TNI AL Akui Satu Anggotanya Tembak Bos Rental Mobil di Tol Tangerang-Merak, Janji Tindak Tegas

Denih menyebutkan, mulanya ia mendapatkan laporan bahwa ada tiga anggota Koarmada TNI AL yang dikeroyok orang tak dikenal. 

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Tribunnews
Ilustrasi penembakan dan ilustrasi TNI 

Namun, tidak lama kemudian, terdengar suara keributan di luar yang menarik perhatiannya.

"Nah, enggak lama dari itu terjadilah keributan. Setelah itu terjadilah penembakan," kata Ahmad.

Ia mengaku trauma setelah melihat langsung korban, Ilyas, yang berlumuran darah masuk ke minimarket untuk mencari perlindungan.

"Jadi ada satu yang ketembak itu dibawa ke dalam sini. Saat itu darah banyak berceceran, banyak banget," ujar Ahmad dengan wajah pucat.

Awal mula konflik

Kejadian ini bermula sehari sebelumnya, ketika pelaku menyewa mobil Honda Brio milik korban.

Menurut Agam Muhammad (26), putra korban, perangkat GPS pada mobil tersebut ditemukan dalam kondisi rusak pada 1 Januari 2025.

Hal ini membuat Agam bersama tim rental melacak keberadaan mobil hingga ke Pandeglang.

Saat berhasil menemukan mobil Brio di pertigaan Saketi, pelaku mengacungkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AL.

"Kami tetap melanjutkan pengejaran menggunakan GPS hingga ke Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak," ungkap Agam.

Di lokasi rest area, situasi memanas.

Tim rental berhasil mengepung pelaku, namun rekan pelaku datang dengan mobil lain dan membawa senjata api.

"Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan," tambah Agam.

Insiden itu menyebabkan Ilyas mengalami luka tembak di dada dan tangan.

Selain itu, anggota tim rental, Ramli juga terkena tembakan yang menembus tangan hingga perut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved