BERITA POPULER

BERITA POPULER - Sopir Taksi Rudapaksa Santriwati, Ex Keuchik di Pidie Ditahan atas Dugaan Korupsi

Diantaranya mengenai seorang santriwati di Banda Aceh yang menjadi korban rudapaksa supir taksi online. Peristiwa bejat tersebut dilakukan pelaku di

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM
Rangkuman berita populer Serambinews.com dari kanal Nanggroe minggu ini, edisi 2-8 Desember 2024. 

Tersangka berinisial ZR  Bin Mahmud dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi dana desa tahun 2016-2019.

"Mantan keuchik Gampong Adang Beurabo telah ditetapkan tersangka, sekaligus ditahan di sel Mapolres Pidie," kata Kajari Pidie, Suhendra SH, melalui Kasi Intel, Mulyana, kepada Serambinews.com, Rabu (4/12/2024).

Baca selengkapnya.

Baca juga: Sambut Hari Anti Korupsi, Kejari Banda Aceh Bagikan Payung dan Gelas

5. Melihat Produksi Telur Burung Puyuh di Lhoknga, Raih Omset Rp 1,3 Juta Per Hari

Sudah berjalan hampir empat, Kelompok Usaha Peternakan Puyuh Andalas (Pulas) di desa Lampoh Kutam, Kecamatan Lhoknga, rutin mensuplai kebutuhan akan telur puyuh untuk kedai tradisional dan pasar modern di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Hingga kini kelompok ternak tersebut, mampu memproduksi 4.000 butir telur puyuh per harinya yang dipasarkan kepada para pedagang hingga market.

Ikhsan salah seorang anggota Kelompok Pulas mengatakan, telur puyuh tersebut dipasarkan ke kedai tradisional di Kecamatan Lhoknga, Peukan Bada, Suzuya Mall dan sejumlah pasar di Banda Aceh.

"Ini sudah masuk empat tahun kita menjalankan usaha ternak telur puyuh ini," kata Ikhsan, Kamis (5/12/2024).

Kini pihaknya meraih omset per harinya itu mencapai Rp 1.300.000/ harinya. 

Baca selengkapnya.

Baca juga: Tangani Banjir di Pidie, Letkol Inf Andi Irsan Kerahkan Prajurit Bantu Normalisasi Krueng Teukah

6. Sudah 5 Tahun Siti Zahara Tinggal di Rumah tak Layak Huni Beratap Rumbia, Berharap Empati Pemkab

Di bawah langit biru yang cerah, sebuah rumah sederhana berdiri tegak di Desa Rambong, Kecamatan Bubon, Kabupaten Aceh Barat. 

Rumah itu tampak rapuh dengan dinding dari pelepah rumbia dan atap yang terbuat dari daun rumbia yang dijalin secara manual.

Di dalam rumah yang tidak layak huni ini, Siti Zahara (41) tahun, bersama dua anaknya menjalani hidup yang penuh tantangan. 

Rumah ini bukan hanya tempat berlindung, tetapi juga saksi bisu perjalanan seorang ibu yang menghadapi ujian hidup dengan tegar.

Rumah tersebut saat musim hujan telah mulai bocor.

Maklum karena atap rumbia yang sangat mudah lapuk.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved