Internasional
Taruhan Pemotongan Suku Bunga Mendorong Saham Naik Sementara Bitcoin enembus 100.000 Dolar
Bitcoin menembus $100.000 pada hari Kamis (5/12/2024), hal ini disebabkan karena para investor bertaruh pada perubahan regulasi yang lebih ramah di AS
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM-Bitcoin menembus $100.000 pada hari Kamis (5/12/2024), hal ini disebabkan karena para investor bertaruh pada perubahan regulasi yang lebih ramah di AS, sementara saham-saham Asia stabil setelah indeks Wall Street mencatatkan rekor tertinggi karena meningkatnya kepercayaan terhadap pemotongan suku bunga AS.
Dilansir dari kantor berita Reuters pada Kamis (5/12/2024), bitcoin mencapai angka $100.000 pada pagi hari di Asia dan terakhir diperdagangkan di $101.300.
"Pada akhirnya, itu hanya sebuah angka," kata Geoff Kendrick, kepala penelitian aset digital global di Standard Chartered.
Pasar saham dan mata uang global menunjukkan pergerakan yang menarik pada beberapa hari terakhir, dengan beberapa faktor ekonomi dan politik yang memengaruhi dinamika pasar.
Ekonomi AS secara keseluruhan menunjukkan ketahanan yang cukup baik, meskipun ada beberapa tekanan dari faktor global dan domestik.
Su-Lin Ong, kepala ekonom RBC Capital Markets di Sydney, menyatakan bahwa data ekonomi AS menunjukkan ketahanan yang kuat. Misalnya, estimasi GDPNow dari Federal Reserve Atlanta memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS yang solid, yakni sebesar 3,2 persen pada kuartal keempat.
Meskipun data ini menunjukkan ekonomi yang sehat, Ong berpendapat bahwa pasar telah terlalu banyak memasukkan ekspektasi pemotongan suku bunga dalam harga saham.
Suku bunga menjadi perhatian utama para investor, terutama setelah komentar dari pejabat Federal Reserve.
Ketua Fed Jerome Powell baru-baru ini mengatakan bahwa meskipun ekonomi berada dalam kondisi yang baik, mereka tidak sepenuhnya menentang kemungkinan pemotongan suku bunga yang sudah diperkirakan pasar.
Sementara itu, Gubernur Fed Christopher Waller menyatakan bahwa dia mendukung pemotongan suku bunga pada bulan Desember, yang memberikan dukungan bagi pasar saham dan aset-aset berisiko lainnya.
Beberapa indeks saham global mengalami pergerakan yang signifikan.
Di Amerika Serikat, S&P 500, Nasdaq, dan Dow Jones semua mencatatkan rekor tertinggi semalam, didorong oleh meningkatnya optimisme bahwa pemotongan suku bunga akan memperlancar pertumbuhan ekonomi. Futures S&P 500 sedikit merosot, sementara futures Eropa turun sekitar 0,3 persen .
Namun, di Asia, pergerakan pasar bervariasI, Indeks saham MSCI Asia-Pasifik yang paling luas di luar Jepang bergerak datar, karena penurunan di Hong Kong menutupi kenaikan di Australia dan Jepang. Nikkei Jepang, misalnya, naik sekitar 0,6?n mencapai level tertinggi dalam tiga minggu terakhir.
Di sisi lain, mata uang global juga mengalami pergerakan penting. Dolar AS sedikit melemah, mengikuti pergerakan hasil obligasi AS yang menurun.
Euro tetap berada di sekitar $1,0520, yang dipengaruhi oleh ketegangan politik di Prancis, di mana pemerintah kehilangan suara percaya untuk pertama kalinya sejak 1962.
Sisa Rumah Firaun di Bawah Tanah Mesir Beredar Luas Media Sosial, Apa yang Sebenarnya Terjadi? |
![]() |
---|
Vietnam Tingkatkan Tunjangan Guru 70 Persen Hingga 100 Persen Bagi Guru di Wilayah Tertinggal |
![]() |
---|
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
![]() |
---|
The Fed Siap Tekan Suku Bunga, Wall Street Bergairah, Trump Ngamuk Lagi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.