Kesehatan
Sederet Manfaat Daun Sirih Menurut dr Boyke, Perempuan Wajib Tahu Takaran untuk Organ Intim
Daun sirih merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Daun sirih merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain.
Daun sirih dapat dengan mudah kita temukan dan dapat tumbuh dimana saja.
Daun sirih terkenal karena khasiat antiseptiknya.
Salah satu manfaat daun sirih yang sering digunakan adalah untuk menjaga kebersihan, merapatkan hingga mengencangkan area miss V.
Penggunaan daun sirih untuk bagian luar miss V sering diaplikasikan menjadi air pembilas atau air cebokan.
Tetapi perlu diingat, penggunaan daun sirih untuk area miss V tidak boleh sembarangan. Harus ada takaran atau dosis yang pas dan jangan diaplikasikan terlalu sering.
Baca juga: Ini Ragam Manfaat Daun Sirih, dr Boyke Berbagi Resep Obat Tradisional Ini Hingga Takarannya Sesuai
Pasalnya, nanti daun sirih dikhawatirkan dapat membunuh bakteri baik pada miss V.
Manfaat daun sirih bagi wanita yang paling dikenal adalah untuk menjaga kesehatan organ intim. Tapi tahukan anda, bahwa dalam menggunakan daun sirih untuk kebersihan kewanitaan harus menggunakan dosis yang tepat.
Daun sirih sering digunakan bagi sebagian orang untuk menjaga kebersihan organ intim kewanitaan atau area miss V.
Meski dikenal kaya akan khasiatnya, namun dianjurkan untuk para wanita agar tidak terlalu sering menggunakan daun sirih untuk organ intim.
Hal tersebut disampaikan oleh seksolog dr Boyke melalui kanal YouTube Kacamata dr Boyke.
Ia mengatakan, penggunaan daun sirih untuk area miss V jika terlalu sering dan tanpa dosis yang tepat, dikhawatirkan dapat membahayakan area kewanitaan tersebut.
Baca juga: Bukan Cuma untuk Obati Mimisan, Khasiat Lainnya dari Daun Sirih Dibeberkan Dokter Boyke
Penggunaan daun sirih untuk area kewanitaan dinilai dapat menghilangkan bakteri baik pada area miss V.
"Karena apa? Boleh dipakai untuk organ intim tapi dosisnya jangan sampai terlalu kental, akhirnya malah kuman-kuman baiknya itu yang ada di vagina menjadi mati sehingga dia tidak memakan kuman-kuman jahat," kata dr Boyke dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke Sabtu (13/12/2024).
Lantas, berapa sih takaran yang tepat saat menggunakan daun sirih untuk area miss V?
Sebagai solusi jika ingin menggunakan daun sirih untuk area kewanitaan, dr Boyke menganjurkan lebih baik menggunakan produk manjakani, intimate spray atau miss intimate yang versi sabun.
Pada produk-produk tersebut sudah mengandung takaran daun sirih yang sesuai dosis.
Selain itu, jika ingin membuat air rebusan daun sirih untuk area kewanitaan di rumah, disarankan menggunakannya hanya tiga hari sekali dengan membuat air rebusan menggunakan tujuh lembar daun sirih.
Baca juga: Jangan Asal Pakai Daun Sirih untuk Kebersihan Organ Intim, Ini Anjuran dr Boyke
"Intinya harus sesuai dengan porsinya, kalau sirihnya cuma 7 lembar, boleh," ujar dr Boyke.
Terakhir dapat disimpulkan, jika Anda ingin menggunakan air rebusan daun sirih setiap hari untuk area kewanitaan, tidak dianjurkan.
Sebaiknya, gunakan produk-produk daun sirih yang sudah sesuai dosis seperti yang telah disebutkan di atas.
"Kalau tiap hari jangan, mendingan pakai yang intimate-nya karena itu emang dosis yang sudah diatur, disesuaikan. Setiap kali habis kencing, habis buang air besar, bisa menggunakan intimate spray, virgin sanitizer," pungkasnya.
Bercinta saat Sedang Keputihan, dr Boyke Ungkap Bahanyanya untuk Pasutri : Keduanya Harus Diobati
Benarkah keputihan dapat menularkan kepada pasangan melalui hubungan intim?
Terkait pertanyaan keputihan dapat menular, seksolog dr Boyke memberikan penjelasannya.
Keputihan merupakan hal yang normal dialami wanita, biasanya terjadi sebelum memasuki menstruasi.
Meski normal, namun ada beberapa jenis keputihan yang tidak normal dan harus diwaspadai.
Keputihan yang tidak normal ini digadang-dagang bisa menularkan kepada pasangan jika tidak diobati segera ke dokter.
Hal tersebut diungkap oleh seksolog dr Boyke Dian Nugraha dalam video yang diunggah melalui akun TikTok @klinikpasutri_boyke.
dr Boyke mengatakan, fakta bahwa keputihan bisa menularkan kepada pasangan.
"Fakta bahwa keputihan bisa menularkan kepada pasangannya," kata dr Boyke dikutip Serambinews.com, Sabtu (7/12/2024).
dr Boyke menceritakan, jika dirinya sering mendapat pasien yang sudah menikah dan mengalami keputihan, maka suaminya juga ikut dipanggil untuk diobati bersama-sama.
"Makanya kalau di dokter kandungan ya saya sebagai dokter kandungan itu kalau keputihan pasti kemudian dipanggil suaminya, dua-duanya diobatin," sambung dokter kandungan dan pakar seks kelahiran Bandung ini.
Menurut dr Boyke, keputihan berbahaya dapat menularkan kepada pasangan melalui jalur hubungan seksual.
"Paling sering bolak-balik itu adalah si istrinya nanti hubungan seks sama suaminya kena lagi atau kalau belum suami istri juga kadang-kadang kan ada yang hubungan seks sama pacaranya kena lagi, nanti si pacarnya ini kalau dianya melakukan seks bebas dengan orang lain kena lagi semua," sambung dr Boyke.
Kondisi ini lebih berbahaya lagi apabila wanita tersebut tidak hanya mengalami keputihan tidak normal saja melainkan keputihan yang disertai oleh penyakit kelamin.
Akibatnya, orang-orang yang melakukan hubungan seksual dengan wanita tersebut akan tertular oleh penyakit yang dibawanya.
"Itu kalau cuma keputihan, kalau keputihannya disebebakan karena penyakit kelamin yang berbahaya, misalnya herpes itu juga bisa atau seperti HIV, itu yang paling mengerikan sekali. Akibatnya orang-orang yang melakukan hubungan seks dengan si wanita tersebut akan tertular oleh penyakit yang dibawanya," pungkas dr Boyke.
dr Boyke Ungkap Lima Tanda Keputihan Berbahaya
Seksolog dr Boyke Dian Nugraha mengungkap ciri keputihan yang harus diwaspadai kaum wanita. Pasalnya, keputihan dengan ciri-ciri berikut ini sangat berbahaya sehingga harus segera diobati ke dokter.
Keputihan adalah kondisi ketika lendir atau cairan keluar dari vagina.
Keputihan merupakan hal yang normal dialami oleh banyak wanita, biasanya juga terjadi pada wanita sebelum memasuki masa menstruasi.
Keputihan meski hal yang normal nyatanya sering membuat kebanyakan wanita tidak nyaman.
Sehingga tak jarang bayak dari mereka yang mencari tahu cara cepat untuk mengusir keputihan ini.
Namun sebelum menggunakan berbagai obat, baik itu yang alami dan yang bukan sebaiknya wanita mengetahui dulu jenis keputihan yang dialaminya.
Pasalnya untuk menghilangkan keputihan sebenarnya tidak bisa dilakukan dengan sembarang obat.
Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke, Jumat (21/6/2024), dr Boyke mengungkap beberapa ciri-ciri keputihan yang harus diobati ke dokter.
Menurut dr Boyke, adapun ciri keputihan yang harus diobati ke dokter apabila :
- Terasa Gatal
- Berubah warna
- Berbau
- Bercampur Darah
- Keputihan dengan jumlah yang banyak.
"Yang jelas kalau ke dokter ditandai keputihan yang udah gatal, berubah warna, bau, kemudian kadang-kadang campur darah, kadang-kadang jumlahnya banyak banget," kata dr Boyke.
Keputihan yang berbahaya ini sering kali tidak disadari wanita. Padahal menurut dr Boyke, keputihan yang tidak dijaga ini bisa mempengaruhi keharmonisan rumah tangga.
"Sampai beberapa wanita mengatakan bahwa gue kok becek si dok? Nah itu harus diobati, kita juga tahu apalagi kalau saya sebagai seksolog saya harus memperhatikan karena itu menyangkut pada keharmonisan suami istri," pungkasnya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Tips Meningkatkan Energi di Pagi Hari, Olahraga Pagi hingga jangan Skip Sarapan |
![]() |
---|
Dr Boyke Sebut Boarding School Lebih Rentan Gay, Edukasi Seks Sejak SD & Peran Keluarga Jadi Kunci! |
![]() |
---|
Dr Boyke: Anak Laki-Laki yang Terlalu Dekat dengan Ibu Rentan Jadi Gay Jika Figur Ayah Lemah |
![]() |
---|
Soal Menyusui, Illiza Ingatkan Ibu-Ibu Jangan Egois, Tak Usah Khawatir Payudara Kendor |
![]() |
---|
Upgrade Otak Kunci Utamanya Puasa & Gaya Hidup Sehat, Dr Zaidul Akbar: Bukan Sekadar Suplemen Mahal! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.