Kesehatan

Resep Minuman dr Zaidul Akbar Ini Bisa Menunda Lapar, Cocok untuk yang Lagi Diet!

Maka untuk mendapatkan manfaatnya secara sempurna, pilihlah garam 'sehat dan alami'. Resep selanjutnya adalah...

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Eddy Fitriadi
YouTube dr Zaidul Akbar Official
dr Zaidul Akbar. Resep Minuman dr Zaidul Akbar Ini Bisa Menunda Lapar, Cocok untuk yang Lagi Diet! 

SERAMBINEWS.COM - Seorang dokter, pendakwah Islam dan praktisi pengobatan berdasarkan sunnah Rasulullah SAW, dr Zaidul Akbar mengungkap resep minuman yang kaya akan mineral juga berfungsi sebagai penunda rasa lapar.

Resep minuman penunda lapar ini bagus dikonsumsi bagi kamu yang tengah menjalani program diet atau bagi kamu tipe orang yang cepat lapar padahal sudah makan.

Satu diantara banyaknya cara ampuh untuk mengusir rasa lapar adalah dengan menenggak minuman yang mengenyangkan.

Bukan sembarang minuman, dr Zaidul Akbar membagikan resep minuman sehat yang bisa menunda lapar.

Adapun resep minuman penunda lapar ini berasal dari air putih yang dicampur dengan herbal atau bumbu dapur.

dr Zaidul Akbar mengatakan, minuman ini sering ia konsumsi untuk menunda rasa lapar.

Baca juga: Makan Buah Segar vs Minum Jus, Mana yang Lebih Sehat? dr Zaidul Akbar Anjurkan Sebaiknya Begini

Hal tersebut diungkap dr Zaidul Akbar lewat kanal YouTube miliknya, dr Zaidul Akbar Official yang diunggah pada Rabu (8/1/2025).

"Saya minum ini, wih strong mantap itu asik banget di badan, mineral dapat dan menekan rasa lapar pun dapat dari modal itu doang," ujarnya. 

Lantas, seperti apa resep minuman untuk menunda rasa lapar juga kaya akan mineral? Berikut ulasannya.

Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, dr Zaidul Akbar melalui kanal YouTubenya mengatakan, sebaiknya pada pagi hari konsumsi minuman yang dicampur dengan mineral.

Minuman ini dipercaya bisa menambah tenaga dan menunda rasa lapar.

"Pertanyaannya, air dikasih mineral itu dapatnya dari mana?," timpalnya. 

Baca juga: Cara Mengatasi Kesemutan ala dr Zaidul Akbar, Terapi Alami dengan Bekam dan Herbal

Sambung dr Zaidul Akbar, kandungan mineral dapat diperoleh dari garam.

Maka untuk mendapatkan manfaatnya secara sempurna, pilihlah garam 'sehat dan alami'.

Resep selanjutnya adalah lada hitam dan ketumbar. 

"Lada hitamnya benar-benar lada hitam murni yang kerasa banget, bukan lada hitam yang enggak ada rasa lagi itu. Ketumbarnya juga sama, pilih ketumbar yang masih dalam bentuk aslinya, dia biasanya bentuknya itu agak lonjong, enggak terlalu bulat dan warnanya agak kecoklatan," timpalnya.

Setelah bahan tersedia, campur sedikit garam, lada dan ketumbar yang dihaluskan kasar ke dalam segelas air lalu tambahkan sedikit madu. 

Minuman kaya mineral ini siap disajikan dan dapat memberikan manfaat yakni menunda rasa lapar.

Baca juga: Sumber Kalsium Tak Hanya Susu, dr Zaidul Akbar Sebut Makanan Ini Gak Kalah Sehat, Ada Brokoli

Makan Buah Segar vs Minum Jus, Mana yang Lebih Sehat? dr Zaidul Akbar Anjurkan Sebaiknya Begini

Banyak manfaat yang didapatkan jika rutin makan buah segar.

Namun, masih banyak orang yang lebih memilih minum jus ketimbang memakan buah segar secara langsung. Lantas, mana yang lebih sehat, minum jus atau makan buah secara langsung?

Buah mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik untuk mendukung kesehatan tubuh.

Biasanya, buah diolah menjadi sajian jus bahkan ditambah dengan gula pasir hingga susu kental manis.

Selain rasanya yang cenderung manis, jus buah memang sangat praktis, mudah dibuat atau dibeli di mana saja, bahkan bisa diminum di mana pun.

Namun, tahukah Anda bahwa minum jus buah belum tentu sehat?

Hal tersebut disampaikan oleh ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar melalui kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, dikutip Serambinews.com, Rabu (8/1/2025).

dr Zaidul Akbar mengatakan, sebaiknya anda mengonsumsi buah segar secara langsung daripada mengolahnya menjadi jus.

Adapun alasan tidak dianjurkan konsumsi jus menurut dr Zaidul Akbar karena buah yang melalui proses akan semakin meningkakan kandungan gula.

Sekalipun anda mengolah jus melalui slow juicer, tetap tidak direkomendasikan.

Alumni Fakultas Kedokteran Unviersitas Diponegoro itu menganjurkan anda agar sebaiknya konsumsi buah secara langsung tanpa melalui proses pengolahan.

"Lebih baik anda makan buahnya itu jauh lebih baik," ujar.

Dalam hal ini, dr Zaidul Akbar menekankan pentingnya mengonsumsi makanan yang langsung bersumber dari bahan alami secara langsung tanpa melalui proses pengolan.

"Meskipun jus, saya tidak terlalu sarankan ya karena gulanya akan semakin naik dengan dijus meskipun anda pakai slow juicer, menurut saya tetap gula is gula, lebih baik makan buahnya secara langsung," sambungnya.

Ia menegaskan, apabila anda membutuhkan khasiatnya, maka ambillah dari sumber aslinya, dalam hal ini konsumsilah buah secara langsung agar lebih aman dan menyehatkan.

Begitu pula dengan susu, cairan berwarna putih ini sebaiknya dikonsumsi langsung dari sumber aslinya, bukan produk yang melewati fabrikasi dan kemasan.

dr Zaidul Akbar juga mengungkap tips terbaik memilih susu. Adapun susu yang dimaksud adalah susu grass fed milk.

Susu grass fed adalah susu yang dihasilkan dari sapi yang diberi pakan ‘hijauan’.

"Kalaupun minum susu, pilih susu sapi yang grass faed, yaitu berasal dari sapi yang mereka hidupnya liar, ke alam seperti itu ya," sarannya. 

Selain susu dari hewan, sambung dr Zaidul Akbar anda juga bisa mendapatkan kandungan susu dari tumbuhan atau kacang-kacangan.

Kemudian susu dari santan juga baik untuk kesehatan. Ini bukan berarti anda minum santan kemasan, tapi santan yang berasal dari kelapa lalu anda peras dan langsung konsumsi.

Dalam hal ini, dr Zaidul Akbar menyarankan agar sebaiknya mengonsumsi bahan makanan yang berasal dari bahan original bukan yang olahan.

Begitu juga dengan susu almond, sebaiknya anda olah sendiri bukan dari susu almond kemasan yang dijual di pasaran.

Susu almond yang dijual di pasaran selain produknya melalui fabrikasi, susu tersebut biasanya dikemas dengan alumunium, dimana ini tidak baik untuk kesehatan.

dr Zaidul Akbar menyarankan anda sebaiknya konsumsi susu original bukan susu yang sudah diolah lalu difabrikasi dalam kemasan.

Pilihlah susu yang sifatnya asli dan alami ambil sumber aslinya, ini jauh lebih aman dan menyehatkan.

"Kalau susu yang dikemas, saya lebih menyarankan bukan tidak boleh tapi kurangi kalau bisa hindari," ujarnya.

Terakhir, apabila anda membutuhkan khasiatnya, maka ambillah dari sumber aslinya, cara ini lebih aman dan menyehatkan.

Hal ini juga berlaku pada buah-buahan, apabila anda ingin konsumsi buah, sebaiknya tidak dengan dijus tapi makanlah buah secara langsung untuk mendapatkan manfaatnya.

"Meskipun jus, saya tidak terlalu sarankan ya karena gulanya akan semakin naik dengan dijus meskipun anda pakai slow juicer, menurut saya tetap gula is gula, lebih baik makan buahnya secara langsung," pungkas dr Zaidul Akbar.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved