Berita Aceh Barat Daya

Kejari Abdya Berkomitmen Tingkatkan Kinerja di Tahun 2025

Ia menegaskan komitmen Kejari Abdya untuk terus memperbaiki dan memaksimalkan kinerja di tahun 2025.

Penulis: Taufik Zass | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Barat Daya (Abdya), Bima Yudha Asmara SH MH (tengah) menyampaikan keterangan pers terhadap capaian Kejari Abdya yang diraih kurun waktu selama tahun 2024 di kantor Kejari setempat, Selasa (07/01/2024) 

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Barat Daya (Abdya), Bima Yudha Asmara SH MH, mengakui bahwa kinerja Kejari Abdya sepanjang tahun 2024 belum optimal dan mungkin belum sepenuhnya memenuhi harapan masyarakat, terutama dalam hal penanganan dan penyelesaian perkara tindak pidana korupsi. 

"Kinerja tersebut kami sadari belum optimal dan mungkin belum memenuhi harapan masyarakat, khususnya dalam penanganan dan penyelesaian perkara tindak pidana korupsi," kata Bima Yudha Asmara konferensi Pers, Selasa (07/01/2024).

Namun, ia menegaskan komitmen Kejari Abdya untuk terus memperbaiki dan memaksimalkan kinerja di tahun 2025. 

"Insyaallah di tahun 2025 ini Kejari Abdya akan berupaya memaksimalkan kinerja menjadi lebih baik," tambahnya.

Hal itu disampaikan Kajari Bima ketika menyampaikan keterangan pers terhadap capaian Kejari Abdya yang diraih kurun waktu selama tahun 2024. 

Baca juga: Harga Sawit di Abdya Bergerak Turun, Segini Harga Pembelian Ditingkat Petani 

Dalam presentasinya, Bima memaparkan pencapaian di berbagai bidang, termasuk Pembinaan, Intelijen, Tindak Pidana Umum, Tindak Pidana Khusus, Perdata dan Tata Usaha Negara, serta Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti.

Di bidang pembinaan, Kejari Abdya berhasil mengelola anggaran sebesar Rp7,7 miliar dengan realisasi 96,02 persen, dan penerimaan PNBP mencapai Rp154,7 juta. 

"Kami juga fokus pada peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan yang berkelanjutan," tambahnya.

Kemudian dalam bidang intelijen, Kejari Abdya melaksanakan 3 operasi lid/pam/gal, 2 pemantauan pemilu, 3 kampanye antikorupsi, serta 4 kegiatan penyuluhan hukum.

 "Operasi ini bertujuan memastikan keamanan dan ketertiban serta mencegah korupsi sejak dini," jelasnya.

Sedangkan untuk tindak pidana umum, Kejari Abdya menangani 111 SPDP, melaksanakan 66 eksekusi, dan menyelesaikan 7 kasus melalui restorative justice. 

"Restorative justice menjadi fokus kami untuk menyelesaikan konflik tanpa melalui proses peradilan yang panjang dan mahal," kata Bima.

Baca juga: Mahkamah Syariyah Singkil Berikan Ratusan Layanan Pengadilan Gratis, Terima Penghargaan dari MA

Selanjutnya di bidang tindak idana khusus, tercatat 3 penyelidikan, 2 penyidikan, 1 penuntutan, dan 3 eksekusi dengan pengembalian denda sebesar Rp50 juta. 

"Ini menunjukkan komitmen kami dalam memberantas tindak pidana khusus yang merugikan negara," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved