Berita Viral

‘Dimakan Bareng Ibu’ Kisah Murid SD Bawa Pulang Makan Siang Gratis, Tak Ingin Makan Enak Sendirian

Saat ditanya mengapa, dia menyatakan senang mendapatkan makanan gratis, tetapi sedih mengingat orang tuanya di rumah.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
KOLASE SERAMBINEWS.COM/Kompas.com
‘Dimakan Bareng Ibu’ Kisah Murid SD Bawa Pulang Makan Siang Gratis, Tak Ingin Makan Enak Sendirian 

‘Dimakan Bareng Ibu’ Kisah Murid SD Bawa Pulang Makan Siang Gratis, Tak Ingin Makan Enak Sendirian

SERAMBINEWS.COM – Sebuah kisah mengharukan datang dari seorang murid Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Di mana seorang murid kelas 4 bernama Nuel tak ingin makan makanan siang gizi gratis bersama temen-temannya.

Ia memilih untuk membawa pulang makanan tersebut karena teringat ibunya agar dapat dimakan bersama.

Nuel mendapat kesempatan untuk menikmati makanan bergizi gratis yang disediakan oleh pemerintah.

Awalnya, Kodim 0205/Tanah Karo melaksanakan uji coba program makan bergizi gratis di SD Negeri Sumbul sebagai bagian dari upaya meningkatkan gizi anak-anak sekolah di wilayah tersebut. 

Saat uji coba makan bergizi gratis dilaksanakan Kodim 0205/Tanah Karo, para siswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan yang dicetus pemerintah pusat ini.

Tak sedikit siswa yang makan sambil meneteskan air mata saat menikmati makanan bergizi.

lihat fotoNuel Siswa kelas 4 SD negeri 040445 Desa Ketaren yang enggan memakan makanan bergizi geratis, di sekolah dan memilih memakan bersama, ibu adik dan bapak di rumah, selasa (07/01/2024
Nuel Siswa kelas 4 SD negeri 040445 Desa Ketaren yang enggan memakan makanan bergizi geratis, di sekolah dan memilih memakan bersama, ibu adik dan bapak di rumah, selasa (07/01/2024

Nuel, siswa kelas 4 SD 040445 Negeri Ketaren, terlihat tidak memakan makanannya dan malah menangis sambil melihat makanannya.

Saat ditanya mengapa, dia menyatakan senang mendapatkan makanan gratis, tetapi sedih mengingat orang tuanya di rumah.

"Senang dapat makanan, Om, tetapi ingat mamak sama bapak di rumah," ucapnya sambil menghapus air mata, Selasa (7/1/2024), dilansir dari Kompas.com.

Ia melanjutkan menjelaskan, dia tidak ingin makan makanan yang enak ini di sekolah karena ingin makan bersama ayah dan ibunya. 

Hal ini disebabkan ia mengingat ibunya yang sedang sakit di rumah.

"Mau makan sama mamak, bapak di rumah, soalnya mamak lagi sakit," ucapnya.

Ditanya mengenai pekerjaan ibu dan ayahnya, dia menjelaskan ayah dan ibunya bekerja sebagai buruh tani di ladang warga.

"Mamak aron, bapak kadang kerja, kadang enggak," ucapnya.

Mengetahui adanya siswa yang tidak makan di sekolah dan memilih untuk makan di rumah karena ibunya yang sedang sakit, Kodim 0205/Tanah Karo pun menambahkan jatah makan untuk siswa tersebut.

Uji coba makan gratis ini, diungkapkan Dandim 0205/Tanah Karo, merupakan tindak lanjut dari program Presiden untuk menjamin gizi yang cukup bagi anak-anak Indonesia.

KISAH SERUPA – Murid SD Gorontalo Pilih Bawa Pulang Makan Siang Gratis Demi Ibunya: Dirumah Tak Ada Nasi

Sebuah momen mengharukan terjadi di momen peluncuran program makan bergizi gratis yang digelar pada Senin, 6 Januari 2024.

SDN 1 Bone Raya, Gorontalo, meski tidak menjadi salah satu sekolah yang masuk uji coba makan bergizi gratis, namun tetap melaksanakan program tersebut. 

Polres Bone Bolango, yang turut menginisiasi program itu secara sukarela, memberikan makan siang gratis bagi 61 siswa di sekolah tersebut. 

Namun, di balik kebahagiaan peluncuran program ini, ada kisah yang menggugah hati.

IPDA Yahya Boudelo, Kapolsek Bone Raya Polres Bone Bolango, merekam momen tak terduga saat salah satu siswa, Suleman Datau, menolak untuk makan makanannya.

Ketika ditanya oleh Kapolsek, Suleman dengan jujur mengungkapkan alasan mengapa ia memilih membawa pulang makanannya daripada memakannya di sekolah.

“Mo kase pa mama (mau dibawa pulang untuk ibu di rumah),” jawab Suleman dengan polos.

Suleman, anak SD itu tampak polos menyampaikan niatnya untuk memberikan makanannya kepada sang ibu yang di rumah.

Kapolsek pun terkejut dan bertanya lebih lanjut, “Kenapa mo kase pa mama?”

Suleman menjawab dengan tegas, “Karena di rumah tidak ada nasi.”

Mendengar jawaban tersebut, Kapolsek merasa terenyuh.

Program makan bergizi gratis yang dirancang untuk membantu siswa di Gorontalo ini memang bertujuan memberikan nutrisi yang baik bagi mereka.

Namun tak terbayangkan ada anak yang justru memilih untuk membawa makanan itu pulang, karena di rumahnya tak ada cukup makanan.

Program makan bergizi gratis yang diinisiasi oleh Polres Bone Bolango ini turut mendukung program pemerintah pusat, dengan menu yang mencakup nasi, daging, dan telur. 

Saat dihubungi TribunGorontalo.com, Kapolsek Yahya Boudelo menjelaskan bahwa ia pun terkejut dengan jawaban anak itu.

Ia justru lebih terkejut lagi ketika video yang ia ungguh viral. Artinya menunjukan bahwa program ini memang sangat dibutuhkan oleh warga. 

"Saya melihat dari semua anak yang makan, satu anak ini tidak membuka makanannya. Makanya saya videokan dan tanyakan alasannya," kata Kapolsek. 

Ia menjelaskan lagi bahwa memang program ini sebetulnya diharapkan akan menyasar seluruh siswa di wilayah Bone Bolango, Bone Raya khususnya. 

Hanya saja karena masih momen peluncuran, maka baru 61 siswa di SDN 01 Bone Raya yang disasar.

(Serambinews.com/ar)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved