Breaking News

Berita Kutaraja

Luncurkan Autobiografi, Jurnalis Antara Azhari CMC Kupas Suka Duka Liput Aneka Peristiwa di Aceh

Penulis buku, Azhari CMC dalam bukunya menceritakan, bahwa dia mulai bergabung di LKBN Antara sejak September 1997.

Penulis: Saifullah | Editor: Saifullah
Dok PWI Aceh
Buku autobiografi berjudul "Terlahir Sebagai Jurnalis Antara" diluncurkan penulisnya Azhari, Sabtu (4/1/2025), di Gedung PWI Aceh, Banda Aceh. 

Laporan Saifullah | Banda Aceh

SERAMBINESW.COM, BANDA ACEH - Jurnalis Lembaga Kantor Berita Antara Nasional (LKBN) Antara, Azhari CMC meluncur buku autobiografi yang mengupas perjalanan dan pengalaman hidupnya meliput berbagai peristiwa penting di Provinsi Aceh.

Peluncuran buku berjudul “Terlahir sebagai Jurnalis Antara” itu berlangsung di Aula Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh di Banda Aceh, Sabtu (4/1/2024) siang.

Peluncuran buku tersebut dihadiri Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Almunizal Kamal, kalangan pimpinan media massa, pengurus organisasi kewartawanan, akademisi, serta undangan lainnya.

Penulis buku, Azhari CMC dalam bukunya menceritakan, bahwa dia mulai bergabung di LKBN Antara sejak September 1997.

Selain sebagai wartawan, Azhari juga pernah dipercaya sebagai Kepala LKBN Antara Biro Jambi, Kepala Biro Sumatera Barat, Kepala Biro Aceh, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Perum LKBN Antara, serta menjabat Kepala Biro Sumatera Utara sejak November 2023 hingga sekarang.

Azhari mengatakan, buku tersebut merupakan catatan perjalanan dan pengalamannya sebagai wartawan LKBN Aceh sejak 1997 hingga sekarang.

Dalam rentang waktu tersebut, berbagai peristiwa penting nasional terekam dalam pemberitaan di LKBN Antara.

"Buku ini berjudul ‘Terlahir sebagai Jurnalis Antara’ ini ditulis atas dorongan dari beberapa kerabat yang menilai pentingnya pengalaman seorang jurnalis dibukukan, sehingga menjadi inspirasi bagi generasi muda, terutama mereka yang menggeluti profesi wartawan," katanya.

Dalam buku tersebut, Azhari menuangkan, suka duka mulai dirinya bergabung dengan LKBN Antara pada masa orde baru, konflik bersenjata di Aceh, bencana alam gempa dan tsunami 26 Desember 2004, proses rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh disertai perdamaian Aceh, hingga pandemi Covid-19.

Ada berbagai peristiwa penting yang diliput Azhari, di antaranya tuntutan reformasi 1998 di Provinsi Aceh.

Kemudian, aksi menuntut referendum Aceh.

Tuntutan referendum tersebut menjadi momentum penting di tengah ketidakstabilan politik nasional di era reformasi.

"Selain itu, saya juga meliputi beberapa peristiwa penting pada masa konflik Aceh seperti Simpa KKA, Krueng Arakundo, Tragedi Beutong Ateuh, hingga proses perdamaian Aceh," beber Azhari.

Dalam buku tersebut, Azhari juga mengisahkan bencana gempa bumi dan tsunami pada 26 Desember 2004.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved