Berita Banda Aceh
3 Pekerja Bangunan Meninggal, Diduga Terhirup Gas Beracun dalam Sumur di Merduati Banda Aceh
Ketiganya meninggal diduga karena terhirup gas beracun dari sumur atau tempat penampungan air yang sudah lama tertutup di kawasan Jalan Taman Merduati
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Mursal Ismail
Di sana mereka diintruksikan untuk membuka triplek dan penopang coran tempat penampungan air tersebut.
"Kita memang sudah berencana membuka triplek dan penopang tempat penampungan air tersebut. Kita sudah siap bawa alat untuk buka penopangnya.
Lalu pas saya parkirkan kereta, saya tanya mau buat kopi di sini atau beli saja.
Lalu salah seorang pekerja memerintahkan saya untuk segera ke tempat penampungan air itu lantaran dua pekerja sudah pingsan di dalam," kata Zahari.
Lalu kata Zahari, ia melihat korban Amru dan Fadlon sudah pingsan lantaran menghirup gas beracun di dalam tempat penampungan air tersebut.
Ia dan pekerja lainnya pun langsung panik melihat kejadian tersebut.
Melihat hal tersebut Sadawan berinisiatif langsung turun ke tempat penampungan air itu dengan niat menolong korban.
Dirinya sempat mengintruksikan kepada Sadawan agar mengikat tali di bagian ketiak dengan tujuan mempermudah proses evakuasi.
Namun saat itu Sadawan tidak mengindahkan dan langsung turun ke dalam sumur. Saat hendak mengangkat badan Fadlon, Sadawan langsung terjatuh dan pingsan.
"Kemudian adik Sadawan atas nama Totok berniat turun untuk menolong para korban. Lalu saat memasukkan kepalanya ke dalam, ia mengaku tidak sanggup lantaran mencium bau gas yang sangat kuat," jelasnya.
Melihat hal tersebut Zahari kemudian mencoba menutup hidungnya dengan baju yang ia kenakan untuk membantu mengevakuasi korban.
Saat tiba ke dasar sumur, ia langsung menghirup gas yang cukup kuat dan langsung naik ke permukaan.
"Karena kalau kita pecahkan sumurnya nggak mungkin, karena tebal.
Kondisi sumur sendiri sudah dikeramik. Pas saya masuk ke dalam, tercium bau triplek yang sangat menyengat dan napas saya langsung sesak," jelasnya.
Kondisi evakuasi mengalami jalan buntu, ia bernapas rekan kerjanya langsung menerobos lebatnya hujan ke Rumah Sakit Ibu dan Anak.
GeRAK Apresiasi Pemda Peraih EFT Award, Fernan: Komitmen Nyata untuk Perubahan Iklim |
![]() |
---|
Nazaruddin Dilantik Jadi Imum Mukim Lueng Bata, Disaksikan Wali Kota Banda Aceh |
![]() |
---|
Distanbun Minta Karet Mentah tak Lagi Dijual ke Luar Aceh: Kita Ada Pabrik |
![]() |
---|
Distanbun Aceh Minta Karet Mentah tak Dikirim Lagi ke Luar Daerah |
![]() |
---|
Ketua AJI Banda Aceh Beri Pelatihan Jurnalistik untuk Amil Baitul Mal se-Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.