bisa ditawar. 

Perintah Allah SWT terkait shalat telah dicatat dalam sejarah besar yaitu, peristiwa Israk Mikraj.

Lebih lanjut, ia mengingatkan agar dalam bermunajat kepada Allah SWT, jangan terburu-buru. 

Meski manusia seringkali tak lepas dari sifat terburu-buru, berdoa sebaiknya dilakukan dengan penuh kesantunan. 

Termasuk tidak mendoakan keburukan saat melihat perilaku anak yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran agama, seperti ungkapan-ungkapan negatif.

Baca juga: Hujan Deras, Ratusan Rumah di Tenggulun Aceh Tamiang Banjir Lagi, Jalan Tak Bisa Dilintasi Kendaraan

“Jauhilah bahasa-bahasa tersebut. Setiap permohonan hamba pasti didengar oleh Allah SWT, namun akan dikabulkan berdasarkan pertimbangan dan kebijaksanaan-Nya.  

Ada hikmah tertentu ketika doa kita belum dikabulkan karena mungkin doa tersebut mungkin bukan yang terbaik bagi kita, tetapi kita tak mengetahui dan Allah maha tahu," katanya. 

Beliau juga menekankan pentingnya berdoa dengan penuh kekhusyukan dan sesuai kemampuan.

“Allah meminta kita untuk terus berdoa karena Allah sangat dekat dengan hamba-Nya dan selalu mengabulkan doa mereka, asalkan hamba tersebut taat pada perintah-Nya,” jelasnya.

Dr Syahminan mengajak jamaah untuk mendoakan yang terbaik, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun orang lain. 

Menurutnya, setiap doa memiliki getaran yang mampu menembus atmosfer bumi dan tercatat dalam catatan Allah SWT. 

Baca juga: Israel Tarik Pasukan dari Perbatasan Selatan Lebanon Usai Dipukul Mundur Pejuang Hizbullah

“Mintalah yang terbaik agar doa kita menjadi catatan untuk dikabulkan yang terbaik,” katanya.

Syeikh Minan menutup tausiah dengan menceritakan kisah Nabi Muhammad SAW saat berdakwah di Thaif, yang ditolak, bahkan mendapat perlakuan kasar. 

Saat itu, Malaikat menawarkan balasan berupa hukuman kepada Suku Thaif, namun Nabi menolak dan malah berdoa agar mereka diberi petunjuk. 

“Berdoalah yang terbaik, meskipun ada orang yang membenci kita,” tutupnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved