Lagi, Anak Bunuh Ayah di Ponorogo, Diduga Cekcok soal Makanan, Korban Marbot Masjid

Iptu Muhammad Mustofa Sahid mengatakan pembunuhan itu berawal dari suara berisik ari dalam rumah malam hari.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM
Bonamin (60) tewas ditangan anak kandungnya sendiri RD (27) di rumahnya, di Kelurahan Paju, Kecamatan Ponorogo Kota, Kabupaten Ponorogo, Minggu (1/12/2024) 

SERAMBINEWS.COM, PONOROGO - Kasus pembunuhan anak terhadap anggota keluarganya kembali terjadi.

Sebelumnya ramai diberitakan seorang anak di Lebak Bulus, Jakarta, tega membunuh ayah dan neneknya.

 Kali ini kejadian serupa terjadi di Jawa Timur.

Hal itu bermula saat warga Kelurahan Paju, Ponorogo, Jawa Timur digegerkan dengan tewasnya pria lanjut usia berusia 60 tahun di rumahnya pada Minggu (1/12/2024) pagi.

Bonamin tewas ditangan anak kandungnya sendiri RD (27).

“Seperti yang kita lihat dugaan awal memang  Bonamin tewas karena penganiayaan,” ungkap Kapolsek Ponorogo Kota, Iptu Muhammad Mustofa Sahid, Minggu (1/12/2024).

Diduga korban meninggal setelah dianiaya anaknya sendiri yang berusia 27 tahun.

 Pemicunya diduga karena soal makanan.

Menurut tetangga, ayah dan anak itu kerap cekcok.

Lurah Paju Dariyanto mengatakan anak korban yang diduga sebagai pelaku mengidap kelainan jiwa.

Dari hasil olah TKP sementara, polisi menemukan bercak darah dan luka parah di kepala korban.

Polisi juga mengamankan terduga pelaku yang merupakan anak korban.

Untuk kepentingan penyelidikan, polisi menahan pelaku dan barang bukti sisa makanan serta pakaian.

Polisi juga membawa jenazah ke rumah sakit untuk diautopsi.

Baca juga: Remaja 14 Tahun Bunuh Ayah dan Neneknya di Lebak Bulus, Psikolog Forensik Dilibatkan Periksa Pelaku

Kronologi Lengkap

Iptu Muhammad Mustofa Sahid mengatakan pembunuhan itu berawal dari suara berisik ari dalam rumah malam hari.

 Namun warga tidak ada yang mau mendekat.

“Muncul suara glodak-glodak. Tetapi ya warga tidak mau mendekat. Paginya ada yang ke rumah korban menemukan korban terbujur kaku,” tegasnya.

Kemudian warga menghubungi lurah yang diteruskan ke pihak berwajib.

Menurutnya tim inafis satreskrim Polres Ponorogo melakukan otopsi luar

“Dugaan awal dari otopainluar ada luka bagian kepala. Seperti benturan. Tapi ini dibawa ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) dr Harjono,” katanya.

Untuk barang bukti yang ditemukan adalah baju, juga ditemukan bercak darah di lokasi.

“Pemicunya apa masih jami lakukan penyidikan lebih lanjut,” pungkasnya.

Sejak kemarin polisi dari Polsek Ponorogo Kota dan Polres Ponorogo sudah di lokasi.

Juga tim medis dari Puskesmas Ponorogo selatan.

Di lokasi juga telah dipasangi police line. 

Sedangkan korban Bonamin sudah terbujur kaku di ruang tamu.

Sedang terduga pelaku Rd sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Sosok MAS Remaja Pembunuh Ayah & Nenek di Lebak Bulus, Dikenal Cerdas, Menteri PPPA Sebut Anak Baik

Warga Dengar Suara Berisik Malam Sebelumnya

Menurut keterangan Lurah Paju, Daryono, sebelum kejadian, warga sekitar mendengar suara berisik yang mencurigakan sekira pukul 18.00 WIB.

 
"Malamnya juga ada suara berisik, glodak-glodak," ungkap Daryono saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Minggu.

Daryono melanjutkan, lampu di lokasi padam, dan meskipun warga mendengar suara tersebut, tidak ada yang berani mendekat karena merasa takut.

"Yang mendengar warga sekitar. Tetapi tidak ada yang mendekat, takut mungkin mendekat ke lokasi. Karena anaknya dalam tanda kutip sakit,," tambahnya.

Keesokan harinya, warga mulai khawatir karena Bonamin tidak terlihat ke masjid untuk melaksanakan shalat subuh, padahal ia dikenal sebagai marbot masjid.

"Ternyata ditemukan sudah terbujur kaku," kata Daryono.

 
Kapolsek Ponorogo Kota, Iptu Muhammad Mustofa Sahid, membenarkan adanya kejadian penganiayaan yang berujung pada kematian di Kelurahan Paju.

"Dugaan awal memang penganiayaan. Keterangan lebih lanjut menunggu penyidikan," ujar Iptu Sahid.

Tim dari Polsek Ponorogo Kota dan Polres Ponorogo telah berada di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.

Sementara itu, terduga pelaku, RD, sudah diamankan oleh pihak kepolisian untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

 

 

Korban adalah Marbot Masjid

Bonamin (60) korban pembunuhan anaknya dikenal sebagai marbot masjid.

Lurah Paju, Daryono mengatakan awalnya korban yang merupakan marbot masjid tidak mengumandangkan azan subuh.

 Kemudian, salah satu warga mendatangi rumah Bonamin untuk mencari tahu.

“Biasanya korban rutin adzan di masjid, korban kan marbot, tapi subuh tadi tidak azan. Warga kemudian mendatangi rumah korban, Ternyata korban ditemukan sudah terbujur kaku,” ujarnya ditemui di rumahnya, Minggu (1/12/2024).

Daryono menambahkan, korban hanya tinggal berdua dengan anak pertam yang juga terduga pelaku.

Sementara anak keduanya bekerja di Surabaya.

Dari keterangan tetangga korban, pada Sabtu sekitar pukul 18:00 WIB terdengar suara berisik dan suara gaduh. Lampu rumah juga dimatikan.

“Malam sebelumnya warga mendengar suara glodak dan lampu dimatikan, tidak ada yang mendekat. Takut mungkin mendekat ke lokasi karena anaknya dalam tanda kutip sakit,” imbuhnya.

Baca juga: Kondisi Terkini Edoardo Bove Usai Kolaps di Lapangan saat Laga Fiorentina Vs Inter Milan

Baca juga: Agus Pria Tanpa Tangan Akui Tertekan Usai Jadi Tersangka Rudapaksa 2 Wanita: Biar Tuhan yang Balas

Baca juga: VIDEO - Rayakan Gencatan Senjata, Jutaan Pendukung Houthi Klaim Menang Lawan Israel

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Update Ayah Dianiaya Anak hingga Tewas di Ponorogo, Polisi Kuak Kronologi: Ada Luka di Bagian Luar

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved