Seorang Warga Beutong Ateuh Nagan Raya Terjatuh ke Sungai Saat Lintasi Jembatan Tali Kabel

Peristiwa dialami Intan Mala sekitar pukul 09.00 WIB saat ini sedang melintasi dan terjatuh ke sungai sehingga dibawa arus sungai

Laporan Rizwan  | Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM,  SUKA MAKMUE  - Intan Mala (45) warga Desa Blang Seunong Babah Suak Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya mengalami cidera luka serius di kepala.

Wanita ini terjatuh ke sungai saat melintasi jembatan tali kabel di desa setempat, Senin (30/12/2024).

Pasalnya, akses ke kebun selama ini warga terpaksa menggunakan jembatan tali kabel karena jembatan gantung yang pernah ada di lokasi itu putus diterjang banjir pada 2023 lalu dan hingga kini tidak kunjung dibangun baru.

Peristiwa dialami Intan Mala sekitar pukul 09.00 WIB saat ini sedang melintasi dan terjatuh ke sungai sehingga dibawa arus sungai dan mengenai bebatuan di sungai sehingga cidera.

Warga yang mengetahui peristiwa itu menolong korban karena mengalami luka serius di kepalanya.

"Sudah setahun lebih warga terpaksa menggunakan jembatan tali kabel yakni satu pegangan tangan dan satu lintasi kaki," kata Saiful warga setempat

Dikatakan, jembatan kabel itu selama ini menjadi akses warga Beutong Atueh ke kebun sejak jembatan gantung putus yang belum juga dibangun baru.

"Warga setiap hari melintasi jembali tali kabel itu sebagai akses ke kebun," jelasnya.

Warga berharap Pemkab Nagan Raya dan Pemerintah Aceh peduli terhadap kondisi jembatan yang gantung yang putus tidak kunjung dibangun dan selama ini hanya mengandalkan jembatan tali kabel melintasi sungai yang rawan.

"Kami berharap bisa segera direalisasikan jembatan gantung sehingga ke depan tidak lagi ada korban jiwa," harap Saiful.

Terbatas anggaran

Sementara itu, Kadis PUPR Nagan Raya, Ir Tamarlan yang dikonfirmasi Serambi, Senin kemarin terkait harapan dibangun jembatan gantung sebagai penganti yang putus diterjang banjir di Beutong Ateuh mengatakan, Pemkab dalam hal ini Dinas PUPR terus berupaya terwujudnya Pembangunan jembatan gantung sebagaimana yang dimaksud.

"Mengingat keterbatasan anggaran daerah,  kami telah mengirim permohonan pembangunan jembatan gantung Babah Suak ke Kementerian PUPR," ujar Tamarlan.

Tamarlan mengakui sampai saat ini belum ada kepastian dari Kementerian PUPR terhadap harapan tersebut.

"Tentunya kita akan terus berupaya untuk dapat merealisasikan pembangunan jembatan gantung tersebut segaimana harapan masyarakat Beutong Ateuh Banggalang," ujar Tamarlan.(*)