Berita Jakarta

Kemenag Gelar Rakernas di Bogor, Nasaruddin: Mari Peras Otak, Berikan Solusi Terbaik Bagi Umat

Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar meminta Rakernas menjadi sarana memutar otak untuk lahirkan solusi permasalahan umat. 

Penulis: Khalidin | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Menag RI, Nasaruddin Umar 

Dengan begitu, tokoh agama bisa menjalankan fungsi kritis. 

"Pemimpin agama bukan sub-ordinasi dari pemerintah. Kita arahkan menjalankan fungsinya agar bisa berkontribusi dalam fungsi kritis,” urai dia. 

“Sehingga, agama dan negara bisa berjalan seiring, saling menguatkan satu dengan lainnya," ujar Menag.

"Agama jangan menjadi faktor dependen atau terbelunggu. Agama terlalu banyak dipakai sebagai stempel politik,” tutur Nasaruddin. 

“Tugas Kemenag hadirkan situasi keagamaan yang independen," sambungnya.

Lembaran baru

Menag meminta jajarannya menjadikan Rakernas sebagai momentum membuka lembaran baru. 

Menag juga mengingatkan bahwa Kemenag laksana kertas putih bersih yang gampang terlihat jika ada noda.

"Mulai hari ini, buka starting point baru. Hari ini kita seperti kertas bersih. Tidak ada noda hitam. Jangan ada yang mencoreng Kementerian Agama," pesannya.

Ke depan, Menag minta jajarannya untuk fokus pada penyelesaian masalah. 

Menag yakin jajarannya sudah paham dengan problem dan tantangan ke depan. Sehingga waktunya fokus pada penyelesaian.

"Saya yakin bapak/ibu lebih tahu menyelesaikan persoalan satuan kerja masing-masing. Segera selesaikan," ujar Menag.

"24 jam HP kami tidak mati. Saya dan Wamen, insya Allah mewakafkan diri untuk Kemenag dan menganggap ini jihad untik kita semua," lanjutnya.

Efisien dan efektif

Bagian akhir dari pesan Menag terkait pentingnya efisien dan efektif dalam penggunaan anggaran. 

Menag minta anggaran perjalanan dinas untuk dibatasi, terutama perjalanan luar negeri. 

"Untuk apa kita terbang hanya untuk pergi dan tidak ada hasilnya. Seminar bisa digelar dengan zoom," sebutnya.

"Perjalanan dinas tidak perlu bawa rombongan. Itu bukan zamannya lagi. Anggaran Kemenag bisa digunakan untuk bantuan kaum fakir dan duafa," tandasnya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved