Breaking News

Berita Bireuen

Jembatan Putus, Warga Lawang Peudada Bireuen Turun ke Sungai, Jalan Kaki Angkut Pisang dan Lainnya

Pasalnya, satu  jembatan permanen di Desa Hagu berbatasan dengan Desa Lawang, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, putus dan ambruk Senin (6/1/2025)

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
SERAMBI/YUSMANDIN IDRIS
Warga Lawang, Peudada Bireuen, Selasa (7/1/2024) sedang mengangkut pisang melintasi dasar anak sungai, karena jembatan putus dan ambruk. 

Pasalnya, satu  jembatan permanen di Desa Hagu berbatasan dengan Desa Lawang, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, putus dan ambruk Senin (6/1/2025) malam akibat hujan deras. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Belasan warga Desa Lawang, Peudada Bireuen, Selasa (7/1/2025) terpaksa mengangkut pisang yang diletakkan di bahu melewati anak sungai. 

Pasalnya, satu  jembatan permanen di Desa Hagu berbatasan dengan Desa Lawang, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, putus dan ambruk Senin (6/1/2025) malam akibat hujan deras. 

Warga awalnya membawa pisang dengan sepeda motor, kemudian pisang dipindahkan dari sepeda motor ke  dekat jembatan.

Pisang kemudian diletakkan ke atas bahu dan menurunkan ke dasar sungai dan dinaikkan lagi ke darat memasuki Desa Hagu.

Mereka bahu membahu menurunkan hasil bumi bukan saja pisang, tetapi juga jagung dan hasil bumi lainnya. 

Selain itu, warga Lawang atau sebaliknya yang hendak bepergian harus turun ke sungai karena jembatan
darurat hingga Selasa (7/1/2025) sore belum dibangun.

Baca juga: Petani Harap Bendung  Irigasi Hagu Peudada Bireuen Dibangun, Sudah Setahun Jebol, Sawah Telantar

“Kami mohon segera dibangun jembatan darurat, agar kami bisa membawa hasil panen
ke pasar dan ongkos tidak bertambah,” ujar Sabri warga Peudada yang kebunnya di Lawang.

Pj Bupati Bireuen Jalaluddin SH MM bersama Kepala Dinas Sosial sejumlah pejabat  lainnya termasuk Camat Peudada, Selasa (7/1/2025) sore kembali meninjau jembatan putus tersebut.

Dalam kunjungan tersebut, Pj Bupati Bireuen menyerahkan  bantuan masa panik bagi
pemilik satu rumah rusak akibat erosi tebing sungai.

Bantuan berbagai jenis kebutuhan itu diserahkan Pj Bupati Bireuen, Jalaluddin didampingi Plh Sekda Hanafiah, Kadissos Ismunandar, Camat Peudada, perangkat gampong. 

Bantuan itu diserahkan kepada Yusniar (30), istri dari Darwinsyah (35),  pemilik rumah yang kondisi dapur sampingnya telah ambruk jatuh ke sungai.

Pj Bupati Bireuen mengatakan, bantuan masa panik ini diberikan sebagai bentuk kepedulian Pemkab Bireuen terhadap pemilik rumah yang bagian dapur rumahnya telah rusak akibat erosi, bahkan juga membuat
jembatan ambruk.

Baca juga: Belum Dilantik, Trump Sudah Bikin Gaduh, Ingin Mencaplok Wilayah Greendland yang Dikuasai Denmark

Sedangkan untuk mengatasi kondisi jembatan yang ambruk ekses hujan deras, Pemkab Bireuen melakukan penanganan sifatnya talangan untuk membangun jembatan darurat. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved