Konflik Palestina vs Israel

Kota Bersejarah Israel Hancur Setelah Dibombardir Hizbullah, Berubah Menjadi Tempat Tak Berpenghuni

Kota ini sudah ada lebih dari satu abad dan juga pernah menjadi tempat aktivitas Zionis sebelum negara Israel berdiri.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Menahem KAHANA/AFP
Seorang tentara Israel berdiri di depan sebuah rumah yang terkena roket Hizbullah di kota Metula, Israel utara yang sepi pada tanggal 4 November 2024. 

Kota Bersejarah Israel Hancur Setelah Dibombardir Hizbullah, Berubah Menjadi Tempat Tak Berpenghuni

SERAMBINEWS.COM – Hizbullah telah melancarkan serangannya terhadap Israel dalam selama lebih dari satu tahun terakhir.

Serangan Hizbullah tersebut sebagai bentuk dukungan, pembalasan dan pembebasan atas apa yang telah dilakukan Israel di Gaza dan Palestina.

Pertempuran itu telah menyebabkan kota bersejarah Metula di Israel hancur, memaksa penduduk kota tersebut untuk pindah dan tidak diketahui kapan mereka dapat kembali.

Dulunya, kota ini merupakan resor pegunungan Israel yang indah dengan pemandangan Lebanon yang indah, kota Metula kini terlarang bagi warga sipil. 

Kota bersejarah Metula juga pernah menjadi tempat aktivitas Zionis sebelum negara Israel berdiri.

Kini, kota itu telah dibombardir oleh tembakan Hizbullah selama berbulan-bulan.

Di sini, satu dari setiap dua rumah rusak atau hancur. 

Pasukan Hizbullah melancarkan serangan udara dengan menargetkan pasukan dan lokasi militer Israel
Pasukan Hizbullah melancarkan serangan udara dengan menargetkan pasukan dan lokasi militer Israel (Mehr News)

Selama setahun terakhir, tempat ini menjadi salah satu tempat yang paling terkena dampak konflik di Israel.

Laporan The New York Times, Metula – kota paling utara Israel – terkenal dengan penggembalaan ternaknya. 

Tempat ini sudah ada lebih dari satu abad dan menjadi salah satu simbol Zionisme.

Sekitar setahun lalu, sekitar 2.500 warga Metula dievakuasi. 

Ini juga merupakan pertama kalinya penduduk kota ini dievakuasi sepenuhnya sejak berdirinya Israel pada tahun 1948. 

Kini, bahkan ketika pasukan Israel mengorganisir serangan langsung terhadap Hizbullah di Lebanon selatan, masa depan Metula masih menjadi tanda tanya.

Selama sekitar 17 tahun, ketegangan terus membara di wilayah perbatasan Israel-Lebanon. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved