Mahasiswi di Yogya Disiram Air Keras, Diotaki Mantan Pacar Korban, Eksekutor Dijanjikan Rp 7 Juta

Aksi penyiraman air keras terhadap Natasya ternyata diotaki oleh mantan pacarnya.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO
Dua tersangka penyiaraman air keras Billy dan Satim saat digelandang Polresta Yogyakarta, Kamis (26/12/2024) 

SERAMBINEWS.COM - Seorang mahasiswi asal Kalimantan Barat di Yogyakarta mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat malam natal, Rabu (25/12/2024).

Mahasiswi bernama Natasya disiram air keras saat berada di dalam kamar kosnya.

Korban yang terkejut tiba-tiba ada orang tak dikenal masuk dan menyiram air keras pun histeris.

Beruntung Natasya masih bisa diselamatkan setelah dilarikan ke rumah sakit.

Polisi berhasil meringkus dua pelaku tidak lama setelah kejadian.

Aksi penyiraman air keras terhadap Natasya ternyata diotaki oleh mantan pacarnya.

Korban disiram oleh Satim pria serabutan yang disuruh oleh Billy, mantan pacar Natasya.
 
Kepada Billy, Satim meminta bayaran Rp 7 juta yang disanggupi Billy.

Namun uang Rp 7 juta akan digenapi setelah Satim merampungkan eksekusinya.

Baca juga: Penyiram Air Keras Dua Anak Tiri Akhirnya Tertangkap

Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio, menerangkan Natasya mengalami luka parah dari wajah hingga badan akibat siraman air keras.

"Korbannya di RSUP Dr Sardjito sekarang, kasihan parah. Luka ya wajah, badan, tangan, kaki," kata Probo melalui sambungan telepon, Kamis (26/12/2024), dikutip dari TribunJogja.com.

Tak sampai 24 jam, pelaku penyiraman air keras di kos mahasiswi Yogyakarta akhirnya terungkap.

Dua pria telah diamankan oleh Satreskrim Polresta Yogyakarta.

Mereka adalah Billy dan Satim.

Motif Pelaku

Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio, menjelaskan bahwa Billy dan korban sebelumnya menjalin hubungan pacaran sejak 2021, namun hubungan tersebut berakhir pada Agustus 2024.

"Kemudian yang laki-laki merasa tidak terima. Laki-laki ini (pelaku) adalah mahasiswa S2 di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta, tidak menerima putus dari pacarnya," ujar Probo saat ditemui di Polresta Yogyakarta, Kamis (26/12/2024).

Singkat cerita lanjut Probo, Billy tidak terima diputus oleh korban lalu berusaha meminta menjalin hubungan kembali sejak Agustus 2024, namun korban menolaknya.

 "Akhirnya B mengancam korban. Intinya kalau mereka tidak bisa bersatu, kalau nanti sakit ya sakit semua, sama-sama merasakan. Maksudnya seperti itu, kalau hancur ya hancur semua," beber Probo.

Baca juga: Janda di Sumsel Siram Pria yang Menyukainya Pakai Air Keras, Kesal Diintip dan Curi Pakaian Dalam

Kronologi Kejadian

Billy merupakan otak aksi penyiraman. Ia ternyata mantan pacar korban.

Billy sempat menyamar sebagai wanita saat mencari eksekutor di Facebook.

"B memposting di akun Facebooknya, menyebutkan bahwa dia membutuhkan orang yang mau bekerja apa saja," ujar Probo, dikutip dari Kompas.com.

Satim pun merespons postingan tersebut. Keduanya lantas berkomunikasi melalui WhatsApp.

Billy mengaku sebagai seorang perempuan pada Satim.

Ia membuat cerita, jika suaminya telah berselingkuh dengan perempuan yang disebut pelakor.

Pelakor yang dimaksud adalah Natasya.

"Pelakor yang dimaksud adalah korban," jelas Probo.

Satim pun setuju melancarkan akal bulus Billy dengan meminta bayaran sebesar Rp7 juta.

Sebagai uang operasional awal, Billy memberikan Rp1,6 juta dengan sistem COD (cash on delivery), tanpa bertemu langsung.

Uang tersebut digunakan Satim untuk membeli air keras, jaket ojek online, dan perlengkapan lainnya.

Aksi Satim sempat tertunda lantaran Natasya tidak berada di dalam kos.

Namun di malam Natal, Billy tahu korban akan pergi ke gereja. Billy langsung meminta Satim segera melaksanakan tugasnya.

Menggunakan peralatan yang sudah dibeli, Satim berpura-pura mengantarkan es teh.

Dia masuk ke kos korban dan langsung menyiramkan air kepada korban yang baru selesai mandi.

"Karena pintu kos agak terbuka, pelaku langsung masuk dan menyiramkan air keras ke korban yang baru selesai mandi," kata Probo.

Air keras mengenai wajah dan tubuh korban. Korban pun berteriak keras hingga mengundang perhatian warga sekitar.

Pelaku kemudian melarikan diri. (*)

Baca juga: Nasib Wanita Hamil Dikeroyok Pemuda di Puncak Bogor, Terancam Keguguran hingga Sang Suami Bonyok

Baca juga: Warga Medan Tewas Usai Ditahan Polisi, Sang Istri Yakin Korban Disiksa: Saya akan Menuntut Keadilan

Baca juga: Sosok Perekam Tsunami Aceh, Cut Putri : Izinkan Aku Merekam Agar Dunia Tahu Kebesaran Mu ya Allah

Artikel ini Sudah Tayang di Kompas.com

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved