Berita Bireuen

Hujan Deras, Jembatan di Peudada Bireuen Putus, Tak Bisa Lagi Dilintasi, Dapur & Kamar Rumah Ambruk

Selain jembatan penghubung warga Desa Lawang ke Peudada, Kabupaten Bireuen itu, dua sisi tebing anak sungai Hagu tersebut juga abrasi, satu rumah kons

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS          
Satu jembatan permanen ukuran 8 x 6 meter di perbatasan Desa Hagu dan Desa Lawang, Kecamatan Peudada, Bireuen, sekitar 2,5 Km arah selatan Keude Peudada Bireuen, putus total dan ambruk ke dasar anak sungai, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, Senin (6/1/2025), setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut. 

Kemudian hujan deras mengguyur deras pada Minggu sore dan Senin (6/2/2025) dini hari.

Hujan deras selain jembatan ambruk putus total, satu rumah juga berimbas dan terancam ambruk.  

“Bagian dapur dan satu kamar termasuk kamar mandi sudah ambruk,” ujarnya.

Dampak besar katanya, masyarakat Desa Lawang terisolasi dan tidak bisa pergi ke kecamatan maupun warga Desa Hagu tidak bisa ke Lawang, yang umumnya untuk berkebun.  

Tadi pagi katanya, banyak anak sekolah tidak bisa turun ke Peudada baik ke SD maupun SMP dan sekolah lainnya karena jembatan putus.

Baca juga: Hujan Masih akan Guyur Bener Meriah Hingga Langsa Sampai 9 Januari 2025, Cek Prakiraan Cuaca BMKG

Masyarakat juga tidak bisa mengangkut hasil buminya ke pasar.

Masyarakat berharap kepada Pemkab Bireuen dan dinas terkait  untuk segera menanganinya agar akses masyarakat lancar kembali. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved