Berita Aceh Barat

Universitas Teuku Umar Buka Program Studi Kedokteran

Universitas Teuku Umar (UTU) akan membuka Fakultas Kedokteran sebagai upaya memenuhi kebutuhan pendidikan kedokteran di kawasan Barat Selatan (Barsela

|
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Wakil Rektor III UTU, H Ibrahim Laweueng bersama Direktur RS Cut Nyak Dhien Meulaboh, dr. Ilum Anam menandatangani Kerjasama, terkait reliasai pembukaan program studi pendidikan Kedokteran di Universitas Teuku Umar Meulaboh, Rabu (8/1/2025) yang berlangsung di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh. 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Universitas Teuku Umar (UTU) akan membuka Fakultas Kedokteran sebagai upaya memenuhi kebutuhan pendidikan kedokteran di kawasan Barat Selatan (Barsela).

Program Studi Pendidikan Dokter dan Profesi Dokter yang akan dibuka ini memiliki ciri khas dalam bidang Kedokteran Komunitas. 

Fokus utama program ini adalah meningkatkan kesehatan masyarakat di wilayah agro dan marine melalui pendekatan interdisipliner, penelitian inovatif, dan pengabdian yang berkelanjutan.

Saat ini, UTU terus berkembang pesat dengan kontribusi signifikan di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 

Dengan akreditasi "Baik Sekali", UTU berkomitmen untuk memaksimalkan potensi sumber daya yang ada dan meraih peluang untuk menciptakan pusat pendidikan yang unggul. 

Baca juga: UTU Borong Enam Penghargaan di Anugerah Diktisaintek 2024

Keberadaan UTU juga memberikan dampak psikologis dan sosiologis yang besar bagi pengembangan masyarakat dan pembangunan di wilayah sekitar.

UTU saat ini memiliki 6 Fakultas dan 28 program studi, dengan fokus pada sektor agro dan marine industri.

Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, UTU menyambut baik Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor: 471/P/2022, yang mencabut moratorium pembukaan Program Studi Kedokteran dan Kedokteran Gigi.

Keputusan ini memberikan kesempatan bagi UTU untuk membuka Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter pada Fakultas Kedokteran yang akan bergabung dengan enam fakultas lainnya di bawah Kemendiktisaintek, sesuai dengan SK Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 262/D/O/2006.

Untuk merancang Program Studi Kedokteran ini, UTU mengadopsi pendekatan berbasis Strength, Weakness, Opportunities, Threats (SWOT) guna menyusun strategi yang tepat agar program ini dapat mencapai visi dan misi yang diharapkan. 

Baca juga: Peringati 20 Tahun Tsunami, UIN Ar-Raniry dan UTU Gelar Aceh International Forum 2024

Fokus utama program ini adalah mengoptimalkan kapasitas sumber daya yang dimiliki UTU untuk menghasilkan output yang optimal dalam kegiatan tri dharma perguruan tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat) berbasis Kedokteran Komunitas.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, H. Ibrahim Laweueng, HS, AMK, SKM, M.NSc, kepada Serambinews.com, Rabu (8/1/2025) menyampaikan bahwa pembukaan Fakultas Kedokteran ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat di kawasan Barat Selatan. 

Program ini akan berfokus pada peningkatan kesehatan masyarakat di wilayah agro dan marine melalui pendekatan interdisipliner, penelitian inovatif, dan pengabdian yang berkelanjutan.

Rektor UTU, Prof. Ishak Hasan, telah mengamanahkan pembukaan Fakultas Kedokteran ini kepada Tim Task Force yang terdiri dari Prof. Rajuddin, Wakil Ketua H. Ibrahim Laweueng, dan Prof. Nyak Amir, M.Pd. Program ini diharapkan dapat terealisasi pada akhir tahun 2025.

Baca juga: Kejari Abdya Berkomitmen Tingkatkan Kinerja di Tahun 2025

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved