Seuramoe Irsan

Irsan Sosiawan Soroti Keluhan Masyarakat terkait Infrastruktur dan Penyediaan Listrik

Irsan Sosiawan Gading MBA melakukan kunjungan kerja spesifik pada masa reses persidangan I tahun 2024-2029 ke PLN UID Wilayah Aceh (21/12/2024).

Penulis: Indra Wijaya | Editor: IKL
For Serambinews
Anggota Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI) Irsan Sosiawan Gading MBA bersama General Manager PLN UID Wilayah Aceh, Mundhakir, saat kunjungan kerja spesifik pada masa reses persidangan I tahun 2024-2029 ke PLN Unit Induk Distribusi (UID) Wilayah Aceh, Sabtu (21/12/2024). 

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anggota Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI) Irsan Sosiawan Gading MBA melakukan kunjungan kerja spesifik pada masa reses persidangan I tahun 2024-2029 ke PLN Unit Induk Distribusi (UID) Wilayah Aceh, Sabtu (21/12/2024).

Irsan yang bertugas sebagai Kapoksi Komisi XII DPR RI Fraksi NasDem yang bertugas di bidang energi dan sumber daya mineral tersebut menyoroti berbagai tantangan signifikan dalam distribusi dan pemerataan akses energi listrik di Provinsi Aceh.

Hal ini Irsan lakukan karena selama reses di enam daerah pemilihan (dapil) – Tamiang, Langsa, Lhokseumawe, Takengon, dan Bireuen – Irsan menerima banyak keluhan masyarakat. 

Keluhan utama meliputi ketidakmerataan akses listrik, infrastruktur pendukung seperti tiang listrik yang belum memadai, serta kondisi kabel yang tidak terpasang dengan benar dan membahayakan keselamatan warga.

Anggota Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI) Irsan Sosiawan Gading MBA bersama General Manager PLN UID Wilayah Aceh, Mundhakir, saat kunjungan kerja spesifik pada masa reses persidangan I tahun 2024-2029 ke PLN Unit Induk Distribusi (UID) Wilayah Aceh, Sabtu (21/12/2024).
Anggota Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI) Irsan Sosiawan Gading MBA bersama General Manager PLN UID Wilayah Aceh, Mundhakir, saat kunjungan kerja spesifik pada masa reses persidangan I tahun 2024-2029 ke PLN Unit Induk Distribusi (UID) Wilayah Aceh, Sabtu (21/12/2024). (For Serambinews)


“Beberapa ibu rumah tangga juga mengeluhkan peralatan listrik yang rusak karena pemadaman yang terlalu lama dan sering,” kata Irsan.

Dalam kunjungan tersebut, Irsan mempertanyakan ke pihak PLN terkait kendala teknis dan infrastruktur yang menghambat transmisi tenaga listrik, serta tantangan dalam mendistribusikan listrik ke daerah terluar Provinsi Aceh.

“Banyaknya laporan yang saya terima pada saat reses kemarin akan saya tindak lanjuti, untuk itu saya ingin mendalami langsung pada yang bersangkutan di lapangan,” jelasnya.

Menurutnya, kendala kelistrikan ini harus segera diatasi agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Terutama persoalan carut marut kabel listrik yang membahayakan. 

“Melalui kunjungan kerja ini, saya ingin mendapatkan gambaran dan informasi secara utuh serta mendalam terkait kondisi yang dihadapi oleh PLN UID Wilayah Aceh,” terangnya.

Ia berharap, melalui pertemuan tersebut dapat mendorong peningkatan pelayanan kelistrikan dan distribusinya bagi masyarakat Aceh juga menemukan cara penyelesaian permasalahan yang ada sesuai dengan kewenangan masing-masing.

Menurut Irsan Sosiawan, komitmen untuk mempercepat pemerataan jaringan listrik di Aceh menjadi sangat penting.

Pemerintah, PLN, dan semua pemangku kepentingan diharapkan dapat bersinergi untuk menyusun langkah strategis guna menjawab berbagai tantangan ini.

“Dengan begitu, masyarakat, terutama di daerah terpencil, dapat merasakan manfaat listrik yang aman, stabil, dan mendukung pembangunan ekonomi lokal,” tutupnya.

Sementara itu, General Manager PLN UID Wilayah Aceh, Mundhakir, menggambarkan adanya surplus energi listrik di Aceh.

Anggota Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI) Irsan Sosiawan Gading MBA bersama General Manager PLN UID Wilayah Aceh, Mundhakir, saat kunjungan kerja spesifik pada masa reses persidangan I tahun 2024-2029 ke PLN Unit Induk Distribusi (UID) Wilayah Aceh, Sabtu (21/12/2024).
Anggota Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI) Irsan Sosiawan Gading MBA bersama General Manager PLN UID Wilayah Aceh, Mundhakir, saat kunjungan kerja spesifik pada masa reses persidangan I tahun 2024-2029 ke PLN Unit Induk Distribusi (UID) Wilayah Aceh, Sabtu (21/12/2024). (For Serambinews)

Dimana kata Mundhakir, produksi listrik di Aceh saat ini mencapai seribu megawatt namun yang terserap hanya sekitar 600 megawatt, artinya masih surplus 400 mega watt. 

“Hal ini terjadi karena minimnya serapan energi listrik dari sektor industri. Kedepan kita berharap industri di Aceh dapat bertumbuh lebih baik, sehingga suplai listrik dapat terserap secara maksimal,” katanya.

Ia juga mengakui masih terdapat beberapa kendala yang perlu dibenahi agar pelayanan ketenagalistrikan pada masyarakat semakin baik.

Dimana saat ini, pembangunan transmisi di beberapa wilayah masih belum selesai dan kendala teknis dalam proses distribusi. 

“Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi perhatian Bapak Irsan Sosiawan, kedepannya kami mohon dukungan agar persoalan listrik di Aceh dapat segera teratasi,” pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved