Berita Banda Aceh

Sesosok Mayat Pria Mengambang di Krueng Aceh

Mayat tanpa identitas itu pertama kali ditemukan warga di bawah kapal nelayan, di dekat dermaga pancang atau tempat tambatan kapal.

Editor: mufti
SERAMBI/INDRA WIJAYA
EVAKUASI MAYAT - Petugas mengevakuasi mayat pria yang ditemukan mengapung di Krueng Aceh, kawasan Dermaga Pancang, Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Senin (11/11/2024). 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sesosok mayat pria ditemukan mengambang di Krueng Aceh, persis di depan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Senin (11/11/2024).

Mayat tanpa identitas itu pertama kali ditemukan warga di bawah kapal nelayan, di dekat dermaga pancang atau tempat tambatan kapal.

Informasi dari warga setempat menyebutkan, mayat tersebut pertama kali ditemukan pekerja yang sedang melakukan bongkar muat sampah plastik. Saat itu terlihat dari kejauhan sesosok mayat mengambang di dekat kapal nelayan.

Mengetahui ada mayat, pekerja langsung melaporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH) setempat untuk proses evaluasi. Penemuan mayat tersebut sontak menjadi tontonan masyarakat setempat.

Dimana mereka mengerumuni tepian sungai untuk melihat proses evaluasi mayat tersebut. Saat di evakuasi, mayat itu sudah mengeluarkan bau busuk dengan kondisi mayat mulai membengkak. 

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Fahmi Irwan Ramli melalui Kapolsek Kutaraja, AKP Bambang Junianto, mengatakan, mayat tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA). 

Dikatakan, tidak ditemukan adanya kartu identitas di tubuh korban. Namun berdasarkan informasi yang ia terima, mayat tersebut diduga berasal dari TPI Lampulo. “Mayat itu pertama kali ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB,” kata Bambang.

Pihaknya, tambah Bambang, akan melakukan penyelidikan apakah mayat tersebut merupakan korban kecelakaan yang terjatuh ke sungai, atau korban pembunuhan.

“Sampai sekarang belum ada identitasnya. Nanti kita akan lakukan cek dari mana asalnya. Kondisi ditemukan, diduga sudah meninggal selama dua hari. Kondisinya sudah dikerumuni lalat,” pungkasnya.(iw)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved