Dokter Zaidul Akbar Jelaskan Perbedaan Asam Lambung Rendah dan Tinggi, Lengkap Tips Mencegahnya

Pada kasus under acid, dr Zaidul Akbar, yang juga ahli kesehatan menyarankan makan secara teratur dengan pola makan yang benar, yaitu mengonsumsi makanan tinggi serat dan menghindari karbohidrat olahan.

SERAMBINEWS.COM - Pakar obat herbal, dr Zaidul Akbar, menyebutkan ada dua kategori asam lambung. 

Kedua asam lambung itu, yakni under acid (asam lambung rendah) dan over acid (asam lambung tinggi).

Saat ini, sekitar 60 persen orang cenderung mengalami under acid, di mana asam lambung rendah menyebabkan gejala seperti sakit lambung saat telat makan.

Pada kasus under acid, dr Zaidul Akbar, yang juga ahli kesehatan menyarankan makan secara teratur dengan pola makan yang benar, yaitu mengonsumsi makanan tinggi serat dan menghindari karbohidrat olahan.

Karbohidrat yang disarankan adalah umbi-umbian atau nasi dengan tambahan lemak sehat, seperti minyak kelapa atau minyak zaitun.

Ia juga menekankan bahwa pola makan yang sesuai bisa mencegah ketidakseimbangan lainnya.

Baca juga: Daun Kelor Punya Manfaat Besar bagi Kesehatan, Zaidul Akbar: Pantesan Orang Jepang Itu Ngimpor

Misalnya tekanan darah rendah dan kadar gula yang rendah, sehingga kesehatan lambung dan metabolisme tubuh tetap terjaga.

"Dalam kaidah perlambungan ada dua kaidah, yaitu kaidah pertama ada namanya under acid dan over acid," katanya dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, baru-baru ini. 

Adapun yang dimaksud under acid adalah dimana orang yang memiliki kadar asam lambung yang rendah. 

Sementara over acid adalah orang yang memiliki kadar asam lambung di atas rata-rata. 

Dokter Zaidul Akbar mengatakan, manusia zaman sekarang ini kebanyakan pada posisi under acid.

Sekitar 60 persen manusia memiliki under acid yang rendah pada lambungnya, kondisi ini  dapat ditandai jika dirinya tidak bisa telat makan atau perut dalam keadaan kosong. 

Baca juga: Cara Mudah Obati Tangan dan Kaki Sering Kesemutan, dr Zaidul Akbar Ungkap Ramuannya

"Jadi orang under itu kalau dia enggak makan atau kurang makan, telat makan dia sakit lambungnya, itu bukan sakit mah kalau saya punya bahasa dia itu dia butuh makanan," terang dr Zaidul Akbar.

Berbeda dengan over acid, seseorang yang over acid apabila ia sarapan pagi maka dia bisa bertahan sampai sore atau malam. 

Di dunia kesehatan sekarang ini, semua orang dianggap over acid, padahal menurut dr Zaidul Akbar orang under acid itu obatnya adalah makan agar lambungnya bekerja dengan baik.

"Obatnya disuruh makan supaya lambungnya bekerja dengan baik, asam lambungnya bekerja, enzim langsung bekerja sehingga itu yang saya bilang akhirnya tubuh memperbaiki diri sindiri," timpalnya. 

Selain makan, seseorang yang berada pada under acid juga penting memperhatikan makanan yang ia konsumsi, "Cuma kata kuncinya eat right, makan yang benar itu kuncinya," tegas dr Zaidul Akbar.

Pada orang yang mengalami penyakit asam lambung, dr Zaidul Akbar biasanya menganjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi serat.

Baca juga: Bersihkan Darah dengan Ramuan Herbal ala dr Zaidul Akbar, Bahan-bahannya Ada di Dapur Anda!

Jika Anda ingin konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, pilihlah karbohidrat yang mengandung serat bukan karbohidrat olahan.

"Kalau anda mau makan karbo makan karbo yang benarlah, ya jangan makan karbo olahan yang enggak ada serat di situ, nah dia poin saya itu serat," katanya.

Beberapa makanan karbohidrat yang dianjurkan oleh dr Zaidul Akbar adalah umbi-umbian.

Kalau anda ingin makan nasi, maka carilah nasi yang ada seratnya, jika tidak ditemukan, campurkan lemak sehat seperti virgin coocnut oil atau minyak zaitun ke dalam nasi. 

dr Zaidul Akbar kemudian menjelaskan, jika seseorang under acid secara tidak langsung dapat mempengaruhi kesehatan lainnya.

"Berarti kalau orang under acid apa yang terjadi? Ya semuanya akan under, tensi anda akan under, gula darah anda akan under , tiroid anda akan under, under maksudnya low semua, itu sunatullah kayak gitu low semua dia, gulanya low, tensinya low.

Maka dia akan ngomong saya itu tensi saya enggak pernah di atas 100 loh gitu, rata-rata 90 dan 70 tapi dia bisa beraktivitas, gitu orang under.

Maka gimana caranya? hiduplah sebagai under jangan hidup sebagai over paham ya," pungkasnya. 

(Serambinews.com/Firdha Ustin)