Berita Banda Aceh

Pj Gubernur Luncurkan Aplikasi untuk Dayah

Aplikasi sistem informasi manajemen dayah itu memuat data tentang dayah di Aceh. Mulai dari profil, akreditasi, lokasi, jumlah murid, jumlah guru bese

Editor: mufti
DINAS PENDIDIKAN DAYAH ACEH
Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr H Safrizal ZA MSi, didampingi Kadis Pendidikan Dayah Aceh, Dr Munawar MA, dan sejumlah pejabat lainnya meluncurkan penggunaan aplikasi sistem informasi manajemen dayah (e-Datuda) di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, pada Kamis (28/11/2024). 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr H Safrizal ZA MSi, meluncurkan penggunaan aplikasi sistem informasi manajemen dayah (e-Datuda). Launching aplikasi yang digagas Dinas Pendidikan Dayah Aceh bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Persandian Aceh itu berlangsung di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, pada Kamis (28/11/2024). 

Pj Gubernur dalam sambutannya mengatakan, segala data tentang seluruh dayah di Aceh yang termuat dalam aplikasi tersebut akan dijadikan rujukan dalam pelaksanaan program pengembangan mutu dayah agar tepat sasaran. Dengan begitu, harapannya dayah di Aceh dapat menjadi rujukan pendidikan Islam yang unggul bagi masyarakat provinsi lain di Indonesia. 

"Saya termasuk yang menyadari pentingnya data. Data adalah landasan pertama sebelum kita buat sesuatu kebijakan," kata Safrizal. 

Aplikasi sistem informasi manajemen dayah itu memuat data tentang dayah di Aceh. Mulai dari profil, akreditasi, lokasi, jumlah murid, jumlah guru beserta latar pendidikan guru, serta prasarana dan sarana yang dimiliki dayah. 

Dalam kesempatan itu, mantan Pj Gubernur Bangka Belitung tersebut meminta kepala dinas beserta jajaran Dinas Pendidikan Dayah Aceh yang sudah berdiri hampir dua dekade itu untuk terus mengevaluasi program pembangunan dan pengembangan yang diberikan kepada dayah di Aceh. Program yang diberikan untuk dayah harus beriringan dengan mutu santri yang dilahirkan atau tamat dari dayah. 

"Lulusan dayah harus memiliki berbagai kualifikasi, misalnya mampu mengajar bahasa Arab, mampu mengajar bahasa Inggris, mampu bahasa Jerman, dan Portugal, sehingga bisa dikirim untuk mengajar ke luar negeri," kata Safrizal. 

Sementara itu, Kadis Pendidikan Dayah Aceh, Dr Munawar MA, mengatakan, aplikasi tersebut bermanfaat bagi siapa saja yang ingin mengakses info tentang dayah di Aceh. Bagi pemerintah Aceh, data dalam aplikasi tersebut akan menjadi acuan dalam menyelenggarakan program peningkatan sumber daya di dayah. Munawar mengatakan, data dalam aplikasi tersebut juga akan terintegrasi dengan data kependudukan dan berbagai data lembaga lainnya. (jal)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved