Berita Langsa
Pj Wali Kota Langsa Tinjau Peternak Bebek Petelur dan Puyuh, Harapkan Bisa Diikuti Warga Lainnya
Pj Wali Kota Langsa ikut didampingi Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa, Ahmad Banta, SST, Pi, serta beberapa unsur per
Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
Pj Wali Kota Langsa ikut didampingi Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa, Ahmad Banta, SST, Pi, serta beberapa unsur perangkat gampong setempat.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Pj Wali Kota Langsa, Dr Syaridin, SPd, MPd, meninjau usaha budidaya bebek petelur dan telur puyuh di Gampong Sidodadi dan Gampong Asam Peutik, Kecamatan Langsa Lama.
Usaha yang ditinjau Sabtu (14/12/2024) itu dikelola Kelompok Tani Peternak Bebek Petelur dan Peternak Puyuh,
Pj Wali Kota Langsa ikut didampingi Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa, Ahmad Banta, SST, Pi, serta beberapa unsur perangkat gampong setempat.
Pj Wali Kota Langsa, Dr Syaridin, menyampaikan kunjungan ini sebagai bentuk dukungan Pemko Langsa untuk mendukung ketahanan pangan implementasi Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Menurutnya, usaha yang bernilai ekonomis ini secara langsung telah mendongkrak pendapatan mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Usaha ini sebagai agribisnis yang ditekuni oleh warga Gampong Sidodadi dan Asam Peutik, kita harapkan dapat diikuti oleh masyarakat lainnya," katanya.
Baca juga: Ledakan Bom di Festival Thailand Tewaskan 3 Orang, Polisi Sebut Pemberontak Myanmar Terlibat
Pj Wali Kota mengatakan kedatangannya untuk mellihat langsung bagaimana proses ini dijalani oleh peternak telur bebek dan puyuh, meski dalam kapasitas terbatas, tapi sudah bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dikatakannya, untuk peternak bebek satu hari bisa menghasilkan 100 hingga 300 butir telur per hari, lalu dijual Rp 2.500/butir, sedangkan telur yang telah diolah menjadi telur asin biasanya dijual Rp 3.500/butir.
Sementara dari 1.800 ekor puyuh, mereka sudah mampu menghasilkan uang bersih berkisar Rp 250.000 hingga Rp 300.000 per hari.
Oleh karena itu, dengan jumlah penghasilan didapat itu, peternak sudah bisa menggaji satu karyawan yang diperbantukan dan kebutuhan pakan, sudah termasuk perawatannya.
"Saya berharap usaha ini dapat dipertahankan, apalagi Presiden RI sedang menggalakkan program ketahanan pangan implementasi program Asta Cita," paparnya. (*)
Baca juga: Salah Target, Tentara Korea Utara Disebut Tembak Mati 8 Pasukan Rusia di Kursk
Terbukti 'Begal' Payudara Ibu-ibu, Pemuda di Langsa Ini Dicambuk 27 Kali |
![]() |
---|
Lecehkan Emak-emak, Pemuda di Langsa Dicambuk 27 Kali di Depan Umum |
![]() |
---|
Bawa Sabu 1 Ons ke Langsa, Pria Aceh Timur Diringkus Polisi, Hendak Dijual Rp 20 Juta |
![]() |
---|
Wali Kota Langsa Serahkan Bantuan Masa Panik kepada Korban Rumah Terbakar |
![]() |
---|
Selain Wali Kota, Pemerintah Gampong Jawa Langsa Kota Juga Salur Bantuan untuk Korban Rumah Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.