Pilkada Aceh Utara 2024
Gelar Debat Perdana, Ketua KIP Aceh Utara: Paslon Dapat Memperluas Visi Misi dan Gagasan
debat merupakan salah satu faktor yang paling krusial dalam proses demokrasi lokal dan momen sangat penting bagi pasangan
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
debat merupakan salah satu faktor yang paling krusial dalam proses demokrasi lokal dan momen sangat penting bagi pasangan
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Komisi Independen Pemilihan (KIP Aceh Utara mengadakan debat publik pada Selasa (5/11/2024) malam di Aula Setdakab Landing Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara.
Tema yang diangkat dalam debat perdana ini ‘Mewujudkan Aceh Utara yang maju dan Sejahtera melalui Pembangunan Ekonomi dan Sosial yang Inklusif”.
Untuk debat kedua direncanakan akan berlangsung pada 20 November mendatang.
Ketua KIP Aceh Utara Hidayatul Akbar SH saat menyampaikan sambutan menyebutkan, debat merupakan salah satu faktor yang paling krusial dalam proses demokrasi lokal dan momen sangat penting bagi pasangan calon untuk memperluas visi misi dan gagasan serta solusi terhadap perbaikan permasalahan daerah.
Debat merupakan bagi pasangan calon untuk memberikan solusi konkret bagi masyarakat, bukan tentang kelebihan dalam menyampaikan kata-kata, Namun, bagaimana menguraikan program rakyat untuk meyakinkan pemilih dalam 852 desa di Aceh Utara.
Dalam proses pilkada, pemilih bukan hanya membutuhkan informasi tentang pasangan melalui spanduk, baliho tapi juga bagaimana pasangan calon dapat merespon isu-isu krusial dan strategis yang relevan sesuai dengan kebutuhan permasalahan.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil SE MM (Ayah Wa)/ Tarmizi SIKom (Tarmizi Panyang) menyampaikan visi misi dipandu oleh Dosi Alfian.
Dalam waktu enam menit yang diberikan pemandu debat, Ayah Wa didampingi Calon Wakil Bupati Tarmizi Panyang menyampaikan visi misinya, Aceh Utara bangkit, sejahtera dan bermartabat dan berkelanjutan.
“Dalam mewujudkan Aceh Utara bangkit, kami menggagas konsep, Meuligoe Panglima,” ujar Ayah Wa.
Meuligoe adalah tempat para sultan, istana para raja-raja dan di Aceh Utara tempatnya para raja dan sultan, salah satunya Sultan Malikussaleh.
“Meuligo bukan hanya sebagai tempat kekuasaan saja, tapi juga tempat untuk melahirkan kebijakan politik, ekonomi, sosial, budaya agama juga tempat lahirnya kebijakan perang,” ujar Ismail A Jalil.
Sedangkan Panglima berasal dari bahasa sanskerta, yang artinya adalah pemimpin perang.
“Masyarakat Aceh dikenal dengan Panglima Perang,” ujar Ayah Wa.
Tim Pemenangan Mualem – Dek Fadh Aceh Utara Sampaikan Terimakasih kepada Masyarakat |
![]() |
---|
Personel Dua Polres Kawal Rapat Pleno KIP Aceh Utara untuk Rekap Surat Suara Hasil Pilkada 2024 |
![]() |
---|
KIP Aceh Utara Sudah Tuntaskan Rekap Suara 14 Kecamatan dalam Rapat Pleno Terbuka Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Sebelum Rekap Suara, Personel Brimob Periksa Ruangan Pleno KIP Aceh Utara |
![]() |
---|
27 Kecamatan di Aceh Utara Tuntaskan Rekap Suara Pilkada, Besok Tingkat Kabupaten |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.