Berita Abdya

Selama 2024, Baitul Mal Abdya Salurkan ZIS Rp 5,5 Miliar, Ini Rinciannya

Koordinator Divisi Penyaluran dan Pemberdayaan Baitul Mal Abdya, Asmaul Husna, menyampaikan hal ini, Selasa (31/12/2024). 

Penulis: Taufik Zass | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Pemkab Abdya melalui Badan Baitul Mal Kabupaten setempat menyalurkan dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) sebesar Rp 5,5 miliar selama 2024. 

Koordinator Divisi Penyaluran dan Pemberdayaan Baitul Mal Abdya, Asmaul Husna, menyampaikan hal ini, Selasa (31/12/2024). 

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Selama Tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Badan Baitul Mal Kabupaten setempat menyalurkan dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) Rp 5,5 miliar.

Koordinator Divisi Penyaluran dan Pemberdayaan Baitul Mal Abdya, Asmaul Husna, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Selasa (31/12/2024). 

"Alhamdulillah, selama tahun 2024 ini Baitul Mal Abdya telah mendistribusikan anggaran zakat dan infak sebesar Rp 5,5 miliar lebih untuk ribuan mustahik di kabupaten Abdya," kata Asmaul Husna. 

Ia mengatakan data tersebut merupakan update per Desember 2024. 

Dari target pengumpulan zakat sebesar Rp 3,8 miliar pada tahun 2024, sebut Husna, yang terealisasi atau yang telah disalurkan ke mustahik mencapai Rp 3,4 miliar lebih untuk beberapa senif. 

Di antaranya senif miskin, fakir, amil, muallaf, ibnu sabil, dan fisabilillah.

Baca juga: Memalukan, hanya untuk Membela Anak Emasnya, AS Mengebom Yaman yang Miskin

 "Anggaran itu sudah termasuk Silpa 2023. Sementara, target infak yang terkumpul Rp 2,1 miliar dan yang sudah didistribusikan kepada mustahik mencapai Rp 2 miliar lebih," jelasnya.

Untuk senif fakir, terdiri atas santunan fakir terealisasi sebesar Rp 700 juta untuk 700 orang dengan jumlah yang diterima Rp1 juta/orang.

Kemudian santunan untuk ODGJ sebesar Rp 80 juta untuk 40 orang dengan jumlah yang diterima Rp 2 juta/orang.

Kemudian, senif miskin meliputi santunan miskin Rp1,5 miliar lebih untuk 2.558 orang dengan jumlah yang diterima Rp 600 ribu per orang. 

Bantuan pendampingan pasien miskin yang berobat rujukan ke rumah sakit luar daerah Rp186 juta untuk 93 kepala keluarga dengan jumlah yang diterima Rp 2 juta per KK.

"Selanjutnya, senif fisabilillah terdiri dari santunan guru Dayah sebesar Rp121,6 juta untuk 152 orang dengan jumlah yang diterima Rp800 ribu per orang. 

Selain itu, juga bantuan dana pendidikan santri mondok dalam daerah Rp141 juta dengan jumlah penerima 235 orang dan masing-masing menerima Rp600 ribu," rinci Husna.

Baca juga: Mahasiswa IAIN Lhokseumawe Tolak Kenaikan PPN 12 Persen

Senif ibnu sabil, lanjut Husna meliputi bantuan pendidikan santri mondok luar daerah yang sudah disalurkan sebesar Rp136 juta untuk 170 orang dengan jumlah yang diterima Rp 800 ribu per orang.

Kemudian, beasiswa santri penghafal Al Quran (tahfidz) Rp 321 juta meliputi kategori 3-5 juz 154 orang, yang diterima Rp1 juta. 

Kategori 6-10 juz 67 orang menerima Rp 1,5 juta per orang. Kategori 11-20 juz 22 orang dan menerima Rp2 juta per orang. Serta kategori 21-30 juz 9 orang, dan bantuan beasiswa yang diterima Rp2,5 juta per orang.

"Terakhir dari zakat, senif muallaf yang telah kami salurkan sebesar Rp88 juta terdiri dari beasiswa untuk anak muallaf 20 orang, dan menerima Rp1 juta per orang.

Santunan muallaf 10 orang menerima Rp1,5 juta per orang.

Pembinaan muallaf Rp 29,5 juta, serta pemberdayaan ekonomi bagi muallaf dengan total Rp22,5 juta dan jumlah yang diterima Rp1,5 juta per muallaf," terangnya.

Baca juga: Polres Aceh Utara Imbau Warga Jaga Ketertiban, Hindari Pelanggaran Syariat di Malam Tahun Baru

Lebih lanjut, Husna juga menjelaskan untuk dana infak dari target Rp 2,1 miliar yang terkumpul Rp 2,07 miliar, dan sudah termasuk infak Silpa 2023, meliputi bantuan modal usaha mikro bagi masyarakat miskin sebesar Rp241 juta disalurkan kepada 107 mustahik. 

Bantuan usaha mikro ini sebelumnya telah disurvey oleh petugas Baitul Mal untuk memastikan kelayakan penerima dan bantuan yang diterima bervariasi antara 1,5 juta - 3 juta per mustahik.

"Seterusnya, santunan anak yatim dan piatu yang sudah didistribusikan sebesar Rp645 juta dengan jumlah 860 orang dan menerima Rp750 ribu per orang," ujarnya.

Dari sumber infak 2024, Baitul Mal Abdya juga telah membangun rumah bagi duafa dan fakir berjumlah 7 unit rumah baru dan 2 unit rehab. 

Anggaran bangun rumah baru Rp 90 juta per unit, sedangkan rehab Rp 30 juta per unit. Kemudian, juga dilakukan pembayaran sisa pembangunan 13 unit rumah di tahun 2023 sebesar Rp 403 juta. 

"Dari dana infak, juga digunakan untuk biaya kegiatan operasional sosialisasi ZIS, kegiatan pembentukan unit pelayanan zakat (UPZ), dan lain sebagainya," tandas Husna. 

Baca juga: VIDEO Kado Malam Tahun Baru dari Houthi! Sirine di 9 Wilayah Israel Meraung Dijebol Rudal

Sementara itu, Ketua Baitul Mal Abdya Zulbaili mengajak seluruh masyarakat, badan usaha, dan instansi pemerintah yang beroperasi di Abdya apabila telah mencapai nisab 94 gram emas per tahun atau setara dengan Rp10,5 juta per bulan dari gaji serta penghasilan usaha yang diterima agar menunaikan zakatnya ke Baitul Mal Abdya di nomor rekening Bank Aceh Syariah 090.01.02.630009-9 an. RKUD Zakat Abdya.

"Namun, apabila nisabnya belum tercapai, maka para muzakki kami imbau untuk berinfak saja ke Baitul Mal Abdya dan menyetornya ke rekening Bank Aceh Syariah nomor 090.01.88.000821-4 an.

RKUD Infak Abdya," demikian ajak Zulbaili. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved