Kapolres Mamberamo Tengah AKBP Rahman Terkena Panah di Pipi Saat Amankan Bentrok, Begini Nasibnya
Pelaku diduga pendukung salah satu calon kepala daerah pada hari pemungutan suara di Kantor PPD Distrik Kobakma
SERAMBINEWS.COM, PAPUA - Pipi kanan Kapolres Mamberamo Tengah AKBP Rahman SSos MSi tertancap panah saat sedang memimpin langsung upaya pengamanan guna meredam aksi anarkis massa.
Pelaku diduga pendukung salah satu calon kepala daerah pada hari pemungutan suara di Kantor PPD Distrik Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua, Rabu (27/11/2024).
Kapolres terkena panah saat massa pendukung Itaman Thago melakukan protes di kantor PPD Kobakma karena tidak terima dengan kehadiran Pj Bupati Mamberamo Tengah di kantor tersebut.
Massa menuding Pj Bupati melakukan intervensi seusai pencoblosan Pilkada 2024.
Aksi itu berujung kericuhan hingga AKBP Rahman terkena busur panah.
AKBP Rahman selanjutnya segera dilarikan ke Rumah Sakit Lukas Enembe Kabupaten Mamberamo Tengah guna dilakukan penanganan medis meski masih dalam kondisi sadar.
Diketahui AKBP Rahmat baru menjabat kurang dari 2 tahun, tepatnya sekitar 13 bulan usai dilakukan sertijab di Aula Rastra Samara Polda Papua Lama, Jumat (8/9/2023) siang silam.
Saat itu, sertijab dipimpin Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri.
AKBP Rahmat saat itu masih berpangkat Kompol dan menggantikan Kompol Sudirman yang telah menyelesaikan masa tugasnya sebagai Kapolres Mamberamo Tengah.
Diketahui sebelum dijabat oleh Rahman, Kapolres Mamberamo Tengah sempat kosong karena Kapolres sebelumnya Kompol Sudirman memasuki masa pensiun tepatnya sejak bulan Agustus.
Sebelum menjabat Kapolres Mamberamo, AKBP Rahman menjabat Wakapolres Sarmi.
Diketahui ia menjadi Kasi BPKB Subdit Regident Ditlantas Polda Papua.
Saat memberikan sambutan sertijab AKBP Rahman, Kapolda Papua Irjen Mathius menyoroti masalah khusus di Kabupaten Mamberamo Tengah, terkait kasus tindak pidana korupsi yang melibatkan mantan Bupati.
Kapolda juga mengingatkan para pejabat baru untuk bekerja sama dengan pemangku kebijakan, termasuk pemerintah daerah, tokoh adat, dan masyarakat, guna menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah mereka.
Baca juga: Bentrok Pendukung Calon Bupati Puncak Jaya Papua Tengah, 8 Orang Luka Dirujuk ke RSUD Mimika
Sempat Ingatkan Masyarakat Jaga Proses Pilkada
Saat dalam rangka pemilihan kepala daerah bupati dan wakil bupati, Kapolres Mamberamo Tengah AKBP Rahman mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga proses Pilkada agar berjalan dengan aman, lancar dan damai.
“Kami mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan dan seluruh masyarakat Kabupaten Mamberamo Tengah bersama-sama menjaga dan mengawal Pilkada agar berjalan dengan amanaman,lancar dan terkendali,” kata Rahman saat apel pasukan operasi Mandiri Kewilayahan Mantap Praja Cartenz di halaman Mapolres, Rabu, 28 Agustus 2024.
AKBP Rahman mengatakan apel gelar pasukan ini digelar untuk pengamanan pilkada tahun 2024.
Gelar apel pasukan ini juga dilakukan untuk melihat kesiapan personil sebelum diterjukan mengamankan tahapan hingga puncak pencoblosan suara nanti.
“Apel ini untuk pengecekan personil dan sarana prasarana sebelum diterjunkan ke lapangan. Pengecekan ini bermaksud agar seluruh perencanaan dapat berjalan dengan baik dan lancar,” tutur Rahman.
Menurut Kapolres, Pilkada Serentak 2024 merupakan pesta demokrasi rakyat Kabupaten Mamberamo Tengah untuk memilih pemimpin baik bupati maupun wakil bupati.
“Pesta demokrasi merupakan kemerdekaan rakyat karena pada momen ini mereka memilih pemimpin daerah,sehingga kami selalu keamanan menjamin pelaksanaan pilkada tahun 2024,” katanya.
Ricuh Pendukung Paslon Pilkada Puncak Jaya, 40 Rumah Terbakar dan 94 Orang Terluka
Kericuhan terjadi di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, saat hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Rabu (27/11/2024).
Pertikaian antar-pendukung pasangan calon itu menyebabkan sekitar 40 rumah terbakar dan 94 orang terluka. Tidak ada korban jiwa dalam kericuhan ini.
"Tidak ada yang meninggal, namun dari laporan yang diterima terungkap tiga orang dievakuasi ke Jayapura untuk mendapat penanganan medis lebih baik," kata Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin dalam keterangan diterima di Jayapura, Rabu, seperti dikutip Antara.
Pertikaian ini bermula saat salah satu pendukung pasangan calon membawa kabur kotak suara.
"Bahkan, Rabu pagi(27/11/2024) dilaporkan salah satu pendukung calon bupati dan wakil bupati membawa kabur kotak suara hingga menimbulkan aksi saling serang," kata Patrige.
Surat suara yang dibawa kabur itu untuk Kampung Birak Ambut, Wuyukwi, Pepera, Towogi dan Kampung Wuyuneri.
Patrige mengatakan, pihaknya sedang berkomunikasi dengan masing-masing paslon dan KPU serta Bawaslu untuk mencegah pertikaian semakin meluas.
Kapolres Puncak Jaya dan jajarannya hingga Rabu(27/11/2024) malam berupaya agar pertikaian tersebut tidak makin meluas dan menimbulkan korban jiwa.
Baca juga: VIDEO Wawancara Eksklusif Illiza, Pemenang Sementara Cawalkot Banda Aceh Versi Hitung Cepat
Baca juga: Jangan Sampai Dicambuk Gegara Tak Shalat Jumat, Ini Daftar Khatib dan Imam Jumat di Aceh Barat Besok
Baca juga: 5 Petugas TPS Meninggal Saat Bertugas di Pilkada 2024 Kabupaten Indramayu, Ini Penyebabnya
Sudah tayang di Tribunnews.com
Bupati Aceh Barat Serahkan Bantuan kepada ASN Korban Kebakaran, Wujud Solidaritas Pegawai Pemkab |
![]() |
---|
Tragis! Ekses Gedung DPRD Makassar Terbakar, 3 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Wanita Pedagang Baju di Berastagi Tewas Ditikam Perampok, Pelaku Ngaku Butuh Uang Buat Lahiran Istri |
![]() |
---|
Alasan Bripda MA Lempar Helm ke Pelajar SMK Sampai Kepala Pecah dan Koma, Pelaku Dipatsus |
![]() |
---|
Tak Puas Berhubungan Badan, Titus Sutrisno Bunuh Sumiati Wanita Open BO di Tegal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.