Berita Bireuen
Jembatan Darurat Hagu – Lawang Peudada Bireuen Selesai Dibangun, Pipa PDAM Juga Sudah Diperbaiki
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bireuen, Fadhli Amir ST, MT, menyampaikan hal ini, Kamis (9/1/2025) malam.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bireuen, Fadhli Amir ST, MT, menyampaikan hal ini, Kamis (9/1/2025) malam.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Jembatan darurat penghubung Desa Hagu – Lawang, Peudada Bireuen selesai dibangun.
Jembatan darurat ini sebagai pengganti jembatan permanen yang putus dan ambruk ke dasar sungai karena hujan deras beberapa hari lalu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bireuen, Fadhli Amir ST, MT, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Kamis (9/1/2025) malam.
Fadhli mengatakan jembatan darurat 3 x 5 meter dibangun PUPR Bireuen dari batang kelapa, sebelum nantinya dibangun jembatan permanen.
Pasalnya, jembatan tersebut sangat diperlukan masyarakat, bahkan warga sempat mengangkut pisang dan barang lainnya dengan turun berjalan di sungai saat jembatan permanen itu ambruk beberapa hari lalu.
“Alhamdulillah pengerjaan jembatan darurat sudah selesai dikerjakan tim PUPR dan sudah fungsional sebagaimana yang diharapkan masyarakat, masyarakat mengaku senang dan terimakasih,” ujar Ir Fadhli.
Baca juga: VIDEO - Jembatan Putus, Warga Lawang Peudada Bireuen Pikul Pisang Menyeberang Sungai
Jembatan darurat bisa dilintasi kendaraan roda dua lebarnya hanya 3 x 5 meter.
Selain jembatan darurat selesai dibangun, pipa instalasi PDAM juga sudah diperbaiki, distribusi air ke Lawang dan berbagai desa lainnya hingga ke Jeunieb juga sudah lancar kembali.
Pj Keuchik Lawang, M Akmal kepada Serambinews.com, Jumat (10/1/2025)menyampaikan terimakasih kepada PUPR dan pihak lainnya atas selesainya dibangun jembatan darurat itu.
“Alhamdulillah jembatan darurat sudah selesai, sepeda motor sudah bisa melintas, kalau pikap kosong atau
tidak ada barang mungkin bisa, kalau banyak beban khawatir juga ambruk lagi,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, satu jembatan permanen ukuran 8 x 6 meter di perbatasan Desa Hagu dan Desa Lawang, Peudada Bireuen, sekitar 2,5 Km arah selatan Keude Peudada Bireuen putus total.
Bahkan ambruk ke dasar anak sungai Senin (6/1/2025) sekitar pukul 03.00 WIB, setelah hujan deras mengguyur
kawasan tersebut.
Baca juga: Hujan Deras, Jembatan di Peudada Bireuen Putus, Tak Bisa Lagi Dilintasi, Dapur & Kamar Rumah Ambruk
Selain jembatan ambruk, dua sisi tebing anak sungai Hagu juga abrasi.
Berseragam Loreng, 65 Dosen dan Tendik Umuslim Ikuti Pelatihan Bela Negara di Yonif 113 |
![]() |
---|
Pomaba 1.598 Mahasiswa Baru UNIKI Bireuen Berakhir, Kuliah Perdana Mulai Lusa 2 September 2025 |
![]() |
---|
Warga Binaan Lapas Bireuen Dilatih Budidaya Bebek Petelur |
![]() |
---|
Satgas PPKPT Umuslim Buka Layanan Pengaduan Kekerasan Seksual Dan Kasus Lainnya |
![]() |
---|
LPPM UIA Bireuen dan INTI International University Perkuat Jalin Kerja Sama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.