Kajian Islam
Buya Yahya Sebut 4 Cara Menumbuhkan Cinta kepada Rasulullah SAW
Rasulullah adalah panutan utama bagi umat Muslim dan membina rasa cinta kepada beliau adalah tugas yang penting.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Pasalnya, kata Buya Yahya, meneladani Rasulullah adalah kewajiban yang menjadi bukti cinta sejati umat Muslim kepada Nabi.
SERAMBINEWS.COM - Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, menyebutkan empat cara efektif bagi umat Islam untuk menumbuhkan cinta kepada Rasulullah SAW.
Pasalnya, kata Buya Yahya, meneladani Rasulullah adalah kewajiban yang menjadi bukti cinta sejati umat Muslim kepada Nabi.
Berikut empat langka menumbuhkan cinta kepad Rasulullah, yakni membiasakan diri dengan Sunnah Nabi, Bersholawat kepada Rasulullah.
Kemudian membaca sejarah Nabi dan menyadari hikmah dan peran sebagai Umat Nabi
Seperti diketahui, Rasulullah adalah panutan utama bagi umat Muslim dan membina rasa cinta kepada beliau adalah tugas yang penting.
Seorang muslim dan pengikut Nabi Muhammad SAW, sudah seharusnya meneladani sikap Rasulullah. Tidak hanya tentang etika hidupnya, melainkan juga semangat berdakwah hingga ketaatannya kepada Allah SWT.
Baca juga: Buya Yahya Sebut 3 Tips Berbicara dengan Orang Tua, Termasuk Perlihatkan Wajah Ceria dan Senang
Sebenarnya, ada banyak cara sederhana yang bisa meningkatkan rasa cinta umat muslim kepada Rasulullah.
Kecintaan kepada Rasulullah bagi orang Islam adalah keniscayaan.
Kecintaan dan ketaatan kepada Allah dibarengkan dengan kecintaan dan ketaatan kepada rasulullah. Allah befirman:
(قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ)
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali Imran: 31).
Disebutkan di dalam sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ رواه البخاري
“Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian sehingga menjadikan aku lebih ia cintai dari orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia”. (HR. al Bukhari dalam kitab al Iman, Bab Hubbur Rasul minal Imaan, no. 14).
Dalam Shalat, Apakah Makmum Harus Baca Al-Fatihah Lagi Setelah Imam Membacanya? Ini Penjelasan UAS |
![]() |
---|
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Lima Amalan Hari Jumat, Mudah Dikerjakan, Pahala Berlimpah, Menghapus Dosa |
![]() |
---|
Sedang Emosi? Buya Yahya Tegas Ingatkan Orang Tua Jangan Nasihati Anak, Alasannya Fatal |
![]() |
---|
Punya Kebiasaan Mengeringkan Sisa Air Wudhu di Wajah dengan Handuk? Simak Hukumnya |
![]() |
---|
Sudah Sah Menikah, Apakah Wudhu Tetap Batal Jika Suami Istri Bersentuhan? Ini Penjelasan Fiqihnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.