Ayah yang Rantai Dua Anaknya di Majalengka Menyesal, Dirantai karena Dituduh Mencuri

Perlakuan miris terhadap kedua anak ini terungkap setelah video berdurasi 33 detik sempat viral di media sosial.

Editor: Faisal Zamzami
Instagram
PENYEBAB 2 Bocah SD di Majalengka Dirantai Ayahnya di Leher, Dipasangi Gembok Besar 

SERAMBINEWS.COM, MAJALENGKA - Dua orang anak berusia sekolah dasar di Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, bernasib pilu.

Leher kedua anak itu sempat dirantai dan diborgol oleh ayahnya sendiri.

Keduanya dituduh mencuri alat komunikasi.

Sang ayah yang merasa malu mengaku sangat menyesali perbuatannya.

Perlakuan miris terhadap kedua anak ini terungkap setelah video berdurasi 33 detik sempat viral di media sosial.

Video ini menyedot perhatian banyak warga karena merasa sangat iba.

Warga berulang kali membagikan dan mengunggahnya di media sosial masing-masing.

 Kasubsi Sie Humas, IPDA Riyana, menyampaikan pihaknya langsung menelusuri kebenaran video tersebut.

Pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menemui orang tua sang anak.

 "Kami sudah bekerja sama dengan pemerintah desa setempat. Kami juga sudah bertemu dengan orang tua dan beberapa pihak terkait. Dari situ, kami ketahui kebenaran informasi serta kronologinya," kata Riyana saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/11/2024) pagi.

Baca juga: 2 Bocah di Majalengka Dirantai dan Dipasangi Gembok Besar Ayahnya di Leher, Penyebabnya Terungkap

Dari pertemuan itu, orangtua sang anak yang berinisial C mengakui perbuatannya.

C mendapatkan keluhan dari tetangganya bahwa kedua anaknya, yang merupakan adik-kakak, mengambil alat komunikasi milik tetangga pada Selasa (12/11/2024) siang.

Setelah diketahui kebenarannya, C langsung menghukum anaknya dengan merantai dan memborgol di bagian leher sebagai efek jera agar tidak mengulangi perbuatan tersebut.

 Namun, warga yang melihat prihatin dan menolong kedua anak sambil melakukan perekaman.

Video tersebut kemudian tersebar di media sosial.

Riyana menyebut pihaknya sudah mempertemukan orangtua dan pihak tetangga.

Mereka semua sepakat berdamai.

Orangtua adik-kakak itu berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Di hadapan Riyana dan pemerintah desa, sang ayah juga mengaku sangat menyesali perbuatannya.

Dia tidak bermaksud melakukan hal itu hingga ramai, melainkan hanya untuk memberi efek jera kedua anak itu agar tidak mengulangi pencurian tersebut.

Petugas juga telah melakukan pendampingan kepada kedua anak, adik-kakak tersebut. Keduanya kini sudah kembali beraktivitas seperti biasanya.

Baca juga: NASIB Pilu Bocah Perempuan Leher Dirantai Ibunya Gegara Pakai HP, Padahal Dipakai untuk Belajar

 

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang menunjukkan dua bocah, AL (8) dan AD (7), dirantai di lehernya oleh ayahnya viral di media sosial dan aplikasi pesan instan.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Jatiwangi, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Selasa (12/11/2024).

Dalam video berdurasi 33 detik yang beredar, tampak kedua bocah tersebut terikat rantai dengan gembok besar di leher mereka.

Warga setempat terlihat berusaha keras memotong rantai tersebut menggunakan tang, menunjukkan kepedulian dan upaya untuk membebaskan anak-anak itu.

Kepala Desa Jatiwangi, Yuda Hendra Saputra, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (12/11/2024) lalu di wilayah desa yang dipimpinnya.

Menurutnya sang ayah nekat mengikat rantai di leher dua anaknya untuk memberikan efek jera, karena keduanya kerap mencuri uangnya untuk jajan.

"Awalnya, mereka sekeluarga berada di rumahnya, ada ayah, ibu, dan dua anaknya, tetapi ibunya pergi ke rumah neneknya di blok sebelah," ujar Yuda Hendra Saputra saat ditemui di Balai Desa Jatiwangi, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Kamis (14/11/2024).

Ia mengatakan, pada siang hari sang ayah pun berangkat bekerja menjadi sopir odong-odong meninggalkan kedua anaknya di rumahnya.

 Namun, sorenya kedua bocah tersebut keluar rumah dalam kondisi leher dirantai dan dipasangi gembok cukup besar, sehingga menarik perhatian warga sekitar.

Rupanya, kedua bocah itu hendak menyusul ibunya ke rumah neneknya, bahkan warga pun terus berkumpul di sepanjang perjalanan hingga tiba di rumah neneknya.

"Kedua anak tersebut kemungkinan merasa lapar, karena ayahnya berangkat dari siang, dan baru ke rumah neneknya pada sore harinya," kata Yuda Hendra Saputra.

Video berdurasi kira-kira tiga detik mengenai peristiwa itu pun viral di media sosial, dan beredar di aplikasi pesan instan, WhatsApp.

Di video itu, rantai yang menjerat leher dua bocah yang masih duduk di bangku kelas dua dan satu sekolah dasar (SD) tersebut terlihat harus dibuka secara paksa menggunakan tang.

Bahkan, beberapa warga tampak bergantian dan berupaya cukup keras untuk memotong rantai yang diketahui dipasang sendiri oleh ayah kedua bocah tersebut.

Pihaknya yang mendatangi rumah nenek dari dua bocah itu pun langsung membubarkan kerumunan warga setelah melepas rantai menggunakan tang.

Bahkan, ia meminta RT, RW, hingga kepala dusun setempat tidak perlu menyusul ayah kedua bocah tersebut untuk menanyakan tindakannya.

Pasalnya, Hendra mengaku khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga membubarkan warga dan menunggu ayah dua bocah itu hingga pulang bekerja.

"Setelah ayahnya pulang, kami menanyakan baik-baik mengenai alasannya hingga tega merantai anaknya sendiri," ujar Yuda Hendra Saputra.

Hendra menyampaikan, dari pengakuannya sang ayah merantai kedua anaknya untuk memberikan efek jera akibat mencuri uangnya beberapa kali.

Pemerintah Desa Jatiwangi pun mengundang orang tua berikut dua bocah tersebut ke balai desa untuk dimediasi agar peristiwa semacam itu tidak terulang kembali.

"Kami juga memberikan pendampingan di internal keluarganya, dan memanggil mereka untuk saling memaafkan serta ayahnya membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi perbuatan itu," kata Yuda Hendra Saputra.

Baca juga: Rizky Febian & Mahalini Jalani Sidang Itsbat, Pengadilan Agama: Kalau Tidak Sah Harus Menikah Ulang

Baca juga: Fakta Baru Ivan Sugianto yang Paksa Siswa Menggonggong: TNI Bantah Bekingi hingga Rekening Diblokir

Baca juga: Tujuh Tahun Cerai dari Atalarik Syach, Tsania Marwa Akhirnya Gandeng Pacar Baru: Nggak Angker Lagi

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved