Kronologi Tewasnya Budianto Versi Kapolrestabes Medan, Akui Ada Kekerasan, 6 Polisi Diperiksa

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengonfirmasi Budianto meninggal di rumah sakit, bukan di dalam sel tahanan.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH NASUTION
Dumaria Simangunsong memeluk jenazah suaminya di ruang jenazah Rumah Bhayangkara Medan, Kamis (16/12/2024). /Anugrah Nasution. 

Gidion mengatakan, berdasarkan hasil visum, terdapat luka pada kepala dan rahang korban.

Namun, Gidion membantah korban mengalami kekerasan di dalam sel tahanan.

Menurutnya, kekerasan itu terjadi saat personelnya melakukan penangkapan pada Rabu (25/12/2024) dini hari.

Ia menyebut, korban dan dua orang lainnya diamankan di Desa Sei Semayang atas dugaan pengancaman dan kekerasan terhadap personel Polrestabes Medan.

"Proses penangkapan awal pada hari Rabu sekitar pukul 00.20 WIB terjadi peristiwa di Desa Sunggal kemudian dilakukan pengamanan terhadap tiga orang terduga pelaku karena tertangkap tangan," kata Gidion, Kamis (25/12/2024).  

"Jadi kita melakukan pengamanan kepada yang bersangkutan D, BS, dan G, atas dugaan pengancaman dengan kekerasan."

"Kalau dari hasil visum memang ada kekerasan yang dialami oleh yang bersangkutan, yaitu luka di kepala. Kemudian ada juga di rahang untuk lengkapnya besok akan kami sampaikan. Ada kekerasan pada proses penangkapan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Polrestabes Medan sedang memeriksa personel yang melakukan penangkapan terhadap korban dan dua rekannya.

Gidion membeberkan, ada enam anggota Polrestabes Medan yang saat ini menjalani pemeriksaan. 

"Kami juga sudah melakukan pemeriksaan dan sedang melakukan pemeriksaan internal yang dilakukan Paminal Polrestabes Medan terhadap anggota yang melakukan penangkapan saat itu. Ada 6 orang termasuk Ipda ID," sambungnya.

Gidion menekankan, Polrestabes Medan bakal menelusuri dugaan pelanggaran yang dilakukan personelnya.

 

Baca juga: Warga Medan Tewas Usai Ditahan Polisi, Sang Istri Yakin Korban Disiksa: Saya akan Menuntut Keadilan

Hati Istri Korban Hancur

Betapa hancur hati istri BS, Dumaria Simangungsong, mendapati suaminya sudah tak bernyawa di RS Bhayangkara pada Kamis kemarin.

Dumaria mengatakan, awalnya sang suami dibawa oleh anggota polisi di Gang Horas, Desa Sei Semayang, Selasa (24/12/2024). BS ditahan bersama dua rekannya, D dan G.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved