Nasional

Program Makan Bergizi Gratis Resmi Dimulai, Apakah Sama Dengan Kyushoku di Jepang? Ini Penjelasannya

Melansir Japan Wonder Travel Blog, biaya makan siang di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama rata-rata sebesar 4.000 hingga 5.000 yen atau

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/Maulidi Alfata
Anak-anak PAUD Rauzatul Khaira, Kecamatan Peureulak, menerima makan gizi gratis perdana, Senin (6/1/2025). 

Kyushoku di Jepang didanai oleh pemerintah lokal atau sekolah, namun sebagian besar biaya makanan ditanggung oleh orang tua siswa.

Melansir Japan Wonder Travel Blog, biaya makan siang di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama rata-rata sebesar 4.000 hingga 5.000 yen atau sekitar Rp420.000 hingga Rp525.000 setiap bulan (kurs Rp104 per yen). 

Dalam beberapa kasus, bagi keluarga yang kurang mampu, biaya dapat diimbangi oleh subsidi.

Kyushoku di Jepang sangat terintegrasi dengan edukasi. Siswa di Jepang terlibat dalam proses persiapan dan penyajian makan siang, yang mengajarkan mereka tentang pentingnya kebersihan, pola makan sehat, dan kerja sama. Dalam beberapa kasus, siswa bahkan terlibat dalam menanam sayuran yang digunakan dalam makan siang mereka.

Meskipun kedua program, MBG di Indonesia dan Kyushoku di Jepang, memiliki tujuan yang serupa dalam memberikan makan bergizi kepada anak-anak sekolah, ada perbedaan dalam implementasi dan pendekatan.

Di Jepang, Kyushoku sudah lama menjadi bagian dari budaya sekolah, dengan melibatkan siswa dalam proses makan siang dan mengedepankan edukasi gizi.

Kedua program ini menunjukkan komitmen pemerintah masing-masing dalam menciptakan generasi muda yang sehat dan produktif, serta mendukung mereka untuk tumbuh berkembang dengan baik, baik secara fisik maupun akademik.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved