Konflik Palestina vs Israel
Kota-Kota Israel Dihantam Roket Canggih Hizbullah, Serangan Berlangsung 1 Jam, Ada Korban Jiwa
Militer Israel juga mengatakan telah mendeteksi tiga roket yang diluncurkan dari Lebanon menuju kota Israel bagian tengah
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Kota-Kota Israel Dihantam Roket Canggih Hizbullah, Serangan Berlangsung 1 Jam, Ada Korban Jiwa
SERAMBINEWS.COM – Israel mengonfirmasi bahwa serangan roket yang diluncurkan dari Lebanon telah terdeteksi.
Serangkaian serangan roket canggih yang diluncurkan oleh kelompok Hizbullah menghantam beberapa kota di Israel.
Serangan itu menyebabkan beberapa bangunan rusak dan menimbulkan korban jiwa.
Serangan ini berlangsung selama kurang lebih satu jam, menurut otoritas Israel dan laporan media.
Komando Front Dalam Negeri Israel mengatakan sirene berbunyi di beberapa daerah di utara Tel Aviv.
Militer Israel juga mengatakan telah mendeteksi tiga roket yang diluncurkan dari Lebanon menuju kota Israel bagian tengah dan mencegat "beberapa di antaranya".
Roket dilaporkan telah menghantam kota Tira dan Hasharon, yang berada di timur laut Tel Aviv, yang menyebabkan kerusakan pada bangunan.
Setidaknya 11 orang kini dipastikan terluka setelah sebuah roket menghantam sebuah gedung apartemen di kota Tira di Israel tengah, menurut laporan Penyiaran Publik Israel.
Sementara itu, polisi Israel telah mengonfirmasi bahwa sedikitnya 19 orang terluka setelah serangan roket di kota Hasharon, Israel, timur laut Tel Aviv.
Oktober Jadi Bulan Paling Mematikan Bagi Israel
Media Israel, Yedioth Ahronoth, Jumat (1/11/2024) melaporkan kalau Oktober adalah bulan paling mematikan bagi pasukan Israel (IDF) sejak serangan Banjir Al Aqsa pada 7 Oktober tahun lalu oleh gerakan Hamas.
Media tersebut merujuk pada jumlah total 88 tentara Israel dan warga sipil yang tewas selama Oktober 2024.
Menurut laporan itu, 19 tentara Israel tewas di Gaza selama Oktober, sementara 37 tentara lainnya kehilangan nyawa mereka dalam pertempuran di Lebanon selatan dan di sepanjang perbatasan utara Pendudukan Israel.
Kepala Staf Militer Israel Herzi Halevi sebelumnya mengakui tingginya korban, mengakui tentara IDF telah menderita kerugian yang signifikan di zona konflik di Lebanon dan Gaza, dilansir RNTV.
Dalam sebuah pernyataan pada Jumat, gerakan Hizbullah Lebanon juga mengungkapkan kerugian kumulatif bagi Pasukan Pendudukan Israel sejak meluncurkan agresi militer darat mereka di Lebanon selatan.
Kelompok yang didukung Iran itu melaporkan penghancuran 42 tank Merkava, empat buldoser militer, dua Humvee, kendaraan lapis baja, dan pengangkut personel.
Hizbullah juga mengklaim telah menjatuhkan lima drone – tiga dari model Hermes 450 dan dua model Hermes 900.
Hizbullah menambahkan bahwa angka-angka ini tidak memperhitungkan kerugian lain yang ditanggung oleh IDF dalam pangkalan militer, pos, dan permukiman di wilayah pendudukan.
Eskalasi di Israel Meningkat, AS Kirimkan Pesawat Bomber B-52 ke Timur Tengah
Eskalasi ketegangan di Timur Tengah karena tindakan Israel ke negara-negara tetangganya membuat Amerika Serikat (AS) kian waspada.
Hal ini bisa dilihat dari kebijakan terbaru mereka yang mengirimkan beberapa pesawat pembom B-52 dan pesawat tanker pengisian bahan bakar ke Timur Tengah.
Dikutip dari Al Arabiya, kebijakan terbaru dari Kementerian Pertahanan AS ini telah dikonfirmasi oleh seorang pejabat dari negeri Paman Sam kepada media tersebut..
Penempatan kedua jenis armada militer tersebut turut melengkapi alutsista AS sebelumnya yang sudah tersedia di timur tengah seperti jet tempur dan kapal induk milik Angkatan Laut
Pentagon juga mengakui kebijakan ini merupakan bagian dari penyesuaian ulang aset militer pada kapal induk Abraham Lincoln yabg bersiap untuk meninggalkan kawasan tersebut.
Pihak Kementerian Pertahanan AS juga menambahkan bahwa penempatan ini akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang dan menunjukkan fleksibilitas pergerakan militer AS di seluruh dunia.
“Jika Iran, sekutunya, atau kelompok-kelompoknya memanfaatkan situasi ini untuk menyerang personel atau kepentingan Amerika di wilayah tersebut, Amerika Serikat akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi rakyat kami,” kata juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Patrick Ryder dari Angkatan Udara dalam sebuah pernyataan pada Jumat (1/11/2024).
Amerika Serikat sebelumnya juga pernah memiliki hingga dua kapal induk di Timur Tengah selama tahun 2023 lalu.
Kapal induk tersebut ditempatkan di tengah ketegangan yang meningkat sejak awal perang Israel-Hamas pada Oktober 2023.
Penarikan kapal induk Lincoln akan menciptakan kekosongan kapal induk hingga kapal pengganti ditempatkan di Timur Tengah.
Penyesuaian terbaru pasukan AS di wilayah timur tingah ini diprediksi terjadi karena aksi saling balas tembakan rudal antara Israel dan Iran selama bulan Oktober lalu.
Keberadaan unit armada perang baru AS ini disebut juga memberikan kepercayaan diri bagi Israel.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Israel juga sedang berperang melawan Hamas yang didukung Iran di Gaza, Hizbullah di Lebanon, serta Houthi di Yaman yang juga bersekutu dengan Teheran.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
| Hamas Murka Israel Sabotase Kesepakatan Gencatan Senjata Usai Netanyahu Luncurkan Serangan ke Gaza |
|
|---|
| Israel Luncurkan Serangan Udara Besar-besaran ke Gaza, Tuduh Hamas yang Langgar Gencatan Senjata |
|
|---|
| Pesawat Tempur Israel Kembali Gempur Jalur Gaza, 20 Orang Tewas |
|
|---|
| Israel Tolak Campur Tangan Militer Turki di Gaza, Indonesia Siap Kirim Pasukan |
|
|---|
| Israel Ancam Hamas Gegara Salah Serahkan Jenazah, Klaim Bukan Milik 13 Tawanan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.