Berita Banda Aceh
BMKG Ingatkan 10 Daerah di Aceh Agar Waspadai Potensi Banjir dan Tanah Longsor
Forecaster on Duty BMKG SIM, Nabila, mengatakan, saat ini Aceh masuk kategori waspada dan siaga potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Mursal Ismail
Forecaster on Duty BMKG SIM, Nabila, mengatakan, saat ini Aceh masuk kategori waspada dan siaga potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Memasuki puncak musim penghujan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sułtan Iskandar Muda, Jumat (6/12/2024) mengeluarkan peringatan.
Ya, peringatan terhadap sepuluh daerah di Aceh yang masuk kategori waspada banjir.
Forecaster on Duty BMKG SIM, Nabila, mengatakan, saat ini Aceh masuk kategori waspada dan siaga potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk lebih sigap dan update informasi cuaca terkini yang dikeluarkan resmi oleh BMKG.
Kawasan yang masuk kategori waspada banjir tersebut meliputi Aceh Barat, Aceh Jaya, Aceh Tenggara, Subulussalam, Aceh Selatan, Aceh Besar, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Langsa dan Aceh Utara.
“Saat puncak musim penghujan seperti ini, kita minta masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi banjir dan tanah longsor akibat hujan lebat.
Baca juga: VIDEO 3 Tentara AS Cedera Otak, Pentagon Tuduh Pelakunya Rezim Suriah atau Rusia
Terlebih seperti wilayah tengah Aceh dan kawasan Gunung Geurutee, Kulu dan Paro untuk waspada longsor saat hujan lebat terjadi,” katanya.
Dia mengatakan, potensi hujan lebat tersebut hampir merata terjadi di seluruh kabupaten/kota di Aceh. Hal itu disebabkan adanya belokan angin (shearline) dan konvergensi di wilayah Aceh.
Kemudian saat ini juga ditemukan aktifnya monsoon Asia serta Indian Ocean Dipole (IOD) menyebabkan suplai uap air dari wilayah Samudera Hindia ke wilayah Indonesia Bagian Barat menjadi signifikan (aktivitas pembentukan awan di wilayah Indonesia Bagian Barat signifikan).
Selain itu, kondisi anomali suhu muka laut yang hangat di Perairan Barat Aceh juga dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air).
“Beberapa kondisi tersebut dapat berpotensi terhadap pertumbuhan awan hujan di wilayah Aceh,” jelasnya.
Juga perlu diwaspadai potensi pertumbuhan awan konvektif cumulonimbus (CB) yang berpotensi meningkat dalam beberapa hari ke depan.
Baca juga: Pembunuh Satu Keluarga di Kediri Ternyata Adik Kandung Korban, Pelaku Sakit Hati Tak Dipinjami Uang
“Awan konvektif tersebut yang dapat menyebabkan turbulensi maupun angin kencang yang juga berdampak terhadap keselamatan penerbangan,” jelasnya.
67 Guru Matematika SMA di Banda Aceh Ikut Workshop Pembelajaran Mendalam |
![]() |
---|
Bedah Buku “Jalan Reintegrasi Gerilyawan GAM”, Ketua BRA Tekankan Pentingnya Pendidikan |
![]() |
---|
Ini Sosok Abu Paya Pasi, Ulama Aceh yang Ditunjuk Jadi Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman |
![]() |
---|
Pengurus PW ISNU Aceh Periode 2025-2029 Dilantik, Tekankan Sinergi Ormas dan Pemerintah |
![]() |
---|
40 Mahasiswa Unida KKM ke Luar Negeri, 10 di Antaranya dari Kampus Alam Lamteuba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.