Berita Pidie
Pj Bupati Pidie Resmikan Tugu Aneuk Mulieng, Icon Megah di Kota Sigli
Icon megah berupa tugu aneuk muling ini telah dirintis sejak tahun 2021 dan kini sah sudah berdiri dengan kokohnya.
Icon megah berupa tugu aneuk muling ini telah dirintis sejak tahun 2021 dan kini sah sudah berdiri dengan kokohnya.
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Drs Samsul Azhar meresmikan tugu aneuk mulieng (anak melinjo) di Bundaran Lampu Merah, Kota Sigli, Pidie, Kamis (2/1/2025).
Icon megah berupa tugu aneuk muling ini telah dirintis sejak tahun 2021 dan kini sah sudah berdiri dengan kokohnya.
Tugu ini memiliki perumpaan satu buah mulieng besar, 23 bentuk aneuk mulieng kecil dan 22 titik air mancur.
Diketahui, pembangunan tugu itu menghabiskan dana Rp 6 miliar lebih.
Adapun tahap pertama dengan nilai Rp 4,7 miliar bersumber dana DOKA Tahun 2022, serta rampung tahapan pertama akhir Desember 2022.

Sedangkan lanjutan tahap ke dua bersumber dana bantuan Bank Aceh Provinsi Aceh, sebesar Rp 2 miliar. Dikerjakan oleh CV Zia Pratama Direktur Muhammad Amin.
Proyek Bundaran tugu aneuk mulieng di titik jalan lingkar Keniree Sigli merupakan icon Kabupaten Pidie sebagai daerah lumbung melinjo dengan julukan daerah penghasil kerupuk mulieng.
Hadirnya bundaran tugu Aneuk Mulieng tidak hanya menjadikan wajah Kota Sigli semakin cantik dan menjadikan wajah Kota Sigli menjadi indah dan mempesona, tugu ini menjadi ikonik.
Proyek ini sepenuhnya di bawah kewenangan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Pidie.
Tugu Aneuk Mulieng ini memiliki diameter sekira 30 meter dengan tinggi 17 meter letaknya tepat simpang empat jalur Sigli- Medan.
Pj Bupati Pidie, Drs Samsul Azhar dalam sambutan saat meresmikan tugu tersebut mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah mendukung 'lahirnya' tugu aneuk mulieng ini.
Dia mengatakan, ada yang berpendapat tugu ini sempat mangkrak dan lainnya hingga muncul suara sumbang yang menyudutkan.
"Ini yang terjadi sebenarnya adalah delay karena alasan sistem. Tidak pernah mangkrak. Sempat ada yang demo meminta segera diselesaikan tugu ini. Saya juga rasanya ingin demo.
Didampingi Pj Ketua TP-PKK Kabupaten Pidie Ny Rengganis, Samsul Azhar mengatakan bahwa Bundaran Tugu Aneuk Mulieng, ini dibangun atas dasar kecintaan kampung halaman, serta melihat geliat sosial ekonomi masyarakat, khususnya Kabupatan Pidie, kota yang berpenghasil emping melinjo.
Tugu Aneuk Mulieng yang terletak di Simpang Empat Sigli, ini dibangun untuk mempromosikan Kabupaten Pidie sebagai lumbung daerah penghasil emping melinjo ke pada masyarakat luar atau wisatawan.
Samsul Azhar berharap dengan adanya Tugu Aneuk Mulieng ini dapat menjadi pengingat bahwa kabupaten Pide ini sebagai lumbung emping melinjo yang sudah mendunia.
“Adanya filosofi yang unik dan menarik dalam pembangunannya, sehingga sejarah ini akan selalu melekat dan menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus mejaga serta membudidayakan kelestarian pohon melinjo di Kabupaten Kita ini,” katanya.
Hingga akhirnya bisa lega hari ini sudah resmi tugu ini berdiri di sini. Saya mengucapkan terimakasih pada semua pendapat. Ketika saya staf ahli sempat berbincang secara bebas. Berawal dari ide dan gagasan. Kita harus berubah. Susun dalam konsep dan terperinci. Dari sebuah konsep kapan bilamana dari momen kita bergerak lagi," ujar Pj Bupati Pidie.
Di sisi lain, Pj Samsul Azhar berharap supata kehadiran tugu mulieng ini menjadi milik semua masyarakat Pidie. "Marilah kita jaga bersama-sama. Jangan sampai rusak dan tercemar. Ini tugu milik kita bersama," ujarnya.
Dikatakan, Pidie sebagai daerah penghasil melinjo dan daerah ini cukup dikenal dengan negerinya emping melinjo.
"Ke depan supaya kita tahu punya bibit yang harus kita lestarikan. Menanam 1 batang 1 rumah," ungkapnya.
Di sisi lain, dikatakan, faktanya kehidupan ini mengandalkan dana transfer pemerintah. Karena kurang mencari sumber lain.
"Dana transfer harus disertai pengelolaan dengan baik, disiplin mengelola anggaran. Agar perputaran di masyarakat lancar. Usahakan gunakan produksi dalan negeri. Bagaimana pendapatan asli daerah meningkat," katanya.
Acara ini dilanjutkan dengn penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Pj Bupati Pidie yang disaksikan para Unsur Forkopimda Kabupaten Pidie.

Pencetus
Sementara itu, pelopor pencetus tugu aneuk muling atau inisiator sudah dimulai sejak tahun 2021 masa pemerintah sebelumnya, masa pemerintah sebelumnya Bupati Pidie kala itu, Roni Ahmad (Abusyik) kini sudah almarhum. Dan juga Wakil Bupati kala itu, Fadhlullah TM Daud.
Salah satu pejabat ikut terlibat langsung dalam hal itu menjadi pencetus adalah mantan Kepala Bappeda Pidie, H Muhammad Adam ST MM dan juga Kepala Dinas Perkim Pidie, Thantawi ST MT.
Desain gambar anak mulieng ini juga melibatkan seorang putra Pidie asal Ujung Rimba, DR Zulhadi.

Jangan Sekedar Simbol
Sementara itu, sejumlah masyarakat Pidie berpendapat tugu Aneuk Mulieng, ikon baru Kota Sigli bukan sekadar simbol, melainkan memiliki makna mendalam dalam mendorong ekonomi masyarakat Kabupaten Pidie.
Drs. Isa Alima, mantan anggota Dewan Kabupaten Pidie sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Patriot Bela Nusantara (PBN) Aceh, menyampaikan bahwa Tugu Aneuk Mulieng dirancang sebagai ikon kota Sigli yang mampu memotivasi komoditi ekonomi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Makna Tugu Aneuk Mulung adalah lahirnya sarjana dari hasil kebun melinjo dan produksi kerupuk mulieng. Ini menjadi wujud nyata upaya kami agar masyarakat Pidie tidak hanya terpaku pada simbol, tetapi benar-benar dapat meningkatkan taraf hidupnya melalui potensi lokal,” ujar Isa Alima.
Ia menambahkan bahwa keberadaan ikon ini diharapkan mampu memotivasi masyarakat untuk mengelola hasil bumi mereka, khususnya melinjo, menjadi produk unggulan dan bernilai tinggi seperti kerupuk mulieng. Dengan demikian, potensi ekonomi berbasis kearifan lokal dapat berkembang dan menghasilkan generasi sarjana dari hasil usaha mandiri keluarga.
“Ini adalah harapan besar bagi Pidie agar Tugu Aneuk Mulieng tidak hanya menjadi monumen, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Dengan diresmikannyar Tugu Aneuk Mulieng, masyarakat Pidie diharapkan semakin termotivasi untuk memanfaatkan sumber daya lokal sebagai pilar ekonomi yang berkelanjutan, tutup Isa.
Hal senada juga disampaikan Ketua Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Pidie, Zulkarya mengatakan, kelanjutan dan pemeliharaan Tugu Aneuk Mulieng ini supaya tidak berhenti di peresmian tapi yang sangat penting adalah pemeliharaan,.
Begitu juga semisal aset daerah lainnya dengan gedung PCC yang begitu megah tapi pemeliharaan sangat minim jadi berharap pemerintah ke depan mengangarkan dana pemeliharaan kedua bangunan tersebut setiap tahun. (*)
Tugu aneuk mulieng
Pj Bupati Pidie Drs Samsul Azhar
Icon Pidie
Wajah Kota Sigli
Pencetus Tugu Aneuk Mulieng
Serambinews.com
Mucikari TPPO di Pidie Masih Bawah Umur, Korban Dijual Via Aplikasi Chatting Online, MPU Prihatin |
![]() |
---|
Diguyur Hujan Deras, Komplek Disdikbud Pidie Tergenang |
![]() |
---|
Puluhan Siswa SMAN Delima Kunjungi 3 Situs Bersejarah di Pidie |
![]() |
---|
Petani Pidie Masih Panen Bawang Merah, Harga Eceran Rp 40.000/Kg |
![]() |
---|
Majelis Hakim PN Sigli Hukum Penipu Rumah Bantuan 3 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.