Berita Aceh Jaya

Anggota DPRA Ini Sebut Tahun Depan Pemerintah Aceh Plot Rp 2,3 Miliar untuk Penanganan Krueng Teunom

Musdi Fauzi menyampaikan hal ini, terkait abrasi Krueng Teunom di kawasan Gampong Krueng Beukah, Aceh Jaya, yang makin

Penulis: Riski Bintang | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Musdi Fauzi, menyebutkan Pemerintah Aceh sudah memplot anggaran tahun 2025 Rp 2,3 miliar untuk penanganan Krueng Teunom, Aceh Jaya.  

Musdi Fauzi menyampaikan hal ini, terkait abrasi Krueng Teunom di kawasan Gampong Krueng Beukah, Aceh Jaya, yang makin mengkhawatirkan. 

Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya

SERAMBINEWS.COM, CALANG - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Musdi Fauzi, menyebutkan Pemerintah Aceh sudah memplot anggaran tahun 2025 Rp 2,3 miliar untuk penanganan Krueng Teunom, Aceh Jaya

Musdi Fauzi menyampaikan hal ini ketika menjawab Serambinews.com, terkait abrasi Krueng Teunom di kawasan Gampong Krueng Beukah, Aceh Jaya, yang makin mengkhawatirkan. 

"Tahun depan, saya lihat ada alokasi Rp 2,3 miliar, jika tidak hilang dalam evaluasi anggaran nanti. 

Hanya saja di mana titik penangananannya, kita belum tahu, karena itu kan anggaran penanganan Krueng Teunom secara keseluruhan," katanya. 

Menurutnya, setelah alokasi anggaran itu tersedia, pihak pemerintah akan melakukan survei sepanjang DAS Krueng Teunom untuk menentukan titik penanganan yang dinilai urgen.

Selain itu, Pemerintah Aceh Jaya juga berhak untuk mengusulkan lokasi dan titik penanganan Krueng Teunom sesuai dengan pagu anggaran yang ada.

Kondisi abrasi Krueng Teunom di Gampong Krueng Beukah, Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya, Senin (30/12/2024)
Kondisi abrasi Krueng Teunom di Gampong Krueng Beukah, Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya, Senin (30/12/2024) (Serambinews.com/Riski Bintang Rahmanda )

Baca juga: VIDEO Abrasi Krueng Teunom Semakin Parah, Puluhan Rumah Warga Terancam Ambruk

"Tahun kemarin juga ada alokasi anggaran, hanya saja titiknya bukan di Krueng Beukah, untuk tahun ini, nanti di lihat mana yang paling dibutuhkan," ujarnya.

Politisi PKB mengakui berdasarkan amatannya di lapangan, Gampong Krueng Beukah dan Alue Jang menjadi daerah yang parah dampak abrasi Krueng Teunom.

Abrasi Krueng Teunom Makin Parah, Puluhan Rumah Terancam Ambruk, Ini Tanggapan PUPR Aceh Jaya

Sebelumnya, Serambinews.com memberitakan abrasi sungai Krueng Teunom di kawasan Gampong Krueng Beukah, Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya, semakin mengkhawatirkan.

Akibat abrasi itu, puluhan rumah di daerah aliran sungai atau DAS Krueng Teunom, Aceh Jaya itu terancam ambruk ke sungai.

Amatan Serambinews.com, Senin (30/12/2024) sejumlah rumah kini hanya berjarak 4-7 meter dari bibir sungai.

Baca juga: Gajah di Aceh Jaya Rusak Sawah dan Kebun, BKSDA Dinilai Lebih Hargai Binatang Dibanding Manusia

"Ini kondisinya sekarang sudah sangat mengkhawatirkan, apalagi jarak rumah dengan bibir sungai sudah sangat dekat," jelas Fahmi, salah satu aparatur Gampong Krueng Beukah.

"Kurang lebih ada 20 rumah yang semakin hari semakin terancam ambruk, jika tidak segera ditangani," tambahnya.

Fahmi mengatakan kondisi ini sudah berlangsung sejak 2015.

"Kami khawatir, tiga atau empat kali lagi intensitas air naik, rumah akan ambruk, maka dari itu ini sangat urgent untuk ditangani," sebutnya.

Fahmi mengatakan beberapa waktu lalu sejumlah anggota dewan, baik tingkat DPRK dan DPRA telah meninjau lokasi abrasi itu.

Hanya saja, dirinya bersama dengan aparatur gampong lainnya tidak mengetahui apakah ada alokasi anggaran dari pemerintah Aceh untuk penanganan abrasi tersebut.

Baca juga: Sungai Seulasak di Padang Tiji, Pidie Tersumbat, Jalan Negara Digenangi Banjir

Oleh karena itu, Fahmi berharap Pemerintah Aceh yang bertanggung jawab atas DAS Krueng Teunom untuk dapat memprioritaskan penanganan abrasi tersebut.

"Ini sebelum ada korban, harta benda masyarakat sudah banyak memang yang hilang akibat abrasi ini, kami memohon agar dengan segera ditangani," tutupnya.

Sementara itu, Kabid SDA PUPR Aceh Jaya, Effendi, mengakui dirinya belum mengetahui apakah pada tahun 2025, Pemerintah Aceh mengalokasikan anggaran untuk penanganan abrasi tersebut atau tidak. 

Baca juga: Polres Sabang Serahkan 2 Tersangka Korupsi APBG Balohan ke Kejari, Rp 224 Juta Berhasil Diselamatkan

"Itu kan wewenang Pemprov, cuma saya juga belum tahu apakah ada alokasi atau tidak," tutupnya. (*)


 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved