Kajian Islam

Ini Doa Melunasi Utang Diajarkan Rasulullah, Buya Yahya Sebut Kunci Keberkahan dan Ketenangan Hati

Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, mengajarkan doa yang diajarkan Rasulullah SAW, untuk meraih keberkahan finansial. 

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
YOUTUBE/AL-BAHJAH TV
Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, mengajarkan doa yang diajarkan Rasulullah SAW, untuk meraih keberkahan finansial.  

Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, mengajarkan doa yang diajarkan Rasulullah SAW, untuk meraih keberkahan finansial. 

SERAMBINEWS.COM - Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, mengajarkan doa yang diajarkan Rasulullah SAW, untuk meraih keberkahan finansial. 

Doa tersebut sebagai berikut: 

 “Allahummak fini bi halalika ‘an haramika wa aghnini bifadhlika ‘aman siwaka”,

Terjemahan dari doa ini adalah:

“Ya Allah! Cukupilah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan karunia-Mu (hingga aku tidak minta) kepada selain-Mu.” (HR Tirmidzi). 

Bukan sekadar rangkaian kata, tetapi doa ini merupakan pedoman spiritual untuk mencapai keberkahan finansial.

Baca juga: Buya Yahya Ingatkan Barang yang Menghalangi Malaikat Rahmat Masuk Rumah dan Hukumnya dalam Islam

Doa ini mengajarkan pentingnya mencari rezeki yang halal, merasa cukup dengan pemberian Allah, serta memiliki kepercayaan penuh kepada-Nya sebagai satu-satunya penyedia rezeki. 

Dengan memahami, meresapi, dan mengamalkan doa ini disertai usaha yang sungguh-sungguh, seseorang dapat melepaskan diri dari jerat hutang, mencapai ketenangan batin, dan meraih kesejahteraan dunia serta akhirat.
 
Doa ini tidak hanya sekadar rangkaian kata, namun merupakan kunci spiritual yang membuka pintu keberkahan dalam kehidupan finansial.

Dilansir dari laman Al Bahjah, berikut makna dan implikasi dari doa ini. 

1. Menghindarkan Diri dari Yang Haram

Doa ini memulai dengan permohonan untuk dikurniakan rezeki yang halal.

Baca juga: Buya Yahya Ingatkan Jangan Sebarkan Aib Zina, Segera Bertaubat, Allah yang Mengampuni 

Rasulullah mengajarkan umatnya untuk bersikap tawakal dan berusaha memastikan bahwa sumber rezeki yang diperoleh adalah dari yang halal.

Dengan menjauhi yang haram, seseorang membuka pintu keberkahan dan menjaga diri dari dosa.

2. Meminta Cukup dengan Rezeki yang Halal

Dalam doa ini terkandung pesan untuk merasa cukup dengan apa yang Allah berikan.

Dengan bersyukur dan ridha terhadap rezeki yang diberikan-Nya, seseorang tidak akan tergoda untuk mencari jalan pintas yang tidak halal. Ini merupakan langkah awal untuk membebaskan diri dari belenggu hutang.

3. Berkat Karunia Allah untuk Kekayaan Spiritual dan Materi

Doa ini juga mencerminkan kesadaran akan kekayaan yang lebih besar, yaitu kekayaan spiritual.

Memohon kepada Allah untuk diperkaya dengan karunia-Nya mengajarkan umat untuk tidak hanya mengukur keberhasilan dari aspek materi, tetapi juga dari segi batin dan moral.

4. Kepercayaan Mutlak pada Allah sebagai Penyedia

Dalam doa ini, ungkapan “aman siwaka” mengajarkan kepercayaan mutlak kepada Allah sebagai satu-satunya sumber rezeki dan kekayaan.

Ini mengarahkan umat untuk mengandalkan-Nya sepenuhnya, tanpa bergantung pada jalur yang tidak benar atau mengambil jalan pintas yang merugikan.

Kesimpulan

Mengamalkan doa ini bukan hanya sebatas membaca rangkaian kata-kata, tetapi memahami dan meresapi makna yang terkandung di dalamnya.

Berdoa dengan tulus, bersungguh-sungguh, dan selalu berusaha menjalani hidup sesuai dengan ajaran-Nya adalah kunci untuk mencapai keberkahan finansial.

Dengan hati yang tenang dan pikiran yang fokus pada kebaikan, seseorang dapat meraih kebahagiaan tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.

Doa ini menjadi pelita bagi mereka yang ingin melepaskan diri dari belenggu hutang dan mencapai kehidupan yang lebih sejahtera secara spiritual dan materi.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved