Kesehatan

Ini Tindakan yang Harus Diberikan Kepada Anak-anak Korban Pencabulan, dr Boyke : Jangan Terulang!

dr Boyke memberikan penjelasan terkait apa saja yang harus dilakukan kepada anak-anak sebagai korban pencabulan.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
YouTube Kacamata dr Boyke.
Pakar seksolog dr Boyke Dian Nugraha 

"Ketika mereka sudah menjadi atau katakanlah orang yang mempunyai yayasan atau mempunyai lembaga, nanti dikhawatirkan dilakukan lagi kepada anak-anak laki-laki lagi," timpalnya.

Dalam hal ini, dr Boyke kembali menegaskan, apabila terdapat anak-anak korban pencabulan, sebaiknya bawa mereka memulihkan kembali jiwanya kepada profesional.

Sementara kepada para pelaku pencabulan, sebaiknya diberikan hukuman kebiri atau dipenjara.

Tapi disamping itu semua, yang paling penting adalah memberikan perhatian lebih para korban pencabulan

"Tapi yang harus kita perhatikan adalah korban-korbannya mereka, jangan sampai akhirnya mereka pun menjadi predator seksual seperti yang dilakukan oleh oknum
daripada kepala yayasan tersebut," pungkasnya.

Predator Seksual Sering Kali Berkedok Orang Baik dan Membantu

Seksolog dr Boyke yang dikenal sebagai pakar seks kenamaan Indonesia menanggapi terkait maraknya kasus pencabulan di Tanah Air.

Salah satu kasus yang mendapat sorotan adalah kasus pencabulan dengan orientasi seks menyimpang yang dilakukan oknum Kepala Yayasan terhadap anak asuhnya yang mencapai puluhan anak di Tangerang, kasus ini sangat viral beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal tersebut, dr Boyke mengatakan, kasus pencabulan tersebut termasuk juga ke dalam seks menyimpang, yang dimana pelakunya adalah seorang gay. 

Gay adalah pria yang mencintai atau merasakan rangsangan seksual sesama jenisnya. 

"Yang namanya seks menyimpang boleh dikatakan penyimpangan orientasi seksual atau yang dikenal dengan gay," kata dr Boyke

Dalam perspektif dr Boyke, kepala yayasan tersebut memang sengaja menampung anak yatim piatu dan memanfaatkan kondisi lemah mereka.

"Dalam arti kata, secara mental pun dia sudah merasa tidak punya ayah tidak punya ibu sehingga anak laki-laki tersebut ketika mendapatkan oknum yayasan itu dan menganggap dia seperti ayah, jadi dia dipeluk dan sebagainya pada mula mulanya mau-mau saja tetapi akhirnya terjadilah yang namanya hubungan seks yang menyimpang," sambungnya. 

Kasus pencabulan dan penyimpangan seksual ini tidak hanya terjadi di panti yayasan yatim piatu saja tetapi di tempat lainnya juga berisiko tinggi seperti di tempat-tempat yang tertutup.

Meski demikian, kondisi ini memang cenderung dialami oleh anak yatim piatu di sebuah yayasan.

Pasalnya, anak-anak tersebut tidak mempunyai tempat untuk bercerita dan mendapat kasih sayang, sehingga apabila dia menemukan kasih sayang pada orang lain, anak tersebut akan mudah menuruti keinginan dari predator seksual.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved