Kesehatan

Nyeri dan Keputihan Setelah Pasang KB IUD, Bahaya Nggak Sih? Begini Kata dr Boyke, Jangan Panik Dulu

Dear Moms, pernahkah anda mengalami keputihan atau nyeri setelah melakukan pemasangan KB IUD?

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Kacamata dr Boyke
Seksolog dr Boyke Dian Nugraha. 

SERAMBINEWS.COM - Dear Moms, pernahkah anda mengalami keputihan atau nyeri setelah melakukan pemasangan KB IUD?

Jika merasakan demikian, jangan panik dulu Moms, selengkapnya simak penjeasan seksolog dr Boyke dalam artikel berikut ini.

Saat ini ada banyak alat kontrasepsi yang bisa digunakan untuk menunda kehamilan. Salah satu alat kontrasepsi yang cukup familiar bagi adalah KB IUD.

Dikutip dari dp3ap2kb.surakarta.go.id, IUD adalah singkatan dari Intra Uterine Device atau bisa juga disebut sebagai KB spiral.

IUD adalah sebuah alat kontrasepsi berbahan plastik yang memiliki bentuk seperti huruf ‘T’ dan dipasang di dalam rahim untuk mencegah kehamilan.

IUD dapat dijadikan pilihan apabila pasangan suami istri ingin menunda momongan dalam jangka panjang.

Baca juga: Penyebab PASUTRI Sulit Memiliki Keturunan, dr Boyke Ungkap Faktor Utama yang Perlu Diperhatikan

Dikutip dari Kompas.com, di Indonesia terdapat dua jenis IUD yaitu hormonal dan tembaga.

IUD hormonal mencegah hingga 5 tahun, sementara tembaga mampu menunda kehamilan hingga 10 tahun.

Alat kontrol kehamilan ini dipasang pada rahim untuk menghalangi sperma dari proses pembuahan.

Nyeri dan Keputihan Setelah Pasang KB IUD, Normalkah?

Pada sebagian besar wanita kerap merasakan nyeri di perut dan muncul keputihan setelah memasang KB IUD.

Lantas, apa benar rasa nyeri dan keputihan disebabkan oleh pemasangan KB IUD?

Terkait hal tersebut, dr Boyke menjelaskan bahwa KB IUD merupakan benda asing yang dimasukkan ke dalam rahim.

Baca juga: Totok Miss V Apakah Berbahaya untuk Kesehatan? Begini Kata Seksolog dr Boyke, Wanita Wajib Tahu

Karena IUD dimasukkan ke dalam rahim, ini menjadi faktor yang menyebabkan timbulnya rasa mulas atau nyeri pada perut.

"Jadi gini, IUD itu kan benda asing lalu dimasukkan ke dalam rahim, sementara rahim itu kan selalu berusaha mengeluarkan benda asing itu, maka akan timbul rasa mulas," kata dr Boyke dikutik dari TikTok Klinik Pasutri, Rabu (8/1/2025).

Meski begitu, anda tidak perlu khawatir karena rasa nyeri dan mulas merupakan reaksi alami usai pemasangan KB IUD, nantinya tubuh juga akan terbiasa dengan kehadiran benda asing tersebut.

"Tapi lama-lama rasa mulas itu juga akan hilang karena akhirnya tubuh terbiasa dengan adanya benda asing atau IUD tersebut," sambungnya.

Begitu juga dengan keputihan, ini merupakan reaksi normal dari tubuh usai pemasangan KB IUD.

Umumnya keputihan terjadi karena rangsangan dari benang KB IUD yang mengenai mulut rahim.

Baca juga: 5 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bikin Pria Berisiko Mandul, dr Boyke : Biasanya Kepalanya Agak Botak

"Kalau keputihan biasanya karena kan ada benang, nah benang itu kadang-kadang merangsang daripada mulut Rahim sehingga merangsang terjadinya keputihan," timpalnya. 

Dapat disimpulkan, rasa nyeri, mulas dan keputihan setelah pemasangan KB IUD adalah normal, Moms tidak perlu khawatir. 

"Itu aman-aman aja, namanya juga alat kontrasepsi tentu tidak bebas daripada efek samping," pungkas dr Boyke.

Manfaat IUD

Berikut beberapa manfaat IUD atau KB spiral yang perlu diketahui para wanita:

  1. Dapat Mencegah kehamilan hingga 99 persen
  2. Bisa dijadikan pilihan KB jangka panjang (5 atau 10 tahun)
  3. Harga relatif terjangkau
  4. Dapat dilepas sebelum masa berlaku habis (jika pasutri ingin memiliki anak)
  5. Tidak menyebabkan fluktuasi tekanan darah
  6. Tidak memengaruhi berat badan Boleh digunakan pada ibu menyusui (busui)
  7. Tidak memengaruhi perubahan kadar hormon (wanita tetap dapat menstruasi).

IUD memiliki macam-macam manfaat dari mencegah kehamilan hingga 99 persen hingga tidak memengaruhi kadar hormon.

Namun, sebelum memasang alat kontrasepsi ini, wanita sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan.

Kapan Waktu Terbaik Memasan IUD?

Setelah memahami macam-macam manfaat IUD, para wanita mungkin perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memasang alat kontrasepsi ini.

Dilansir dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke, ia mengatakan, saat wanita sedang haid, pemasangan IUD akan lebih mudah karena mulut rahim sedikit terbuka.

"Emang sih kalau pada pasien-pasien biasa yang bukan habis lahiran kita pasang biasanya pada saat haid," kata dr Boyke.

Alasan lain pemasangan IUD saat haid selain mulut rahim terbuka juga dapat meminimalisir rasa sakit dan terjadinya pendarahan.

"Supaya pendarahannya juga bercampur dengan darah haid jadi tidak sakit dan mulut rahimnya lebih terbuka, jadi segera ya pasang IUD nya," sambung dr Boyke.

Selain saat haid, anda juga bisa memasang IUD beberapa saat setelah melahirkan tepatnya pada 30 atau 40 hari.

Waktu terbaik memasang IUD setelah melahirkan karena posisi mulut rahim sedang terbuka sehingga meminimalisir rasa sakit.

"Apalagi kalau habis 40 hari habis melahirakan atau 30 hari habis melahirkan, biasanya juga masih terbuka tuh mulut rahimnya, masangnya juga lebih enak ya kalau terbuka mulutnya jadi tidak akan sakit," pungkas dr Boyke.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved