20 Tahun Tsunami Aceh

Kisah Baby 81, Bayi Korban Tsunami 20 Tahun Lalu yang Telah Beranjak Dewasa, Begini Nasibnya

Ayahnya, Murugupillai Jayarasa, menghabiskan tiga hari mencari keluarganya yang terpisah akibat tsunami. 

Editor: Faisal Zamzami
Tangkap Layar
Jayarasa Abilash, yang dikenal sebagai Baby 81, tertidur di pelukan ibunya Jenita, sementara ayahnya, Murugupillai, membantunya merasa nyaman selama sesi foto di New York, Rabu, 2 Maret 2005. 

Dikutip dari kompas.tv pada Kamis (26/12/2024), Abilash bersama keluarganya bahkan diundang ke Amerika Serikat untuk wawancara. 

Namun, popularitas itu membawa dampak negatif.

Keluarga Jayarasa dianggap telah menerima bantuan besar dari luar negeri, sehingga mereka dikecualikan dari berbagai program rekonstruksi tsunami di Sri Lanka

Situasi ini memaksa mereka pindah karena kecemburuan sosial di lingkungan tempat tinggal mereka.

Bagi Abilash, julukan “Baby 81” juga menjadi beban tersendiri.

Ia sering diejek teman-temannya dan merasa malu setiap kali peringatan tsunami tiba. 

“Saya dulu berpikir, ‘Mereka datang lagi,’ dan langsung lari bersembunyi,” ujarnya. 

Namun, seiring bertambahnya usia, ia mulai menerima kisahnya.

“Sekarang saya menganggap itu sebagai kode unik saya. Jika seseorang ingin menemukan saya, gunakan saja kode itu,” katanya sembari bercanda.

Untuk mengenang para korban tsunami, keluarga Jayarasa membangun sebuah monumen kecil di halaman rumah mereka. 

Monumen itu menampilkan empat tangan yang saling menggenggam, melambangkan harapan dan rasa syukur.

Murugupillai berharap anaknya terus mengenang peristiwa itu sebagai bagian dari kehidupannya dan menjadi inspirasi untuk terus membantu orang lain.

Kini, di tengah perjuangannya menyelesaikan ujian akhir sekolah, Abilash berharap bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas. 

Baca juga: Kisah Penyintas Tsunami Aceh, Dikejar Gelombang Hitam, dan Cerita Aneh si Pus

Cerita Delisa, Penyintas Tsunami Aceh yang Kakinya Diamputasi Sebanyak Tiga Kali

Sosok Delisa, Korban Selamat Tsunami Aceh.
Sosok Delisa, Korban Selamat Tsunami Aceh. (FOR SERAMBINEWS.COM)

Pada 26 Desember 2004, Tsunami Aceh mengguncang dunia, menyisakan luka yang mendalam di hati ribuan orang, termasuk seorang penyintas muda yang kini berbagi kisahnya yaitu Delisa Fitri Rahmadani.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved