Ini Visi Misi dan Program Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh dalam Debat Terakhir

Ketua KIP Banda Aceh, Yusri Razali, mengatakan, debat kedua atau terakhir ini harus digunakan sebaik mungkin sebagai sarana adu ide, gagasan dan tentunya kampanye.

Laporan Sara Masroni | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh menggelar debat kedua atau terakhir Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh.

Debat kedua ini digelar di Asrama Haji Aceh, Banda Aceh, Rabu (20/11/2024) malam.

Ketua KIP Banda Aceh, Yusri Razali, mengatakan, debat kedua atau terakhir ini harus digunakan sebaik mungkin sebagai sarana adu ide, gagasan dan tentunya kampanye. 

"Hal ini untuk masyarakat agar menentukan pilihannya nanti," kata Yusri.

Pihaknya juga mengucap terima kasih kepada Pemko serta para pemangku kepentingan yang sudah ikut menyukseskan semua tahapan Pilkada yang sudah berjalan.

Sementara paslon nomor 4, Teuku Irwan Djohan dan Khairul Amal yang menjadi penyampai visi misi pertama mengatakan, pihaknya akan bekerja keras mewujudkan Banda Aceh sebagai kota kreativitas, layak huni, layak investasi dan layak dikunjungi.

Baca juga: Buya Yahya Ingatkan Pentingnya Mahar yang Berkah dan Kesederhanaan dalam Pernikahan

"Kita juga punya program ambulans gratis 24 jam, membuat kreatif hub untuk anak-anak muda Kota Banda Aceh," kata Irwan.

Kemudian paslon tersebut juga menjanjikan kemudahan perizinan dan kepastian hukum, sehingga terjadinya arus investasi.

"Menciptakan rasa aman terhadap investor, sehingga pendapatan daerah dan ekonomi masyarakat meningkat. Kemudian saat ini juga gini ratio (kesenjangan) terus meningkat, masyarakat miskin kota masih banyak, mereka harus dibantu mulai permodalan hingga administrasi," ucap Irwan.

Selanjutnya paslon nomor urut 3, Aminullah Usman dan Isnaini Husda mengatakan, Banda Aceh Islami, gemilang dan berkelanjutan akan menjadi visi utama bila terpilih memimpin ibu kota Provinsi Aceh ini dalam lima tahun ke depan.

"Penguatan syariat Islam dan transformasi sosial, serta kesejahteraan yang merata dan berkeadilan akan kita perjuangkan," kata Isnaini.

Sementara Aminullah melanjutkan, investasi penting bagi Kota Banda Aceh ke depan. Itulah kenapa dirinya di masa lalu mendirikan Mal Pelayanan Publik (MPP). 

Baca juga: Dokter Zaidul Akbar Berbagi Resep Pemanfaatan Daud Bidara untuk Ruqyah

"Semua dilakukan untuk memudahkan investasi, sehingga investor akan membuka lapangan kerja. Kemudian bekerja sama dengan bank untuk permodalan, supaya orang membuka lapangan kerja," katanya.

Selanjutnya paslon nomor urut 2, Zainal Arifin dan Mulia Rahman berkeinginan agar Banda Aceh menjadi kota yang bermartabat untuk semua dan ramah lingkungan.

"Kita juga akan bangun tower duafa hingga pengembangan komunitas kreatif anak muda," kata Zainal.

Pihaknya juga mengakui pentingnya investasi untuk Kota Banda Aceh. 

"Kami yakinkan investor datang, cara dengan tidak akan minta fee dan menghapus saham bodong atau nihil. Mendatangkan investor untuk membuka lapangan kerja, mewajibkan 70 persen pekerja merupakan warga ber-KTP Banda Aceh," tambahnya.

Terakhir, paslon nomor urut 1 Illiza Sa'aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah Mukhlis menyampaikan, pihaknya akan mewujudkan Banda Aceh Kota Kolaborasi. 

Baca juga: Kekerasan di Pesantren Nomor Dua Setelah Perguruan Tinggi, Ini Penjelasan Kadis Pendidikan Dayah

Dikatakannya, sebanyak 500 lebih agenda telah dilaksanakan.

"Insya Allah semua program akan dilaksanakan, tidak ada kata coba-coba membangun kota ini," kata Illiza.

Kemudian di sisi lain, dalam mendatangkan investor pihaknya akan memberikan fiskal bagi investor di atas Rp 50 miliar.

"Selain fiskal, kita juga akan gencar membuat promosi agar investor mudah datang.

Kemudian kita akan membuat UMKM naik kelas, kita punya program Banda Aceh Akademi, kita akan latih mereka agar ketimpangan tidak jauh lagi," tambah Afdhal sang calon Wakil Wali Kota nomor urut satu ini. (*)