Konflik Palestina vs Israel
Dalam Genjatan Senjata Saja, Israel Sudah Lakukan 52 Pelanggaran Dalam 24 Jam Terakhir
Militer Israel telah membenarkan serangan tersebut, dengan mengklaim bahwa serangan itu merupakan respons terhadap pelanggaran oleh Hizbullah.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Eddy Fitriadi
Menurut jaminan AS yang menyertai gencatan senjata, Israel tetap memiliki hak untuk bertindak terhadap pelanggaran komitmen apa pun di Lebanon selatan, dan terhadap ancaman yang muncul di tempat lain di wilayah Lebanon jika negara itu tidak dapat atau tidak ingin melawannya sendiri.
Isi Perjanjian Gencatan Senjata Israel-Lebanon
Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah mulai berlaku pada hari Rabu (27/11/2024) kemarin, setelah kedua pihak menerima perjanjian yang ditengahi oleh Amerika Serikat (AS) dan Prancis.
Perjanjian tersebut, yang terdiri dari 13 poin, melibatkan penarikan diri Israel dari Lebanon selatan.
Dengan demikian, warga sipil di kedua sisi perbatasan dapat untuk kembali ke rumah mereka.
Selama 60 hari ke depan, Hizbullah akan menarik para pejuang dan senjatanya dari wilayah antara Garis Biru - perbatasan tidak resmi antara Lebanon dan Israel - ke wilayah utara Sungai Litani.
Dikutip dari Middle East Eye, berikut teks lengkap perjanjiannya:
Setelah berdiskusi dengan pemerintah Republik Lebanon (selanjutnya disebut "Lebanon") dan negara Israel (selanjutnya disebut "Israel"), Amerika Serikat dan Prancis memahami bahwa Lebanon dan Israel berupaya mengakhiri eskalasi permusuhan yang sedang terjadi di Garis Biru secara berkelanjutan dan masing-masing siap mengambil langkah untuk mendorong kondisi demi solusi yang permanen dan menyeluruh.
Pemahaman ini mencerminkan langkah-langkah yang menjadi komitmen Israel dan Lebanon untuk melaksanakan Resolusi Dewan Keamanan PBB (UNSCR) 1701 secara penuh, dengan mengakui bahwa UNSCR 1701 juga menyerukan pelaksanaan penuh resolusi-resolusi DK PBB pendahulunya, termasuk "pelucutan senjata semua kelompok bersenjata di Lebanon",
sehingga satu-satunya pasukan yang berwenang untuk membawa senjata di Lebanon adalah Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF), Pasukan Keamanan Dalam Negeri, Direktorat Keamanan Umum, Direktorat Jenderal Keamanan Negara, Bea Cukai Lebanon, dan Kepolisian Kota (selanjutnya disebut "pasukan militer dan keamanan resmi Lebanon").
Untuk tujuan tersebut, AS dan Prancis memahami hal-hal berikut ini
1. Israel dan Lebanon akan melaksanakan penghentian permusuhan mulai pukul 4 pagi, 27 November 2024 sesuai dengan komitmen yang dirinci di bawah ini.
2. Mulai pukul 4 pagi, 27 November 2024 dan seterusnya, Pemerintah Lebanon akan mencegah Hizbullah dan semua kelompok bersenjata lainnya di wilayah Lebanon untuk melakukan operasi apa pun terhadap Israel, dan Israel tidak akan melakukan operasi militer ofensif apa pun terhadap target-target Lebanon, termasuk target sipil, militer, atau target negara lainnya, di wilayah Lebanon melalui darat, udara, atau laut.
3. Israel dan Lebanon mengakui pentingnya UNSCR 1701 dalam mencapai perdamaian dan keamanan abadi dan berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah menuju implementasi penuhnya, tanpa pelanggaran.
4. Komitmen ini tidak menghalangi Israel maupun Lebanon untuk melaksanakan hak hakiki mereka untuk membela diri, sesuai dengan hukum internasional.
5. Tanpa mengurangi tanggung jawab Pasukan Sementara PBB di Lebanon (Unifil) atau komitmen dalam Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 dan resolusi pendahulunya, pasukan militer dan keamanan resmi Lebanon, infrastruktur dan persenjataan akan menjadi satu-satunya kelompok bersenjata, senjata dan materiil terkait yang ditempatkan di wilayah Litani selatan yang ditunjukkan dalam Rencana Penempatan Angkatan Udara Lebanon (LAF) terlampir (selanjutnya disebut "Wilayah Litani Selatan").
AS Akan Tolak dan Cabut Visa Presiden Palestina dan Pejabatnya, Dilarang Hadiri Sidang PBB |
![]() |
---|
Trump Sesumbar Akhiri Perang Gaza dalam Dua Pekan di Tengah Serangan Israel yang Terus Meningkat |
![]() |
---|
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.