Kajian Islam

Syarat-syarat Jadi Wanita Bekerja dan Karir dalam Islam, Menjadi Dosa Bila Begini Kata Buya Yahya

Bagi Anda yang menjadi wanita karir atau menjadi tulang punggung dalam sebuah keluarga, Anda tidak perlu khawatir.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
YOUTUBE/AL-BAHJAH TV
Buya Yahya 

SERAMBINEWS.COM - Dalam sebuah potongan video, penceramah kondang Buya Yahya mengatakan bahwa dalam kehidupan yang ideal, memang pada dasarnya suamilah yang akan menjadi tulang punggung dalam sebuah keluarga.

Namun seiring berjalannya waktu, sering kali kita temukan rezeki suami tidak lancar bahkan sampai di PHK.

Mendapati hal ini, tak jarang sebagian istri ikut bekerja demi membantu sang suami dalam membangkitkan kembali perekonomian keluarga.

Bagi Anda yang menjadi wanita karir atau menjadi tulang punggung dalam sebuah keluarga, Anda tidak perlu khawatir.

Pasalnya, Buya Yahya mengatakan, seorang istri yang bekerja dengan niat membantu suaminya akan mendapat dua pahala.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Kamis (19/12/2024), Buya Yahya mengisahkan ada seorang wanita di zaman Rasulullah yang mengadu soal perekonomian dalam keluarga mereka.

Baca juga: Ini Nasihat Buya Yahya Bagi Pasutri yang Belum Memiliki Anak

Wanita ini mendapati suaminya tidak bekerja sehingga ia yang menjadi tulang punggung dalam keluarga tersebut.

"Ada kisah wanita karir, suatu ketika ada seorang wanita ngadu kepada Rasulullah"

'Ya Rasullullah saya itu punya suami yang suka bangkrutan, nggak punya apa-apa'

Lalu Nabi bertanya, 'selama ini kamu makan pakai apa?'

'alhamdulillah saya ada peninggalan kebun kurma dari peninggalan orang tua saya, jadi kami makan itu'

'Jadi yang kasih nafkah kamu? Iya Rasululah," jawab wanita tersebut.

Baca juga: Buya Yahya: Ortu Berperan Penting Temani Anak Browsing Internet, Lebih Baik Daripada Shalat Banyak

Di zaman sekarang ini, banyak kisah yang hampir sama dengan wanita di zaman Rasulullah tersebut.

Buya pun mengisahkan seorang wanita yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), sehingga tak jarang ditemukan wanita itu berbangga diri terhadap pekerjaannya.

"Ada seorang gara-gara dia jadi PNS, petantang petenteng 'gimaana Buya saya PNS suami saya pengangguran, yang ngasih nafkah saya', mirip, jadi banyak kisah begini," kata Buya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved