Fraksi Nasdem DPRA Minta Komisi XII DPR RI Kawal Persoalan Kelistrikan Aceh

Fraksi Partai Nasdem DPRA menyampaikan sejumlah aspirasi masyarakat Aceh kepada Anggota Komisi XII DPR RI, Irsan Sosiawan.

Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Pertemuan Ketua Fraksi Nasdem DPRA, Nurchalis dengan Anggota DPR RI Irsan Sosiawan di Gedung DPR RI kawasan Senayan, Jakarta. Turut serta dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua DPRA, Saifuddin Muhammad dan Sekretaris Fraksi Nasdem DPRA, Heri Julius. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Fraksi Partai Nasdem DPRA menyampaikan sejumlah aspirasi masyarakat Aceh kepada Anggota Komisi XII DPR RI, Irsan Sosiawan. 

Irsan, Anggota DPR RI Dapil Aceh 2 ini diketahui menjabat Kapoksi Partai Nasdem di Komisi XII yang membidangi sektor energi, investasi dan lingkungan hidup. 

Secara khusus Fraksi Partai Nasdem DPRA meminta Komisi XII DPR RI untuk mengawal persoalan kelistrikan yang kerap terjadi di Aceh.

Permintaan tersebut disampaikan oleh Ketua Fraksi Nasdem DPRA, Nurchalis saat beraudiensi dengan Irsan Sosiawan di Gedung DPR RI di kawasan Senayan, Jakarta. 

Turut serta dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua DPRA, Saifuddin Muhammad dan Sekretaris Fraksi Nasdem DPRA, Heri Julius.

Dalam kesempatan itu Nurchalis menyampaikan, bahwa saat ini produksi tenaga listrik dari sejumlah pembangkit yang ada di Aceh dilaporkan surplus. 

Namun kasus pemadaman listrik masih sering terjadi di sejumlah daerah. Dia berharap agar kasus ini mendapat atensi serius dari Pemerintah Pusat.

Baca juga: Situasi Memanas, Israel Minta Warganya di Belanda Berlindung di Hotel, Hindari Pakai Atribut Yahudi 

Baca juga: Fans Sepak Bola Israel Babak Belur Dihajar di Belanda, Netanyahu Kirim Dua Pesawat Penyelamat

"Kita mendengar laporan pihak terkait bahwa produksi tenaga listrik di Aceh itu surplus."

"Tapi kita sering menghadapi kenyataan kasus pemadaman masih kerap terjadi. Satu sisi produksi listrik berlebih, tapi disisi lain listrik sering padam," 

"Pemadaman bahkan sering dialami oleh daerah penghasil energi listrik seperti Nagan Raya dan Aceh Barat. Sungguh sebuah ironi,"

"Ini jelas sangat merugikan masyarakat. Juga berdampak terhadap ekonomi Aceh. Karena proses produksi masyarakat jadi terganggu," jelas Nurchalis.

Sementara Wakil Ketua DPRA, Saifuddin Muhammad mengatakan, selama ini dirinya mendengar tenaga listrik yang dihasilkan di Aceh dikirim terlebih dahulu keluar daerah, baru kemudian dipasok lagi ke Aceh. 

Hal ini yang kadangkala membuat Aceh kekurangan pasokan listrik. Karena itu, ia berharap hasil produksi tenaga listrik di Aceh diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan ketenagalistrikan di Aceh sendiri.

"Kita juga mendengar listrik yang dihasilkan di Aceh dikirim dulu ke Sumut. Baru kemudian disalurkan ke Aceh lagi,"

"Inikan aneh, tenaga listrik dari kita tapi kuota listrik untuk Aceh diatur di Medan,"

Baca juga: Iran Akan Luncurkan Serangan Besar ke Israel, Kemenangan Trump Tidak Berdampak Apapun

Baca juga: Kisi-Kisi Materi Pokok SKB CPNS Kemenkumham 2024 untuk Lulusan SMA, Pahami dengan Baik Biar Lolos

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved