Salam
Mogok Sopir ke Sabang Harus segera Dicari Solusinya
"Jika mogok ini berlanjut, sudah pasti harga bahan po-kok akan naik. Pasokan ke Sabang hanya mengandalkan jalur laut dan sekarang distribusinya tergan
HARGA berbagai barang kebutuhan di Kota Sa-bang terancam dan mungkin sudah bergerak naik, di tengah pasokan yang kembali terhenti ke pulau ter-sebut. Ini merupakan buntut dari aksi mogok yang dilancarkan puluhan sopir angkutan yang tergabung dalam Persatuan Jasa Angkutan Barang Kota Sa-bang (Pejantan).
Bagi masyarakat Sabang, satu-satu jalur pasokan ba-rang hanya dari laut, yang dipasok menggunakan kapal dan diangkut dengan menggunakan mobil angkutan.
"Jika mogok ini berlanjut, sudah pasti harga bahan po-kok akan naik. Pasokan ke Sabang hanya mengandalkan jalur laut dan sekarang distribusinya terganggu," kata pedagang, Abdul Malik, sebagaimana diberitakan Serambi, Selasa (10/12/2024).
Aksi mogok awak sopir itu direncanakan berlang-sung selama tiga hari, mulai sejak Senin (9/12/2024) hingga Rabu (11/12/2024) hari ini, sebagai bentuk protes atas kebijakan pemberlakukan kebijakan pem-belian tiket kapal penyeberangan secara online. Ini juga merupakan mogok kedua yang dilancarkan para awak sopir. Sebelumnya aksi serupa dilakukan pada 2 Desember 2024.
Kebijakan pembelian tiket secara online ini diberla-kukan sejak 27 November 2024 lalu. Tujuannya antara lain, untuk memberi kemudahan bagi masyarakat mau-pun wisatawan yang akan berkunjung ke Sabang dan ke-mudian kembali lagi ke Banda Aceh. Selain itu juga untuk mencegah terjadinya antrean panjang kendaraan di area Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.
Ya kita sadari bersama, pembelian tiket secara onli-ne ini memang sangat memudahkan dan membantu war-ga dan wisatawan yang akan berangkat ke atau dari Sa-bang. Dengan kebijakan tersebut, tidak ada lagi antrean pembelian tiket di loket pelabuhan, karena bisa dibeli langsung secara online melalui handphone. Tumpukan kendaraan di pelabuhan terutama di masa peak season juga bisa dihindari.
Tetapi lain lagi ceritanya dengan para mobil angkutan barang. Mereka tak bisa menikmati kemudahan itu. Para sopir mengaku baru bisa memesan tiket secara online ketika mobil angkutan mereka telah terisi penuh. Dengan kondisi demikian, maka para sopir tersebut akan kalah cepat dengan mobil-mobil lainnya untuk tiba di pelabuh-an. Karena itulah, para sopir menuntut penghapusan sis-tem tiket online untuk jasa angkutan barang.
Sekarang, dampak paling berat dirasakan oleh masya-rakat Kota Sabang secara luas. Harga-harga barang ber-gerak naik dan mungkin sebagian barang stoknya sudah mulai menipis atau menghilang di pasaran. Kita mende-sak, harus ada upaya secepatnya dari pemerintah un-tuk mencari solusi mengatasi aksi mogok para awak so-pir tersebut. Jangan dibiarkan hal ini terus berlarut dan berulang.
Apalagi para sopir telah menegaskan bahwa mereka siap melanjutkan aksi mogok hingga PT ASDP dan Peme-rintah merespons tuntutan mereka. Ini berarti, tanpa ada solusi kongkret, rantai pasokan barang ke Sabang ke de-pannya bakalan terus terganggu. Nah.
POJOK
Prabowo terima Mualem-Dek Fadh di Istana
Mungkin ini yang dinamakan buah dari penan-tian panjang, hehehe
Puluhan sopir ke Sabang kembali mogok
Hati-hati, jangan sampai istri ikut-ikutan mogok, hehehe
Cuaca pengaruhi partisipasi pemilih
Ya, kalau ada alasan lain pun juga nggak berani bilang kan?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.