Menparekraf Nilai Bertabur Bintang Manifestasi Kebangkitan Seni dan Budaya Aceh

SERAMBINEWS.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (KaBekraf), Teuku Riefky Harsya, mengapresiasi event Bertabur Bintang Tiga yang diselenggarakan Yayasan Aceh Bergerak bekerja sama dengan komunitas kreatif Aceh.

 Acara ini digelar untuk memperingati 20 tahun bencana gempa dan tsunami Aceh, dengan tema kebangkitan seni dan budaya sebagai bentuk penghormatan terhadap kekuatan masyarakat Aceh dalam menghadapi masa lalu.  

Dalam sambutannya, pada penutupan Bertabur Bintang Tiga, Riefky menyampaikan kebanggaan mendalam atas pelaksanaan acara ini yang dianggap berhasil mengangkat potensi seni dan budaya Aceh ke tingkat nasional dan internasional. 

“Acara Bertabur Bintang adalah manifestasi kekuatan kreativitas seni dan budaya lokal dalam membangkitkan semangat dan harapan masyarakat Aceh. 

Ini sekaligus menjadi kontribusi besar seniman Aceh untuk ekonomi kreatif Indonesia,” ujar Menparekraf dalam sambutannya. Kamis, 26 Desember 2024. 

Baca juga: Apresiasi Seni Tradisi, Disbudpar Aceh Gelar Pekan Tari Gunongan

Ia juga menyoroti film Sabang Is Love Island yang diputar dalam gala premier sebagai bukti nyata inovasi seni dari Aceh. 

“Melalui film ini, seni dan inovasi menjadi alat penting untuk mengangkat potensi ekonomi kreatif Aceh ke tingkat lebih tinggi. 

Saya berharap kegiatan ini menginspirasi generasi muda Aceh untuk terus berkarya,” tambahnya.  

Penjabat Gubernur Aceh Safrizal ZA, yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Aceh, Marwan Nusuf, saat menutup secara resmi acara ini turut memberikan apresiasinya. 

Menurutnya, film Sabang Is Love Island bukan sekadar karya hiburan, tetapi juga cerminan semangat dan kreativitas generasi muda Aceh.  

“Melalui media film, anak-anak muda Aceh mampu mengolah narasi lokal dengan cara yang segar dan penuh makna.

 Ini menjadi bukti bahwa Aceh siap bersaing di kancah nasional maupun internasional,” kata Marwan.  

Ia juga menambahkan bahwa tema kebangkitan Aceh sangat relevan. 

Baca juga: Ada Perubahan, Catat Ini Jadwal Operasional Museum Tsunami Aceh Khusus Jelang Libur Tahun Baru 2025

“Kebangkitan Aceh tidak hanya soal pembangunan infrastruktur, tetapi juga mencakup ekspresi seni dan budaya. 

Warisan kaya seperti tari Saman yang diakui UNESCO dan seni Didong adalah aset besar bagi Aceh untuk terus melangkah maju,” tuturnya.  

Dengan ucapan syukur, Marwan secara resmi menutup acara gala premier Sabang Is Love Island dan diskusi kreatif pemuda Aceh. 

Ia berharap agar Bertabur Bintang Tiga menjadi pemantik semangat bagi generasi muda Aceh untuk terus berkarya, melestarikan budaya, dan mendukung kemajuan ekonomi kreatif. 

Acara Bertabur Bintang ini bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga momentum refleksi atas perjalanan Aceh selama dua dekade terakhir. 

Baca juga: Dedi Korban Penganiayaan Polisi di Medan Buka Suara Setelah Budianto Tewas: Dipukuli Membabi Buta

Melalui seni dan budaya, Aceh menunjukkan jati dirinya sebagai wilayah yang penuh potensi dan siap menyongsong masa depan yang lebih baik.

“Dengan mengucapkan Alhamdullilah, acara gala primer Sabang In love dan diskusi kreaktif pemuda Aceh secara resmi saya nyatakan ditutup,” ujarnya. 

Untuk diketahui, Bertabur Bintang tiga selama berlangsung sejak 25-26 Desember 2024 telah memamerkan belasan karya film anak muda Aceh.

 Rangkaian acara lainnya seperti Fun Coloring, Live Mural, Diskusi film hingga bedah buku mewarnai kegiatan yang memfasilitasi pemuda kreaktif Aceh untuk unjuk bakat ini.

Baca juga: Belum Kering Airmata Setelah Kepergian Orang Tuanya, Kini Rumah Warga di Pidie juga Terbakar