Berita Bireuen

Wakil Ketua DPRA Upayakan Kelanjutan Pembangunan RS Regional Bireuen yang Sudah Lama Mangkrak

Wakil Ketua DPRA, Ir H Saifuddin Muhammad SE, menyampaikan hal ini, Kamis (5/12/2024) usai mendampingi Komisi V DPRA kunker ke rumah sakit itu.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
SERAMBI/YUSMANDIN IDRIS 
Wakil Ketua DPRA, Ir H Saifuddin Muhammad bersama komisi V DPRA, Kamis (5/12/2024) meninjau pembangunan RS Regional di Gampong Cot Buket, Peusangan Bireuen. 

Wakil Ketua DPRA, Ir H Saifuddin Muhammad SE, menyampaikan hal ini, Kamis (5/12/2024) usai mendampingi Komisi V DPRA kunker ke rumah sakit itu. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Pembangunan RS Regional Bireuen di kawasan Gampong Cot Buket, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, yang dimulai tahun 2021, hingga kini mangkrak. 

Oleh karena itu memerlukan langkah cepat agar pembangunan rumah sakit tersebut dapat dilanjutkan kembali mulai tahun depan.

Wakil Ketua DPRA, Ir H Saifuddin Muhammad SE, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Kamis (5/12/2024) usai mendampingi Komisi V DPRA kunker ke Bireuen dan meninjau pembangunan rumah sakit itu. 

Saifuddin mengatakan, setelah melihat secara dekat pembangunan rumah sakit tersebut dan berkomunikasi dengan mantan PPTK tahun 2023, sehingga pihaknya mendapat informasi baru dua kali anggaran dikucurkan.

 “Anggaran yang sudah dikucurkan tahun 2021, kemudian selang setahun dikucurkan kembali tahun 2023 dan 2024 tidak ada anggaran,” ujarnya.

Menyangkut anggaran tahun 2025 masih global sebesar Rp 100 miliar, bila melihat dari porsi anggaran yang ada, sangat susah untuk menyelesaikan pembangunan RS Regional Bireuen. 

Baca juga: Melihat Produksi Telur Burung Puyuh di Lhoknga, Raih Omset Rp 1,3 Juta Per Hari

Selain itu, porsi dana otsus juga sudah sangat kecil. 

Saifuddin menambahkan, pihaknya akan melakukan inisiasi  antara lain harus duduk dulu dengan pimpinan daerah, baik gubernur maupun bupati maupun sekda untuk membicarakan secara serius.

“Melihat pola kerja selama ini sangat tidak memuaskan, pembangunan menghabiskan anggaran ratusan miliar pola pembangunan harus disesuaikan,” ujarnya.  

Ditambahkan, pihaknya akan duduk dengan pimpinan daerah menyangkut pola pembangunan mungkin dapat dilaksanakan sistem multiyears.

Kemudian membentuk dan meminta tim percepatan pembangunan rumah sakit regional.  

Menyangkut kelanjutan RS Regional cara lainnya adalah mencari sumber anggaran lain lebih lebih maksimal.

Baca juga: VIDEO - Siti Zahara Tinggal Bersama Anaknya di Rumah Beratap Rumbia

“Pada prinsipnya karena sebagai wakil rakyat perwakilan Dapil 3 Bireuen, pembangunan RS harus diselesaikan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved