Konflik Israel dan Palestina
Perintah Israel Untuk Mengevakuasi Rumah Sakit di Gaza Dianggap Hampir Mustahil Kata Petugas Medis
Kepala rumah sakit, Husam Abu Safiya, mengatakan bahwa mematuhi perintah evakuasi Israel hampir mustahil karena kekurangan ambulans dan peralatan
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Muhammad Hadi
Aljazeera
Anak-anak Palestina yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa untuk perawatan medis setelah serangan Israel di kamp pengungsi Maghazi di Deir el-Balah, Gaza, pada tanggal 9 Desember
Kondisi di Gaza semakin memburuk dengan lebih dari 45.200 warga Palestina yang dilaporkan tewas akibat serangan Israel. Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi, dan sebagian besar wilayah pesisir Gaza hancur akibat serangan yang berlangsung selama hampir tiga bulan ini.
Upaya gencatan senjata semakin intensif dilakukan oleh mediator internasional, namun belum ada kesepakatan yang tercapai. Ketegangan ini bermula sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 orang Israel dan menyandera lebih dari 250 orang.
Sebagian besar dari 100 sandera yang masih ditahan diyakini masih hidup.
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait: #Konflik Israel dan Palestina
Donald Trump Klaim Israel Sepakat Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza, Desak Hamas Terima Kesepakatan |
![]() |
---|
Temuan Pil Diduga Narkoba di Karung Tepung Bantuan AS, Otoritas Gaza Sebut Bentuk Serangan Langsung |
![]() |
---|
Lokasi Bantuan Jadi 'Perangkap Maut', 549 Warga Gaza Tewas Ditembak |
![]() |
---|
Israel Kembali Bombardir Gaza, 71 Warga Palestina Tewas di Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 |
![]() |
---|
Konflik Memanas! Iran Tolak Negosiasi Nuklir di Tengah Serangan Israel, Ketegangan Global Meningkat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.